- Home
- Berawalan K
- Kolom Praktis
Kolom Praktis
istilah properti
Kolom Praktis
Daftar Isi
Kolom praktis adalah tiang struktur yang berfungsi untuk membantu kolom utama agar dapat dinding dapat berdiri tegak dan stabil.
Apa Itu Kolom Praktis?
Pada sebuah bangunan, kolom berfungsi untuk mempertahankan kestabilan pada bangunan sehingga daya tahan bangunan tersebut menjadi lebih kuat dan tidak mudah ambruk.
Selain kolom utama, Pins akan menemukan kolom praktis yang memiliki peran yang sangat penting. Kolom praktis adalah tiang struktur yang berfungsi untuk membantu kolom utama agar dapat dinding dapat berdiri tegak dan stabil.
Sederhananya, kolom praktis adalah struktur pengikat dinding konstruksi bangunan. Fungsi ini berbeda dengan kolom struktur utama yang menjadi penopang balok dan lantai bangunan.
Jarak kolom praktis adalah 3-4 meter, atau pada sudut-sudut yang menjadi pertemuan pasangan bata. Material yang digunakan menentukan cara peletakan kolom praktis tergantung dari material yang digunakan.
Baca Juga: Apa Itu Bekisting?
Fungsi Kolom Praktis
Fungsi beton praktis sangatlah penting karena dapat memperkokoh bangunan. Pasalnya, dinding yang yang terbuat dari susunan bata seringkali tak memiliki kekuatan jika didorong oleh gaya melintang.
Apalagi, ukuran suatu bangunan biasanya tidak terlalu kecil. Ketika suatu banguna tidak memiliki pengikat antar dinding, maka risiko kerobohan sangatlah tinggi.
Dengan adanya kolom praktis, maka dapat membantu untuk memperkuat dinding dari gaya melintang supaya tidak mudah roboh sekalipun didorong maupun ketika terjadi gempa bumi.
Layaknya tulang pada manusia, kolom satu ini akan berperan sebagai rangka yang dapat mengikat dinding agar tetap kokoh dan tetap berada posisi yang sama seperti ketika proses konstruksi berlangsung dibangun.
Kolom ini juga akan membantu mencegah terjadinya keretakan.
Perbedaan Kolom Praktis dengan Kolom Utama
Sebagai struktur yang berfungsi untuk memperkuat dinding bangunan, kolom praktis dan utama memiliki peran yang sangat penting.
Walaupun sering dianggap sama, tetapi keduanya memiliki perbedaan karena sesungguhnya keberadaannya saling melengkapi satu dengan lainnya.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kolom praktis merupakan tiang struktur yang berfungsi untuk membantu kolom utama agar dapat dinding dapat berdiri tegak dan stabil.
Sementara, kolom utama adalah penyangga beban utama pada struktur bangunan. Biasanya, kolom utama juga diaplikasikan pada jarak 3-4 meter antara balok pembentuk bangunan.
Fungsinya juga sama-sama menjaga bangunan dari risiko roboh karena akan menjaga atau menopang bobot, mulai dari atap sampai beban tersebut disalurkan di tanah.
Untuk memahami peranan keduanya, berikut ini beberapa perbedaan dari kolom utama dan juga kolom praktis:
Sebuah beton praktis, akan membantu sebagai penahan dinding secara melintang supaya tidak roboh. Sementara itu, kolom utama dipasang secara vertikal untuk dapat menopang bangunan secara keseluruhan.
Kolom praktis seringkali dipakai sebagai penopang balok dinding supaya tetap berdiri. Tetapi kolom utama dibuat sebagai penopang balok dan plat lantai konstruksi
Peletakan kolom praktis tersembunyi sehingga bentuknya sering kali tidak terlihat dari luar. Adapun kolom utama diletakan di dalam pondasi yang dalam, dengan bentuk pipih panjang berukuran besar
Hal-hal Penting Seputar Kolom Praktis
Nah, ada beberapa hal yang harus Pins ketahui seputar kolom praktis. Yuk, simak beberapa di antaranya:
Material Pembuatnya
Biasanya, kolom praktis adalah rangka yang terdiri dari beton, besi begel (besi berbentuk persegi) maupun stek kolom (besi memanjang vertikal) harus diikat kuat dengan kawat besi.
Ukuran Kolom Praktis
Terkait ukuran kolom satu ini akan mengikuti besar dan material bangunan yang akan disanggah.
Sebagai contoh, Pins ingin menggunakannya pada tembok gedung yang terbuat dari batako. Maka ukuran kolom rangka praktis adalah 10 x 10 cm, 12 x 12 cm, atau 15 x 15 cm.
Jarak Kolom Praktis
Penempatan dan jarak beton praktis akan berbeda tergantung dari material bangunan itu sendiri. Tetapi, umumnya standar kolom ini pada sebuah bangunan gedung atau rumah pada lokasi perumahan, yaitu 3-4 meter.
Pins sebenarnya dapat menyesuaikan pojok ruangan, mengingat titik ini menjadi tempat sambungan yang paling rawan keretakan dan terjadi roboh.
Komponen Penyusun
Kolom ini terdiri dari komponen penyusun, mulai dari besi begel, besi tulangan, dan beton kolom itu sendiri. Masing-masing komponen memiliki ukuran dan jumlah yang bervariasi.
Setelah menemukan jumlah dan ukuran komponennya, Pins harus menghitung kebutuhan semen, pasir, dan material konstruksi untuk membangun beton kolom. Untuk lebih mudah, Pins bisa mengalikan koefisien nilai SNI bahan material dan volume kolom.
Pembuatan kolom praktis
Lalu, bagaimana cara membuat kolom praktis? Pada dinding yang dibuat dari pasangan bata atau batako, maka biasanya rangka praktis yang digunakan adalah jenis pracetak yang sudah jadi.
Artinya, Pins dapat membeli kolom praktis di toko bangunan dengan ukuran yang bervariasi. Harganya juga terjangkau, berkisar antara Rp35 ribuan sampai Rp50 ribuan tergantung daerah dan lokasinya.
Tetapi, Pins juga bisa membuat kolom praktis di lokasi pembangunan dengan cara yang sama dengan membuat kolom struktur. Hanya saja besi yang digunakan lebih sedikit dan dimensi kolomnya pun dibuat dalam ukuran yang lebih kecil.
Nah, itulah Pins sederet informasi mengenai kolom praktis. Semoga informasi ini dapat membantumu, ya!
Baca juga:
Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.
Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
