istilah properti
Inventory
Daftar Isi
Inventory dapat diartikan sebagai persediaan. Sementara sistem inventory secara definisi bisa dijelaskan sebagai sistem yang mengatur stok atau persediaan barang.
Mengenal Inventory
Di dalam bisnis retail kamu akan mendengar istilah inventory atau inventory system. Istilah ini digunakan untuk menjelaskan dua hal yang berbeda. Inventory sendiri lebih mengarah pada stok barang yang ada di ruang penyimpanan atau gudang. Sementara sistem inventory lebih menjelaskan sistem pengaturan stok. Misalnya pengaturan stok barang masuk dan keluar.
Tujuannya untuk memastikan bahwa sistem produksi sebuah bisnis berjalan dengan baik dan terstruktur. Di era modern, istilah ini tidak hanya mengacu pada industri atau bisnis retail tertentu. Sebuah online shop yang menjual tumbler, boneka, pakaian atau sepatu pun bisa menggunakan istilah ini untuk menyatakan ketersediaan barang atau stok. Namun memang yang membedakan dengan industri retail besar adalah ukuran ruang penyimpanan dan skala bisnis tersebut.
Baca Juga:
Fungsi sistem inventory
Sistem inventori sendiri mempunyai banyak fungsi. Serangkaian fungsi ini akan memberikan keuntungan pada setiap pejalan dan pegiat bisnis baik online maupun bisnis retail offline. Berikut ini ada beberapa fungsi dari sistem pengaturan stok barang tersebut.
Baca Juga: Akad
Menentukan kapan harus mengisi stok
Fungsi pertama dari inventori adalah agar pebisnis bisa mengetahui kapan harus mengisi stok. Menjalankan bisnis produk tentu mempunyai tantangan sendiri. Biasanya hal tersebut lebih kepada manajemen stok barang. Kamu sebagai pemilik bisnis harus tahu dan paham kapan harus mengisi ulang stok. Jangan sampai, karena sistem inventori yang buruk kamu lalai untuk mengisi stok, padahal produk tersebut sangat dicari konsumen.
Mencegah kerugian bisnis
Ketika kamu sudah paham dan tahu kapan harus mengisi ulang stok, maka ini akan menghindarkan kamu mengalami kerugian. Bayangkan jika kamu mempunyai 3 item barang yang menjadi primadona para pelanggan. Maksudnya barang-barang tersebut selalu sold out atau pasti terjual ketika rilis. Nah, ini adalah ladang cuan bukan? Ketika kamu tidak mengecek stok dan baru sadar bahwa stok barang favorit pelangganmu tidak tersedia lagi, maka konsumen akan lari. Mereka meletakkan ekspektasi tinggi dalam menunggu barang tersebut untuk rilis. Nah, untuk menghindari hal tersebut, aktivitas inventori sangat diperlukan.
Mengetahui sisa barang di area gudang
Seperti yang sudah kita bahas di awal, sistem inventori ini akan sangat membantu kamu dalam memonitor sisa barang. Kamu akan tahu barang mana saja yang harus restock, mana yang belum. Sebagai pemilik bisnis, apalagi bisnis yang memproduksi barang seperti pakaian, sepatu, tas dan lain-lain, kamu harus mempunyai sistem perseidaan barang yang apik. Kamu harus mampu untuk mendapatkan update informasi stok setiap hari dari tim operasional atau tim gudang.
Mengatur pengeluaran pada bisnis
Pins, dengan memiliki sistem inventori yang baik, kamu bisa mengatur pengeluaran pada bisnis. Bayangkan kamu adalah pebisnis restoran. Salah satu bahan baku makanan kamu tinggal sedikit, namun kamu harus menyediakan bahan tersebut. Hal ini karena bahan baku tersebut cukup esensial untuk membuat menu makanan. Nah, dengan begini kamu akan tahu harus membeli bahan baku apa. Pastikan kamu mencatat dan mengetahui stok setiap barang. Jadi sistem inventori ini penting dan sangat krusial ya Pins.
Baca Juga: Apa Itu Harga Kontrak?
Jenis-jenis inventory
Setelah kamu memahami apa saja fungsi dari inventori, maka saatnya kamu mengetahui jenis-jenis inventory. Berikut ini informasi mengenai jenis inventori yang perlu kamu tahu.
Baca Juga: Abutment
Inventori Barang jadi/siap jual
Inventori barang jadi atau siap jual biasanya mengacu kepada produk yang siap untuk dikonsumsi oleh pelanggan. Misalnya saja minuman kaleng, pakaian, sepatu, tas dan lain-lain. Barang-barang tersebut telah selesai diolah dan bisa langsung digunakan setelah terjadi proses transaksi pembelian dari konsumen. Hal yang perlu diperhatikan dari barang jadi ini adalah cara penyimpanannya. Setiap barang jadi masih memerlukan perlakukan yang baik dan benar. Khusus untuk produk makanan atau minuman kamu pun harus mengetahui tanggal kedaluwarsa. Dengan begitu, kamu bisa tahu kapan barang atau produk tersebut harus terjual habis.
Inventori Bahan Baku
Barang yang termasuk bahan baku misalnya adalah tepung, daging ayam filet, atau mentega. Tepung bisa menjadi bahan baku untuk membuat roti. Sementara daging ayam filet biasanya akan langsung dikonsumsi di rumah tangga atau restoran. Sementara mentega akan digunakan untuk membuat kue atau sebagai bahan baku masakan di rumah tangga.
Inventori Barang MRO
MRO adalah maintainance, pemeliharaan dan operasional. Barang-barang yang termasuk ke dalam kategori ini adalah seperti baut, mur, pelumas, pendingin, sarung tangan dan lain-lain.
Inventori barang setengah jadi
Barang setengah jadi adalah produk yang belum jadi seutuhnya, namun sudah dapat dijual atau dikonsumsi oleh masyarakat. Misalnya adalah benang yang bisa dibeli untuk membuat baju atau kain yang digunakan untuk membuat kebaya dan lain-lain.
Pada dasarnya sistem inventori menjadi sangat urgent untuk dirancang di sebuah bisnis. Bahkan bisnis di level Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pun perlu menerapkan sistem inventori. Jadi, tunggu apa lagi Pins, jika kamu mempunyai bisnis, mulailah buat sistem inventori sendiri.
Temukan beragam pilihan rumah terlengkap di daftar properti & iklankan properti kamu di Jual Beli Properti Pinhome. Bergabunglah bersama kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti.
Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai Properti di Property Academy by Pinhome. Download aplikasi Rekan Pinhome melalui App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.