Kamus Istilah Properti

Bearing Wall

istilah properti

Bearing Wall

Bearing wall adalah struktur yang menggunakan dinding sebagai penopang atau pemikul beban bangunan. Bearing wall sering disebut dengan nama dinding pemikul.

Apa Itu Bearing Wall

Bearing wall
(The Spruce)

Bearing wall adalah struktur yang menggunakan dinding sebagai penopang atau pemikul beban bangunan. Bearing wall juga dikenal dengan nama dinding pemikul. Pada struktur ini, beban di atap sisi bangunan ditanggung oleh dinding.

Lalu, melalui dinding tersebut beban dipindahkan ke lantai bawah kemudian berlanjut ke pondasi. Dinding pada bangunan berstruktur ini hanya berperan sebagai pembatas. Meski demikian, dinding memerlukan perlakukan khusus agar perannya maksimal.

Baca Juga:

Mengenal Struktur Bangunan

(Wikipedia)

Sebelum mengulas lebih jauh mengenai sistem struktur bearing wall, Pins perlu memahami dulu struktur bangunan itu sendiri. Struktur bangunan umumnya dibagi ke dalam tiga jenis, yakni struktur atas, tengah, dan bawah. Adapun penjelasannya ialah sebagai berikut.

Struktur bawah bangunan

Struktur bawah adalah bagian-bagian bangunan yang terletak di bawah permukaan tanah, misalnya pondasi, basement, dan sloof.

Struktur tengah bangunan

Struktur ini berada di antar bagian tanah dan atap. Beberapa bagian yang meliputi struktur tengah adalah dinding, kolom, dan ring.

Struktur atas bangunan

Struktur atas umumnya berfungsi sebagai penopang atap dan berbentuk memajang. Contoh dari struktur ini adalah rangka, kuda-kuda, dan balok

Struktur bangunan merupakan salah satu hal krusial yang harus diperhatikan dalam pembangunan rumah. Sebab, penerapannya sangat penting dalam menjaga kekuatan rumah dan keselamatan penghuninya.

Pemerintah memiliki beberapa peraturan dalam pembuatan struktur rumah. Dalam perencanaannya, para arstitek akan merujuk pada beberapa aturan berikut:

  • Peraturan tentang Perencanaan Tahan Gempa Indonesia untuk Gedung 1983,
  • Standar Tata Cara Menghitung Struktur Beton Nomor: SK SNI T-15-1991-03, dan
  • Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung Tahun 1983.

Sistem Struktur Bearing Wall

Bearing wall
(Reston Now)

Setelah memahami apa itu bearing wall, Pins juga perlu mengetahui sistem strukturnya juga. Komponen struktur umumnya terdiri dari dinding bata berat yang menopang seluruh struktur rumah.

Antara dinding bisa dihubungkan dengan balok dan atasnya juga bisa diletakkan pelat. Pada struktur ini, jalur beban vertikal adalah dari pelat atau lantai ke dinding dan dinding ke pijakan atau pondasi.

Jika merujuk pada uraian tersebut, maka bangunan yang dibangun dengan sistem ini hanya bangunan bertingkat terbatas, untuk beberapa lantai saja.

Menurut SP 62 atau S&T 1997, Buku Pegangan tentang Praktik Konstruksi Bangunan, struktur ini hanya dapat diterapkan pada bangunan hingga enam lantai.

Meski demikian, di banyak negara, ada bangunan 14 lantai yang dibangun dengan pasangan bata. Bahkan jika dibandingkan dengan struktur rangka, bearing wall ini lebih rawan atau tahan gempa.

Baca juga: Akad

Fungsi Bearing Wall atau Dinding Pemikul

Bearing wall
(The Spruce)

Dinding memiliki banyak fungsi dalam sebuah ruangan. Di antaranya pembatas ruang, perlindungan, menjaga privasi, peredam bunyi, dan pemikul beban atau panahan bangunan.

Merujuk dari hal tersebut, maka bearing wall pun bisa dikatakan memiliki fungsi yang mirip. Dalam struktur bearing wall, dinding dapat menjadi pembawa beban terpisah selain sebagai privasi dan keamanan.

Tak hanya itu, dalam sistem struktur bearing wall atau dinding pemikul, dinding eksternal dan internal pun berfungsi menjadi elemen struktural serta melayani tujuan untuk perlindungan. Baik dari cuaca seperti hujan, suara, panas, api, dan sebagianya.

Baca juga: Abutment

Penerapan Bearing Wall atau Dinding Pemikul

Bearing wall
(Ownerly)

Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa bearing wall hanya dapat digunakan pada bangunan bertingkat enam lantai. Dalam penerapannya sendiri, struktur ini banyak dipakai pada bangunan seperti hotel atau apartemen dengan denah per lantai yang tipikal.

Pemasangan bearing wall harus memperhatikan beberapa hal, seperti ketebalan dinding dan beban yang dipikul. Dinding lantai terbawah biasanya memiliki ketebalan yang lebih besar daripada lainnya.

Semakin ke atas, ketebalan dingin akan semakin berkurang alias menipis. Sengaja dibuat demikian sebab dinding bawah merupakan penopang dinding di atasnya.

Material Struktur Bearing Wall atau Dinding Pemikul

Bearing Wall
(Civil Snapshot)

Terdapat beberapa material yang perlu diperhatikan dalam penerapan struktur ini. Berikut uraiannya: 

Tanah

Tanah merupakan bahan dasar yang umum digunakan sebagai material utama pembentuk dinding. Oleh karena itu, penggunaan tanah penting untuk diperhatikan. 

Adapun urutan perkembangan penggunaan tanah sebagai material bangunan secara historis ialah sebagai berikut: 

  • Rammed earth 
  • Tanah plastik atau lumpur 
  • Tanah prefabrikasi
  • Batu bata lumpur 
  • Batu bakar bakar

Beton

Penggunaan beton yang bagus juga dapat memengaruhi struktur dinding pemikul atau bearing wall. Oleh karenanya, dianjurkan untuk memilih beton berkualitas agar struktur bearing wall lebih kuat. Saat membeli pastikan Pins memperhatikan beberapa hal berikut: 

  • Merek beton, apakah sudah masuk SNI atau belom. Beberapa merek beton yang terdapat di SNI yaitu beton KS atau Krakatau Steel, beton MS, beton HJ, beton MSI, dan beton HSHI.
  • Pastikan jenis beton yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan.
  • Pahami soal harga masing-masing merek besi beton dan lakukan harga di beberapa tempat
  • Perhatikan ukuran diameter dan panjang besi beton agar kekuatan tegangan yang dihasilkan sesuai kebutuhan.

Batu bata

Tak lupa pertimbangan pula pemilihan batu bata. Sebab, material ini juga dapat memengaruhi struktur dinding pemikul. Ada lima jenis batu bata yang biasa dipakai, yakni batu bata merah, batako, hebel, batu bata berlubang, dan batu bata purpose mode.

Sebelum membeli pastikan kamu sudah mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing bata tersebut supaya tidak salah pilih dan struktur dingin menjadi lebih kuat.

Baca juga:

Editor: Syahya Rembulan


Temukan beragam pilihan rumah terlengkap di daftar properti & iklankan properti kamu di Jual Beli Properti Pinhome. Bergabunglah bersama kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai Properti di Property Academy by Pinhome. Download aplikasi Rekan Pinhome melalui App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.