BlogPembeli Properti PemulaPanduan Beli PropertiTren Harga Rumah Minimalis di Indonesia 2025

Tren Harga Rumah Minimalis di Indonesia 2025

Dipublikasikan oleh Aodhira Fawwaz Syah dan Diperbarui oleh Nabila Azmi

Mar 24, 2025

10 menit membaca

Copied to clipboard

Semakin tingginya populasi suatu daerah tentu meningkatkan jumlah hunian tempat tinggal di wilayah tersebut. Harga rumah minimalis yang sering jadi properti favorit pun juga ikut meningkat dikarenakan lahan yang semakin terbatas. 

Rumah minimalis memiliki minat pasar yang tinggi karena desainnya efisien namun tetap estetik. Perawatannya juga terbilang mudah karena menggunakan furnitur yang mengedepankan fungsionalitas sehingga ruangan terasa lebih lega. 

Tidak heran banyak orang membeli rumah di perumahan yang memiliki cluster desain minimalis. Harga rumah minimalis dibawah 100 juta juga banyak tersedia di beberapa kawasan berkembang diikuti dengan makin maraknya rumah subsidi dengan gaya arsitektur minimalis. 

Faktor yang Mempengaruhi Harga Rumah Minimalis

Harga rumah perumahan termasuk juga unit minimalis dipengaruhi oleh beberapa faktor. Selain inflasi yang terjadi beberapa tahun belakangan juga diikuti adanya kebijakan pemerintah sehingga harga rumah sederhana seperti unit minimalis bisa saja melonjak tinggi. 

1. Inflasi dan Harga Material

Freepik

Perubahan harga material bangunan memiliki dampak langsung pada biaya konstruksi rumah minimalis. Kenaikan harga material seperti semen, baja ringan, bata, dan kayu akan meningkatkan biaya pembangunan, yang pada gilirannya dapat menaikkan harga jual rumah. 

Sepanjang tahun 2024, harga material bangunan mengalami kenaikan meskipun dengan persentase yang relatif kecil. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Bahan Bangunan/Konstruksi naik 0,42% pada Januari, 0,16% pada Februari, dan 1,24% pada Agustus dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Kenaikan ini dipengaruhi oleh meningkatnya harga pasir, batu pondasi, batu split, aspal, dan semen. Faktor utama lainnya adalah kenaikan harga solar yang berdampak pada biaya distribusi material. 

Perubahan ini berpotensi meningkatkan harga jual rumah minimalis, karena pengembang perlu menyesuaikan harga untuk menutupi biaya produksi yang lebih tinggi. 

Hal ini juga mempengaruhi cara menaksir harga rumah bekas karena kenaikan harga material dapat membuat rumah lama lebih bernilai dibandingkan sebelumnya, terutama jika berada di lokasi strategis atau memiliki kondisi bangunan yang masih baik.

Misalnya harga rumah minimalis 2 lantai bekas bisa sama nilainya dengan harga rumah sederhana baru jika kondisi bangunan baik dan lokasinya tergolong kawasan elit. 

Baca juga: Harga Rumah di Jakarta Turun! Ini Faktanya

2. Permintaan vs. Ketersediaan

Shutterstock

Pada tahun 2024, permintaan akan rumah minimalis di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan. Data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat angka kebutuhan rumah mencapai 12,7 juta unit dengan pertumbuhan 700.000 hingga 800.000 rumah tangga baru setiap tahunnya. 

Gaya hidup yang lebih fleksibel dan tren bekerja dari rumah mempengaruhi preferensi konsumen terhadap hunian dengan ruang kerja yang nyaman dan fleksibel. Desain interior minimalis dan multifungsi semakin digemari, menjadikan rumah minimalis pilihan yang sesuai dengan kebutuhan tersebut. 

Pembangunan infrastruktur yang masif, seperti MRT, LRT, dan akses jalan tol, meningkatkan aksesibilitas dan nilai investasi properti. Hal ini mendorong minat terhadap rumah minimalis di area strategis. 

Memasuki tahun 2025, sektor properti diprediksi tetap stabil dengan potensi pertumbuhan antara 2,2% hingga 2,3%. Namun, terdapat kekhawatiran mengenai potensi terjadinya bubble properti di Indonesia. 

Beberapa ahli menyoroti bahwa meskipun harga rumah terus naik, risiko terjadinya bubble properti tetap ada, terutama jika pertumbuhan harga tidak diimbangi dengan daya beli masyarakat. 

3. Kebijakan Pemerintah

Shutterstock

Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan sejumlah kebijakan terbaru yang bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap properti, khususnya rumah minimalis. 

Salah satu kebijakan penting adalah pemberian insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk pembelian rumah tapak atau satuan rumah susun dengan harga jual maksimal Rp5 miliar. 

Insentif ini berlaku hingga Juni 2025, dengan subsidi penuh untuk rumah dengan harga dibawah Rp2 miliar pada 2024. Kebijakan ini membuat harga rumah minimalis lebih terjangkau, mendorong masyarakat terutama mereka yang berpenghasilan menengah, untuk membeli properti. 

Selain itu, pemerintah juga meningkatkan alokasi subsidi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang memberikan akses lebih besar bagi segmen ini untuk memiliki rumah. 

Di sisi lain, kebijakan suku bunga dari bank-bank besar turut mempengaruhi pasar properti. Jika suku bunga KPR turun, cicilan rumah menjadi lebih ringan, sehingga mendorong lebih banyak masyarakat untuk mengambil KPR dan membeli rumah minimalis. 

Sebaliknya, jika suku bunga naik, biaya cicilan meningkat yang bisa menekan daya beli masyarakat dan memperlambat pertumbuhan permintaan rumah. Bank Indonesia telah berupaya menjaga stabilitas suku bunga dengan menyediakan likuiditas bagi program perumahan yang memungkinkan bank-bank besar menawarkan suku bunga KPR lebih kompetitif. 

Kebijakan ini berpotensi meningkatkan permintaan terhadap rumah minimalis, yang jika tidak diimbangi dengan peningkatan suplai, bisa mendorong kenaikan harga rumah. 

Secara keseluruhan, kebijakan-kebijakan ini dirancang untuk meningkatkan keterjangkauan rumah dan mempercepat kepemilikan rumah namun permintaan yang meningkat dapat menyebabkan lonjakan harga khususnya jika suplai tidak mencukupi.

4. Tren Properti

Shutterstock

Permintaan terhadap hunian seperti rumah minimalis dan co-living di perkotaan, terus meningkat seiring dengan urbanisasi dan gaya hidup modern. Selain itu, konsep properti ramah lingkungan (green property) semakin populer, didorong oleh kesadaran akan keberlanjutan dan regulasi yang mendukung prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). 

Di sisi lain, tren penyewaan properti berkembang pesat sebagai alternatif investasi yang stabil. Pengembangan kawasan baru semakin marak seperti PIK 2 di Jakarta Utara menunjukkan potensi pertumbuhan sektor properti yang lebih luas khususnya di daerah dengan infrastruktur yang berkembang.

Pengembangan kawasan tempat tinggal di area yang masih berkembang ini membuat harga rumah minimalis 2 lantai maupun harga rumah sederhana jauh lebih terjangkau. Area yang lebih maju pasti memiliki nilai jual tanah yang lebih tinggi sehingga hanya beberapa orang saja yang mampu membeli hunian di lokasi tersebut. 

Kisaran Harga Rumah Minimalis Berdasarkan Tipe

Ada beberapa tipe rumah yang paling populer di Indonesia. Hunian di bawah ini bisa jadi rujukan tempat tinggal individu, pasangan baru maupun keluarga besar. 

1. Tipe 21/24

Shutterstock

Rumah tipe 21 dan 24 adalah kategori hunian dengan luas bangunan masing-masing sekitar 21 meter persegi dan 24 meter persegi. Biasanya, rumah tipe 21 memiliki dimensi 3 x 7 meter, sedangkan tipe 24 memiliki dimensi 4 x 6 meter. 

Meskipun ukurannya terbatas, rumah tipe ini umumnya dapat menampung 1 kamar tidur, 1 kamar mandi, ruang tamu yang juga berfungsi sebagai ruang keluarga, serta dapur sederhana. 

Beberapa desain bahkan menyediakan carport terbuka untuk satu kendaraan. Harga rumah di kabupaten Bogor untuk tipe ini tersedia mulai dari Rp100 juta ke atas namun jika dibandingkan dengan kota besar seperti Jakarta bisa mencapai diatas Rp250 jutaan. 

Rumah yang terletak di pusat kota atau dekat dengan fasilitas umum cenderung memiliki harga lebih tinggi dibandingkan yang berada di pinggiran atau daerah terpencil. Ketersediaan fasilitas seperti akses jalan yang baik, dekat dengan transportasi umum, sekolah, dan pusat perbelanjaan dapat meningkatkan nilai rumah.

Baca juga: 6 Cara Meningkatkan Nilai Appraisal Rumah Paling Ampuh!

2. Tipe 36

Shutterstock

Rumah tipe 36 sering dipilih oleh pasangan muda atau keluarga kecil karena ukurannya yang cukup nyaman dan harga yang masih terjangkau dibandingkan tipe yang lebih besar. Umumnya, rumah ini memiliki dimensi 6 x 6 meter atau 9 x 4 meter dengan 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi. 

Harga rumah tipe 36 di Jabodetabek ditawarkan mulai dari Rp363 juta – Rp1,8 miliar sedangkan di ibukota provinsi seperti Bandung, Surabaya maupun Yogyakarta berada di rentang Rp350 juta – Rp800 juta. 

Sulit menemukan harga rumah minimalis di bawah Rp100 juta dengan tipe ini namun rumah tipe 36 di tanah 60 m² akan lebih murah dibandingkan yang berdiri di tanah 90 m² atau lebih.

3. Tipe 45

Biasanya, tipe ini hadir dengan dimensi 5 x 9 meter atau 6 x 7,5 meter yang cocok untuk keluarga yang sudah memiliki buah hati. Rumah ini umumnya terdiri dari 2-3 kamar tidur, 1-2 kamar mandi, ruang tamu yang menyatu dengan ruang keluarga, dapur, serta halaman depan atau belakang. Beberapa desain juga menyediakan carport untuk satu mobil. 

Dari segi harga, rumah tipe 45 sangat dipengaruhi oleh lokasi. Di Jakarta, harga rumah tipe ini berkisar antara Rp500 juta – Rp2 miliar, sedangkan di Bogor dan Depok bisa ditemukan dengan harga Rp400 juta – Rp1,3 miliar. Di kota-kota seperti Bandung, Surabaya, dan Yogyakarta, harga rumah tipe 45 berkisar antara Rp250 juta – Rp1,2 miliar, tergantung fasilitas dan aksesibilitasnya.

Rumah tipe 45 juga sering dirancang sebagai rumah tumbuh, memungkinkan pemilik untuk merenovasi atau memperluas bangunan di masa depan. Salah satu perumahan di Tangerang yang memiliki tipe 45 adalah perumahan Aryana Karawaci berlokasi di Curug. 

Cluster Safira dan Flora yang bertipe 45 dibanderol dengan harga Rp785 juta – Rp1 miliar dengan spesifikasi 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi. Lokasi strategis karena hanya butuh 10 menit ke Alia Islamic School dan 5 menit ke Aladin Aquaplay Karawaci.

4. Tipe 54

Shutterstock

Rumah ini umumnya memiliki 2-3 kamar tidur, 1-2 kamar mandi, ruang tamu yang terpisah dari ruang keluarga, dapur yang lebih luas, serta halaman depan dan/atau belakang. Selain itu, rumah tipe 54 sering dilengkapi dengan carport untuk 1-2 mobil dengan luas bangunan 54 meter persegi, biasanya memiliki dimensi 6 x 9 meter atau 5,4 x 10 meter. 

Keunggulan utama rumah tipe 54 adalah ruang yang lebih luas dan fleksibel dalam desain. Dibandingkan tipe lebih kecil, rumah ini memungkinkan pemilik memiliki ruang tamu dan ruang keluarga yang terpisah, serta dapur yang cukup luas untuk dilengkapi dengan kitchen set modern atau kitchen island.

Harganya mulai dari Rp350 juta untuk kawasan Surabaya, Yogyakarta, dan Medan. Sedangkan untuk area Bogor, Depok, dan Bandung, rumah ini bisa didapatkan dengan harga mulai dari Rp450 juta – Rp1,7 miliar.

5. Tipe 60

Shutterstock

Memilih rumah tipe 60 dibandingkan tipe lainnya memiliki beberapa keuntungan yang signifikan, terutama dari segi luas, kenyamanan, fleksibilitas, dan investasi jangka panjang. 

Rumah ini memiliki luas tanah yang cukup besar, biasanya 90 – 150 m², luas bangunan 60 m² dengan 2-3 kamar tidur, 2 kamar mandi, ruang tamu dan ruang keluarga yang lebih terpisah, dapur yang luas, serta area hijau di halaman depan atau belakang.

Di beberapa kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung, harga rumah tipe 60 mengalami kenaikan tahunan sekitar 5-10%, menjadikannya pilihan yang menguntungkan untuk investasi.

Untuk harga rumah minimalis 2 lantai di Jakarta dengan tipe 60 perlu menyediakan dana berkisar antara Rp400 juta hingga Rp1 miliar, sementara di Tangerang Selatan, harganya bisa mencapai Rp480 juta hingga Rp2 miliar. 

Keunggulan lainnya adalah kenyamanan dan privasi yang lebih baik. Rumah tipe 60 memiliki tata ruang yang lebih optimal, memungkinkan adanya kamar tidur utama dengan kamar mandi dalam, area kerja atau ruang tambahan, serta ventilasi dan pencahayaan yang lebih baik dibandingkan tipe yang lebih kecil. 

6. Tipe 70

Rumah tipe 70 memiliki beberapa keunikan yang membuatnya lebih unggul dibandingkan tipe rumah yang lebih kecil. Dengan luas bangunan 70 meter persegi, rumah ini umumnya memiliki 3-4 kamar tidur, 2-3 kamar mandi, ruang tamu yang luas, dan dapur yang lebih lega. Kamu juga bisa menambahkan ruang kerja, ruang keluarga yang lebih besar, atau area hobi.

Beberapa model rumah bahkan sudah dilengkapi dengan teras depan dan balkon, memberikan kesan lebih eksklusif dan modern.Dari segi kenyamanan, rumah tipe 70 menawarkan ventilasi dan pencahayaan yang lebih optimal, terutama jika memiliki jendela besar atau konsep open space.

Perumahan Citra Indah City merupakan salah satu perum yang menawarkan unit dengan luas bangunan 70 meter persegi. Lokasinya ada di Jl. Raya Cileungsi – Jonggol No.KM 23, Sukamaju, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor yang menempati lahan seluas 825 hektar. Konsep huniannya Kota Nuansa Alam yang asri dengan fasilitas waterpark, fresh market, feeder bus, sekolah, tempat ibadah, dan lainnya.

7. Tipe 120

Shutterstock

Unit rumah tipe 120 biasanya dibangun di atas lahan 150–300 m² dan punya 3–5 kamar tidur, 3–4 kamar mandi, ruang tamu dan keluarga yang terpisah, dapur luas, area makan, serta garasi untuk minimal 2 mobil. Rumah tipe ini juga bisa punya tambahan ruang seperti home office, ruang olahraga, kolam renang, ruang hiburan, bahkan kamar ART. Kalau mau, kamu juga bisa tambahkan mezzanine buat ekstra kamar tidur.

Tipe 120 ini umumnya ada di kawasan perumahan premium, lengkap dengan fasilitas seperti keamanan 24 jam, area olahraga, dan taman bermain. Cocok banget buat keluarga besar yang butuh kenyamanan dan privasi. Harganya sendiri biasanya mulai dari Rp900 jutaan, tergantung lokasi.

Harga rumah minimalis di Indonesia cukup bervariasi. Tipe 21 mulai Rp100 jutaan, tipe 36 sekitar Rp250 juta, tipe 45 dan 54 masing-masing Rp350 juta dan Rp400 juta, sedangkan tipe 60 dan 70 dijual di atas Rp500 juta. Semua tetap tergantung lokasi, fasilitas, dan pengembangnya.

Sebelum beli rumah, penting banget buat riset dulu. Cek harga pasar, lokasi strategis, fasilitas sekitar, dan reputasi pengembang. Buat yang mau cari rumah lebih gampang, bisa coba platform seperti Pinhome yang punya banyak pilihan properti dan info lengkapnya.

Source Feature Image: Freepik

Copied to clipboard

Properti Rekomendasi

    Rp 550,8 Juta - Rp 1,5 Miliar
    Angsuran mulai dari Rp3,8 Juta/bln
      Rp 181 Juta
      Angsuran mulai dari Rp1,2 Juta/bln
        Rp 357,1 Juta - Rp 780 Juta
        Angsuran mulai dari Rp2,5 Juta/bln

        Properti Eksklusif: Green Paradise City

        Parung Panjang, Kab. Bogor
          Rp 1 Miliar - Rp 1,1 Miliar
          Angsuran mulai dari Rp7,2 Juta/bln

          Properti Eksklusif: The Agathis

          Pancoran Mas, Kota Depok

          © www.pinhome.id

          Pinhome App

          Coba Aplikasi Pinhome

          Cari, konsultasi, beli, hingga jasa perawatan rumah, semua ada!
          Unduh sekarang dan nikmati manfaatnya.

          iOS PCA DownloadAndroid PCA Download