Kenali Fasum Perumahan dan Aturannya, Apa Saja yang Wajib Ada?

Fasilitas umum atau fasum perumahan merupakan unsur yang melekat pada sebuah komplek. Selain fasum, sebuah komplek perumahan juga harus memiliki fasilitas sosial (fasos). Keduanya diharapkan bisa meningkatkan kenyamanan penghuninya. 

Permukiman yang nyaman dan menarik untuk ditinggali dapat diciptakan melalui penyediaan fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) yang lengkap dan memadai. Penyediaan fasilitas tersebut mutlak diperlukan sebagai sarana interaksi sosial untuk menciptakan perumahan yang nyaman dan menarik.

Perumahan di Bekasi seperti The Ambawani Residence atau Golden City Bekasi tentu sudah dilengkapi dengan fasum dan fasos yang memadai. Kamu yang punya rencana menjual rumah second di Bandung bisa memanfaatkan fasilitas pasang iklan properti gratis dari Pinhome.

Baca juga: Tujuan Membeli Rumah Tinggal

Aturan Fasum Perumahan

Fasum dan Fasos dalam perumahan ini diatur dalam UU Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Dalam UU tersebut, fasum dan fasos disebut dengan istilah prasarana, sarana, dan utilitas umum (PSU). 

Pada Pasal 1 angka 21, 22, dan 23 UU tersebut dijelaskan mengenai apa itu PSU. Prasarana adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan hunian yang memenuhi standar tertentu untuk kebutuhan bertempat tinggal yang layak, sehat, aman, dan nyaman. 

Sarana adalah fasilitas dalam lingkungan hunian yang berfungsi untuk mendukung penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi. Sedangkan utilitas umum adalah kelengkapan penunjang untuk pelayanan lingkungan hunian. 

PSU dalam sebuah perumahan ini harus direncanakan sejak awal. Dalam pasal 23 UU tersebut, dijelaskan bahwa perencanaan perumahan dilakukan dengan memenuhi kebutuhan rumah yang terdiri dari perencanaan dan perancangan rumah serta perencanaan PSU.

Adapun perencanaan PSU ini meliputi rencana penyediaan kavling tanah untuk perumahan sebagai bagian dari permukiman dan rencana kelengkapan PSU perumahan.

Sementara perumahan yang tidak menyediakan fasum dan fasos bisa diancam sanksi sebagai berikut:

• Pembatalan izin
• Pengenaan denda administratif
• Peringatan tertulis
• Pembatasan kegiatan pembangunan
• Penghentian sementara atau tetap pada pekerjaan pelaksanaan pembangunan
• Penghentian sementara atau penghentian tetap pada pengelolaan perumahan
• Pembekuan/pencabutan surat bukti kepemilikan rumah
• Penguasaan sementara oleh pemerintah (disegel)
• Kewajiban membongkar sendiri bangunan dalam jangka waktu tertentu
• Pembatasan kegiatan usaha
• Pembekuan izin usaha
• Pencabutan izin usaha
• Pembekuan izin mendirikan bangunan (IMB)
• Pencabutan izin mendirikan bangunan
• Perintah pembongkaran bangunan rumah
• Pengawasan
• Kewajiban pemulihan fungsi lahan dalam jangka waktu tertentu
• Pencabutan insentif
• Penutupan lokasi

Baca juga: Merenovasi Rumah untuk Meningkatkan Harga Jual

Fasum Perumahan Apa Saja?

Dengan aturan-aturan tersebut, fasum dan fasos perumahan merupakan unsur yang wajib ada. Namun apa saja fasum perumahan yang harus ada? Berikut ini beberapa prasarana, sarana, dan utilitas umum yang harus ada di sebuah perumahan. 

1. Rumah Ibadah

Indonesia merupakan negara yang berlandaskan Pancasila dan mengakui 6 agama. Untuk itu, rumah ibadah merupakan salah satu fasum yang seharusnya ada di perumahan. 

Terkait jenis rumah ibadah, pengembang bisa melihat komposisi penghuni perumahan. Jika penghuni mayoritas Muslim, maka rumah ibadah berupa masjid bisa dibangun. Meski demikian, tidak ada salahnya juga membangun rumah ibadah lain seperti gereja untuk memudahkan penghuni. 

2. Balai Pertemuan

Area komplek perumahan harus memiliki aula atau balai pertemuan warga. Fasilitas ini berfungsi sebagai ruang publik, dengan tujuan yang beragam mulai dari rapat warga, rapat karang taruna, hingga kegiatan lain yang sifatnya sosial. 

Balai pertemuan bisa menjadi sarana bagi seluruh penghuni dalam bertukar pikiran untuk mengembangkan komplek menjadi lebih nyaman. Selain itu, balai ini juga sangat efektif sebagai lokasi pertemuan warga.

Baca juga: Pentingnya Tempat Parkir di Toko untuk Menunjang Kesuksesan Bisnis

3. Sarana Keamanan

Sistem keamanan bisa saja menjadi pertimbangan utama seseorang untuk tinggal di sebuah perumahan. Maka, sarana keamanan ini perlu ada di dalam komplek perumahaan. 

Sarana keamanan yang paling minimal adalah one gate system yang terdapat pos satpam di sana. Dengan satpam yang standby 24 jam, maka penghuni perumahan akan merasa aman dan tidak khawatir ada orang asing yang masuk. 

Selain pos satpam di depan, pengembang juga bisa mempertimbangkan untuk membuat fasum lain yang menunjang keamanan, seperti pos ronda. Pos ini berupa gazebo kecil yang bisa menjadi tempat warga berkumpul secara giliran untuk ronda malam. 

4. Area Hijau dan Tempat Bermain Anak

Sebuah perumahan perlu memiliki area hijau atau taman sebagai tempat bersantai penghuni. Area hijau ini bisa diintegrasikan dengan tempat bermain anak, sehingga anak-anak penghuni bisa bebas bermain. 

Tidak ada salahnya untuk membuat tempat bermain anak yang proper, seperti adanya ayunan, perosotan, dan permainan lain. Adanya fasilitas-fasilitas ini tentu akan meningkatkan daya tawar komplek yang sedang dipasarkan. 

Sementara area taman hijau ini bisa dibentuk beragam. Mulai dari area lapangan sepak bola, taman mini, atau hutan mini. Taman hijau juga dapat menjadi area alam yang asri, agar kualitas udara di sekitar komplek tetap terjaga.

Itulah ulasan lengkap mengenai fasum perumahan dan aturan-aturannya. Kamu perlu mengecek apakah perumahan yang akan dibeli memiliki fasum dan fasos atau tidak. 

Baca juga: 

• Tips Menghitung Anggaran Pembangunan Rumah
• Kualitas Rumah di Perumahan

Featured Image Source: Pixabay

---

Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek informasi Orchard Village dan dapatkan hunian idaman kamu sekarang juga. Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome. Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.