istilah properti
Waterfront City
Daftar Isi
Waterfront city adalah suatu kawasan yang terletak berbatasan dengan air dan menghadap ke laut, sungai, danau dan sejenisnya.
Apa Itu Waterfront City?
Istilah waterfront city dalam bahasa Indonesia memiliki makna daerah tepi laut atau kota pesisir. Dalam Pedoman Kota Pesisir (2006) yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, dijelaskan bahwa kota pesisir atau waterfront city adalah suatu kawasan yang terletak berbatasan dengan air dan menghadap ke laut, sungai, danau dan sejenisnya.
Konsep waterfront city dianggap sebagai sumber daya yang menarik sehingga hampir dipastikan kawasannya menjadi destinasi wisata yang banyak dikunjungi.
Kawasan tepi laut dalam penyebut waterfront, pertama kali muncul pada abad ke-19 ketika proses peremajaan kawasan industri di pesisir pantai yang ada Amerika Serikat, tepatnya San Francisco.
Saat ini, sudah banyak kawasan yang sukses membangun kota di tengah perairan, seperti Dubai. Di Indonesia sendiri, ada banyak daerah tepi pantai yang sukses menjadi destinasi wisata sekaligus tempat tinggal penduduk sekitar.
Manfaat Penerapan Waterfront City

Menghidupkan kawasan tepi pantai memiliki sejumlah manfaat yang terkait dengan lingkungan. Berikut ini beberapa keuntungan menerapkan waterfront city:
- Pengelolaan kawasan tepi pantai memerlukan pembangunan kanal sehingga ini menjado solusi untuk mengatasi banjir.
- Memiliki daya tarik pariwisata sehingga mendatangkan keuntungan dari sisi ekonomi secara berkelanjutan.
- Memberikan keseimbangan bagi ekosistem jika pembangunan dan pengelolaan dibuat dengan baik.
- Menjadi aset daerah yang mendukung pemerintah untuk menjadi negara kepulauan dan perekonomian maritim terbaik di dunia.
Jenis Waterfront City Berdasarkan Tujuan Proyeknya
Pembuatan kawasan tepi pantai ini bisa diterapkan dengan memiliki jenis tertentu yang disesuaikan dengan tujuan pembangunannya. Berikut ini jenis waterfront city yang dimaksud:
- Waterfront City Development: pembuatan kawasan tepi pantai baru untuk memenuhi kebutuhan kota. Cara penerapannya melalui reklamasi pantai.
- Waterfront City for Conservation: kawasan tepian badan air yang dibangun untuk konservasi atau pelestarian kawasan. Misalnya, kawasan hunian, hutan mangrove, maupun hunian bersejarah.
- Waterfront City for Redevelopment: wilayah tepian badan air yang dikembangkan kembali untuk meningkatkan keindahan penampilannya.
Jenis Waterfront Berdasarkan Fungsi
Selain berdasarkan jenis proyeknya, waterfront juga memiliki jenis yang dapat disesuaikan dengan fungsinya. Adapun jenis waterfront city berdasarkan fungsinya yaitu:
- Residential Waterfront: dibuat untuk tempat tinggal, baik itu perumahan, resort, penginapan, dan jenis residen lainnya.
- Recreational Waterfront: pembangunannya digunakan untuk sarana rekreasi, seperti restoran, tempat singgah, dan sebagainya.
- Working Waterfront: kawasan yang menjadi lokasi penangkapan ikan secara komersial, tempat reparasi kapal, dan berfungsi seperti pelabuhan.
- Mixed-Use Waterfront: kawasan kombinasi beberapa bangunan dengan beberapa fungsi.
Baca Juga:
Prinsip Perancangan Waterfront City
Ketika suatu wilayah akan dikembangkan menjadi kawasan tepi laut, maka ada prinsip yang harus diperhatikan. Prinsip-prinsip ini sangatlah penting karena terkait dengan pemanfaatan lingkungan dan sumber daya yang ada di sekitarnya.
Berikut ini prinsip pengembangan waterfront city yang menurut L. Azeo Torre:
- Terjalin kerja sama berbagai pihak dalam pengembangan kawasan tepi air sebagai suatu daya tarik bagi pengunjung.
- Pengembangan konsep tepi air melalui potensi yang ada pada kawasan sebagai suatu daya tarik bagi pengunjung untuk datang ke kawasan tersebut.
- Pengembangan aktivitas di kawasan tepi air dan menikmati aktivitas di sekitar pelabuhan sebagai sebuah potensi untuk memberikan pengalaman yang berharga bagi pengunjung.
- Pengembangan tema pada pintu masuk dari sungai, danau menjadi pengembangan aktivitas utama di kawasan tepi air.

Contoh Waterfront City di Indonesia
Kawasan tepi laut di Indonesia bisa dibilang mengalami perkembangan pesat. Alhasil, banyak wilayah yang berhasil memberikan daya tariknya selama menerapkan konsep ini.
Yuk, simak Pins, beberapa contoh kawasan waterfront city di Indonesia:
Batam
Kota Batam terletak di Provinsi Kepulauan Riau sudah sejak lama dikembangkan dengan konsep waterfront city. Kota ini dikenal sebagai pusat perdagangan terbesar di Indonesia bagian barat.
Kawasan ini merupakan pulau yang dikelilingi perairan ini, bertetangga dengan negara Singapura dan Malaysia. Pins akan banyak menemukan penginapan, bangunan dan fasilitas umum yang mendukung proses transaksi perdagangan.
Maka dari itulah, potensi kota ini untuk dikembangkan sangatlah tinggi karena menjadi akses keluar masuk perdagangan di tiga negara di ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia dan Singapura.
Semarang
Terletak di jalur pantai utara (pantura) pulau Jawa, Kota Semarang menjadi kawasan yang sukses menerapkan waterfront di Indonesia. Dengan memadukan sungai dan pantai sebagai tepiannya, kota ini tampak cantik dan menjadi tujuan banyak orang.
Tak hanya itu, arsitektur kota Semarang juga indah dan menjadi tujuan wisata sejarah karena banyaknya bangunan-bangunan lama yang memiliki daya tarik tinggi.
Labuan Bajo
Pemerintah menjadikan Labuan Bajo sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas. Hal ini karena Labuan Bajo menjadi salah satu kawasan yang menggunakan konsep kota di tepi perairan yang sudah terkenal secara global.
Kawasan ini dibuat dengan dilengkapi fasilitas berkelas, seperti penginapan mewah dengan pemandangan alam Bajo yang indah.
Palembang
Terkenal berkat sungai Musi yang membentang di sepanjang jalan di kota, menjadi Palembang sebagai kota eksotik. Di kota ini terdapat pasar terapung di kawasan Sungai Musi yang menjadi jantungnya perekonomian masyarakat.
Di pasar terapung ini, seluruh transaksi jual beli yang menggerakkan perekonomian masyarakat sekitarnya. Untuk mendukung nilainya, Palembang membangun banyak penginapan, pusat perbelanjaan, rumah makan, dan fasilitas umum lainnya.
Ambon
Wilayah bagian timur Indonesia terkenal dengan pemandangan alam yang cantik dan khas. Kota Ambon yang terletak di Pulau Maluku adalah salah satunya. Kota yang sejuk dan indah ini berhasil menjadi kawasan yang menerapkan waterfront city dengan cara yang apik.
Apalagi, kota ini menghadap laut serta dikelilingi oleh banyak pantai yang masih sangat asri. Selain itu, terdapat Pelabuhan Yos Sudarso yang menjadi salah satu pintu Pelabuhan di Timur Indonesia.
Makassar
Contoh kawasan terakhir yaitu Makassar. Kota yang terletak di provinsi Sulawesi Selatan ini terbilang memiliki penataan kota yang rapi dan apik. Bahkan, kota ini menjadi salah satu 8 kota paling bersih di Indonesia.
Di Makassar terdapat Pantai Losari yang menerapkan konsep waterfront dengan deretan kapal khas sebagai daya tarik pariwisata sekaligus jantung perekonomian masyarakat sekitar.
Demikianlah informasi mengenai waterfront city yang dapat disampaikan. Jika Pins ingin mencari suasana baru, tak ada salahnya memilih kawasan yang menerapkan konsep ini sebagai tempat tinggalmu.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Baca Juga:
Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.
Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.