Kamus Istilah Properti

Trickle Down Effect

istilah properti

Trickle Down Effect

Trickle Down Effect adalah efek menetas ke bawah yang menjelaskan tentang kebijakan ekonomi yang berfokus pada pemilik modal, lalu dengan sendirinya menetes ke bawah untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang merata. 

Apa Itu Trickle Down Effect?

trickle down effect

Secara bahasa, trickle down effect memiliki arti efek menetes ke bawah. Menurut Wikipedia, trickle down effect, juga dikenal sebagai teori menetes ke bawah atau teori kuda dan burung gereja.

Trickle down effect adalah proposisi ekonomi di mana pajak bisnis dan kekayaan dalam masyarakat harus dikurangi sebagai alat untuk menstimulasikan investasi bisnis pada jangka pendek dan memanfaatkan masyarakat secara luas dalam jangka panjang.  

Dalam makna yang sederhana, trickle down effect adalah suatu teori ekonomi yang menjelaskan tentang kebijakan ekonomi yang berfokus pada pemilik modal, lalu dengan sendirinya menetes ke bawah untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang merata. 

Dengan konsep ini, diharapkan pada akhirnya akan merembes ke seluruh lapisan masyarakat termiskin sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi. 

Konsep Trickle Down Effect

Melalui teori ekonomi ini, juga berpeluang menghasilkan lebih banyak lapangan pekerjaan dan pendapatan, yang akan berdampak pada seluruh lapisan masyarakat dan negara.

Artinya, saat adanya keuntungan ekonomi yang diraih oleh masyarakat golongan atas, maka juga dapat memberikan dampak positif pada masyarakat pada lapisan bawah.

Konsep ini mengimplikasikan bahwa pertumbuhan ekonomi akan diikuti oleh aliran vertikal dari penduduk kaya ke penduduk miskin yang akan terjadi dengan sendirinya. 

Jadi, manfaat pertumbuhan ekonomi ini akan dirasakan penduduk kaya terlebih dahulu, dan kemudian pada tahap selanjutnya penduduk miskin mulai memperoleh manfaat ketika penduduk kaya mulai membelanjakan hasil dari pertumbuhan ekonomi yang telah diterimanya.

Pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap penurunan angka kemiskinan merupakan efek tidak langsung oleh adanya aliran vertikal dari penduduk kaya ke penduduk miskin. 

Perlahan, kemiskinan akan berkurang dalam skala yang sangat kecil jika penduduk miskin hanya menerima sedikit manfaat dari total manfaat yang ditimbulkan dari adanya pertumbuhan ekonomi. 

Sayangnya, kondisi ini dapat membuka peluang terjadinya peningkatan kemiskinan sebagai akibat dari meningkatnya ketimpangan pendapatan. 

Selain dalam kebijakan ekonomi, trickle down effect juga digunakan dalam pemasaran mengacu pada fenomena tren fashion yang mengalir dari masyarakat kelas atas ke kelas bawah.

Demikian pula, ini juga dapat merujuk pada bagaimana produk konsumen baru, ketika pertama kali diperkenalkan ke pasar, mahal dan hanya terjangkau oleh orang kaya. Tetapi ketika produk tersebut matang, harganya mulai turun.

Sehingga dapat diadopsi secara lebih luas oleh masyarakat umum. Sementara dalam strategi pemasaran, trickle-down effect adalah fenomena di mana sebuah iklan disebarluaskan dengan cepat dari mulut ke mulut atau viral marketing.

Sejarah Efek Trickle-Down

Teori efek menetas ke bawah pertama kali diadopsi oleh Amerika Serikat untuk melaksanakan pembangunan. Konsep ini diperkenalkan oleh Albert Hirschman dan dipopulerkan oleh Ronald Reagan yang merupakan Presiden Amerika Serikat ke-40 yang didukung oleh Partai Republikan ketika masa itu.

Efek menetes ke bawah dapat ditelusuri asal-usulnya hingga abad ke-19, dengan karya Rudolf von Jhering, yang pertama menulis tentang difusi budaya.

Dia menelusuri bagaimana mode disaring dari kelas atas ke kelas bawah. Posisi kunci dari karya von Jhering adalah bahwa nilai fesyen menjadi tidak ada apa-apanya ketika telah diadopsi oleh semua orang. 

Dengan demikian, kelas atas dipaksa untuk menemukan dan mengadopsi tren mode baru, yang pada akhirnya juga akan diadopsi oleh kelas bawah.

Efek menetes ke bawah juga dimasukkan ke dalam teori konsumsi mencolok oleh Thorstein Veblen dalam “The Theory of the Leisure Class,” yang mengatakan bahwa individu membeli barang dan jasa mewah untuk memamerkan kekayaan mereka kepada orang lain.

Dalam konteks yang lebih modern, efek trickle-down diterapkan bukan pada kelas tetapi pada usia, etnis, atau gender oleh Grand McCracken dalam “Budaya dan Konsumsi.”

Di Indonesia sendiri, trickle down effect pertama kali dilakukan pada pemerintahan Presiden Soeharto saat melakukan strategi pembangunan perekonomian.

Dimulai pada masa tersebut, pembangunan, baik dari sisi ekonomi, politik, dan sosial dipusatkan di Jawa, terutama di Jakarta. Nantinya, akan turut berpengaruh pada kawasan lainnya. Inilah yang kemudian dikenal dengan Jawasentris. 

Cara Kerja Efek Trickle Down

trickle down effect

Dalam trickle down effect, solusi untuk mendorong pertumbuhan perekonomian sebuah negara adalah dengan membiarkan masyarakat kelas atas atau pemilik modal berkembang terlebih dahulu. 

Upaya ini dilakukan pemerintah dengan melakukan berbagai relaksasi kebijakan ekonomi yang menguntungkan pemilik modal bukan kelompok masyarakat menengah ke bawah.

Beberapa contoh tricle down effect adalah tax amnesty, pemotongan pajak keuntungan, meringankan Pajak Penghasilan (PPh) perusahaan, penurunan tarif pajak individu pada golongan kelas atas. 

Selain itu, efek trickle down juga dilakukan pemerintah dengan melonggarkan peraturan yang menguntungkan para pemilik modal. 

Itulah informasi mengenai trickle down effect yang dapat disampaikan. Dapat disimpulkan, efek menetes ke bawah membawa perubahan dalam masyarakat melalui sistem hierarkis. 

Setiap kelas sosial dipengaruhi oleh kelas sosial yang lebih tinggi. Jadi, perubahan terjadi ketika kelompok sosial teratas memutuskan untuk membedakan diri mereka sendiri.

Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Pins!

Baca juga:

Editor: Syahya Rembulan


Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.