Kamus Istilah Properti

Omset

istilah properti

Omset

Omset atau omzet adalah laju perputaran aset dalam perusahaan yang menunjukkan seberapa suatu operasi bisnis.

Apa Itu Omset?

Pins tentu sering mendengar tentang omset atau omzet ketika berbicara tentang bisnis atau usaha. Perhitungan omset seringkali menjadi tolak ukur kesuksesan suatu bisnis dan menentukan skala perusahaan. Perusahaan skala menengah dan atas tentu memiliki omzet yang lebih besar. Meskipun sekilas terkesan mirip dengan pendapatan atau laba, omset memiliki perhitungan yang berbeda.

pengertian omset
(Pexels)

Secara umum, pengertian omset atau omzet adalah jumlah uang yang didapatkan perusahaan atas penjualan produk dagang dalam periode tertentu. Sederhananya, omzet adalah bagian dari pendapatan atau laba kotor. Jadi, hasil perhitungan omset bukanlah keuntungan bersih karena belum dikurangi biaya operasional dan biaya lainnya.

Omset juga dapat diartikan sebagai seberapa cepat sebuah bisnis mengumpulkan uang tunai atau dana dari penjualan produk dagang dan piutang. Sementara dari segi investasi, omset merupakan persentase portofolio yang terjual pada suatu periode, baik bulan maupun tahun tertentu. Semakin cepat perputarannya, maka seorang broker akan memperoleh komisi yang lebih besar.

Baca juga:

Cara Menghitung Omset

Setelah memahami definisi dan pengertian omset, Pins tentu juga perlu mengetahui cara perhitungannya. Rumusnya sangat sederhana dan mudah, namun akan sangat membantu untuk mengevaluasi kinerja bisnis yang berjalan. Berikut adalah cara menghitung omset bisnis.

Omset = Jumlah produk dagang x Harga jual

Sangat mudah, bukan? Jadi, yang perlu Pins lakukan adalah mengalikan total jumlah produk dagang dengan harga per produk. Dengan demikian, akan diperoleh nilai yang menunjukkan nilai omset bisnis. Perlu diingat bahwa hasil perhitungan adalah gabungan dari seluruh produk sehingga kategori atau jenis produk yang berbeda juga perlu dihitung.

Baca juga: Modal Tetap

Contoh Perhitungan

cara menghitung omset
(Pexels)

Pins dapat melakukan perhitungan omset sederhana seperti pada rumus yang telah dijelaskan sebelumnya. Namun, Pins juga dapat menghitung persentasi omset yang diperoleh serta omset penjualan per tahun setelah memahami konsepnya dengan baik. Nah, supaya semakin paham, mari simak contoh perhitungan omset berikut ini.

Anton adalah seorang wirausahawan yang menjalankan bisnis alat makan. Bulan November, ia memproduksi 100 buah mangkok seharga Rp.35.000, 250 gelas keramik seharga Rp.20.000, dan 1000 piring kaca seharga Rp.25.000. Berapakah estimasi omset dari bisnis yang dijalankan Anton?

Berdasarkan contoh kasus tersebut, maka total omset bisnis Anton adalah sebagai berikut.

ProdukJumlah ProdukHarga per SatuanTotal Hasil Penjualan
Mangkok100Rp.35.000Rp. 3.500.000
Gelas Keramik250Rp.20.000Rp.5.000.000
Piring Kaca1000Rp.25.000Rp.25.000.000
Rp.33.500.000

Bagaimana, sangat mudah kan Pins? Jadi, total omset dari bisnis alat makan yang dikelola oleh Anton adalah Rp.33.500.000. Bila diminta untuk menghitung omzet per tahun, maka cukup dikalikan dengan 12 bulan. Jadi, omzet tahunan bisnis Anton sebesar Rp.402.000.000.

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa besarnya nilai omset dapat menentukan skala sebuah bisnis. Dalam hal ini, UMKM atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dapat dikategorikan berdasarkan nilai omsetnya. UU UMKM di Indonesia telah mengatur hal tersebut, seperti yang ditampilkan sebagai berikut.

  1. Usaha Mikro: Nilai omset maksimal 300 juta
  2. Usaha Kecil: Nilai omset berada di kisaran > 300 Juta – 2,5 Miliar
  3. Usaha Menengah: Nilai omset berada di kisaran > 2,5 Miliar – 50 Miliar

Tips Meningkatkan Omset Bisnis

Meraih omset yang besar adalah cita-cita dari semua pengusaha. Namun, untuk memperoleh nilai omset yang besar tentu juga tidak selalu mudah. Maka, berikut adalah beberapa tips yang dapat Pins jalankan agar dapat memperbesar nilai omzet.

Meningkatkan Kualitas Produk atau Jasa

Jika Pins bergerak di bisnis yang menawarkan produk, maka kualitas produk adalah hal utama yang perlu diperhatikan. Demikian halnya bila Pins membuka usaha jasa, maka perlu mengutamakan kualitas service atau pelayanan.

Dari sisi produk, pastikan bahwa produk dapat menjawab kebutuhan pembeli atau customer. Selain menjawab fungsi utama produk, Pins juga perlu memperhatikan aspek sekunder seperti kualitas pengemasan, desain label dan kemasan, daya tahan produk, dan sebagainya. Sementara untuk usaha bidang jasa, hal yang penting adalah kecepatan dan keramahan dalam pelayanan.

Meningkatkan kualitas secara konsisten perlu dilakukan agar pembeli merasa aman dan yakin saat bertransaksi. Selain itu, dapat meningkatkan trust atau kepercayaan pembeli yang dapat membantu penjualan secara kontinyu.

Meningkatkan Aktivitas Marketing dan Pemasaran

Saat ini, aktivitas pemasaran semakin mudah dilakukan dengan digitalisasi. Pins dapat melakukan pemasaran secara online melalui sosial media atau beriklan secara digital. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan brand awareness agar produk semakin dikenal.

Meskipun aktivitas marketing membutuhkan biaya, tapi dengan perhitungan dan langkah yang tepat tentu dapat meningkatkan penjualan. Pins perlu memperhatikan Return on Investment atau ROI untuk mengukur keberhasilan aktivitas marketing yang dilakukan.

Memperluas Jangkauan Pasar

Memperluas jangkauan pasar juga saat ini dapat dilakukan dengan cukup mudah. Pins dapat memanfaatkan sosial media atau marketplace untuk menawarkan produk secara online. Dengan demikian, Pins bisa menjangkau calon pembeli yang lebih luas dan banyak. Namun, tentu juga harus memperhatikan kesesuaian demografi target pasar, ya!

Upaya lain yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan inovasi produk. Misalnya, sebuah butik pakaian wanita melakukan inovasi produk dan mengembangkan kategori fashion menjadi pakaian untuk anak perempuan. Cara ini dapat memperluas target pasar dan dapat membantu meningkatkan pemasukan yang berbanding lurus dengan perolehan omset.

Itu dia penjelasan mengenai omset bisnis. Masih ada banyak cara dan tips untuk meningkatkan omzet, tapi hal yang terpenting adalah Pins perlu mengelola akuntansi dan keuangan bisnis dengan baik. Jangan lupa untuk selalu melakukan pencatan arus kas dan keuangan agar dapat mengambil langkah bisnis yang lebih bijak.

Featured image source: Pexels


Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.