Kamus Istilah Properti

Monopsoni

istilah properti

Monopsoni

Monopsoni adalah kondisi pasar barang tertentu dengan pembeli yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok pembeli. Hal ini dapat menentukan tingkat harga

Apa Itu Monopsoni?

monopsoni adalah
(Freepik)

Monopsoni adalah jenis pasar yang hanya ada satu penjual dan satu pembeli. Pembeli satu-satunya ini biasanya berasal dari kelompok penguasaha untuk menguasai pasar komoditas. 

Akibatnya, risiko persaingan tidak sehat pun muncul. Contoh jenis pasar ini terlihat dalam proses jual beli susu sapi. Pengusaha ternak sapi hanya bisa menjual susu sapi kepada satu-satunya pembeli di daerah tempat ia tinggal. 

Ciri-ciri Monopsoni

harga pasar
(pps.org)

Berikut ciri-ciri dari monopsoni yang harus Pins ketahui, di antaranya: 

Hanya Ada Satu Pembeli

Pasar monopsoni terdiri dari satu pembeli. Hal tersebut memberikan keuntungan dari sisi harga dan kualitas produk. Walau begitu, jumlah penjual bisa bertambah. 

Harga Ditentukan Pembeli

Umumnya, pembeli menawar harga yang tidak sesuai dengan ekspektasi penjual di pasar monopsoni. Namun, harga tersebut biasanya akan disetujui karena tidak adanya pembeli lain. 

Produk yang Diperjualbelikan Barang Mentah

Produk yang diperjualbelikan di pasar monopsoni adalah bahan mentah. Setelah dibeli, pembeli tersebut akan menjual produk ke pihak lain. 

Pendapatan Tidak Merata

Pendapatan tidak merata kerap terjadi di pasar monopsoni. Pasalnya, produsen atau petani tidak punya hak menentukan harga dan sulit berkembang karena produk yang dijual dibeli dengan harga murah. 

Sementara itu, pembeli merasa lebih untung dengan keberadaan pasar ini karena mendapatkan harga yang bisa disesuaikan dengan budget

Potensi Konflik Antar Pedangan Lebih Besar

Konflik yang terjadi antara pembeli dan penjual di pasar jenis ini memang kerap terjadi. Ini karena harga yang diajukan pembeli jauh dari harapan penjual. Alhasil, penjual merasa dirugikan. 

Selain itu, perselisihan bisa disebabkan oleh kehadiran pihak ketiga, seperti pemerintah yang tidak mengatur harga produk. 

Baca juga:

Kelebihan Monopsoni

(Freepik)

Monopsoni memberikan kekuasan penuh oleh pembeli sehingga pedagang yang terlibat harus memenuhi keperluan konsumen tersebut. Ini berlaku dari sisi kualitas maupun harga. Hal ini menciptakan sejumlah kelebihan yang condong ke pembeli. 

Berikut ini beberapa kelebihan monopsoni yang bisa Pins dapatkan:

Kualitas Terjamin

Bila kualitas barang yang diperjualbelikan buruk, pembeli tentu tidak akan mengambil produk tersebut. Akibatnya, pedagang akan merugi karena tidak ada pembeli lain yang bisa ditawarkan. 

Itu sebabnya, penjual harus bisa menjaga dan meningkatkan kualitas produk yang ditawarkan. Dengan begitu, pembeli mau membeli barang yang diperdagangkan

Peningkatan Kreativitas 

Monopsoni ternyata menciptakan kreativitas dan inovasi antara pedagang. Pasalnya, mereka harus mendapatkan keuntungan dengan biaya produksi yang minimal dan kualitas baik. 

Beberapa pedagang mungkin mulai meluncurkan sejumlah strategi. Sebagai contoh, mencari bahan baku pengganti dengan kualitas sama, tetapi harganya lebih murah. 

Salah satu cara penjual mendapatkan keuntungan adalah melalui biaya produksi yang minimal disertai dengan kualitas yang terbaik.

Mudah Menentukan Harga

Kelebihan lain yang bisa diperoleh pembeli dari pasar monopsoni adalah kemudahan dalam menentukan harga. Selain itu, harga yang disebutkan tidak akan terpengaruh oleh inflasi atau deflasi, serta sama ke seluruh penjual. 

Distribusi Lebih Lancar

Mengingat hanya ada satu pembeli, distribusi perdagangan cenderung lebih lancar. Ini karena pembeli membeli barang-barang dengan sistem borongan. Alhasil, proses produksi akan selalu berjalan karena langsung dijual ke pembeli tadi. 

Baca juga:

Kekurangan Monopsoni

(Freepik)

Pasar monopsoni memang memiliki kelebihan, tetapi tidak menutup kemungkinan adanya kekurangan dari sistem ini. Terlebih lagi, kekurangan tersebut lebih terasa pada penjual, dibandingkan pembeli. Beberapa kekurangan monopsoni di antaranya: 

Pembeli Tidak Adil

Seperti yang disebutkan, hanya ada satu pembeli di pasar ini sehingga mereka berkuasa dalam menentukan harga. Tak tanggung-tanggung harga yang disebutkan mungkin tidak melihat kondisi penjual atau perekonomian saat itu. 

Sebagai contoh, pembeli tetap tidak akan menaikkan harga meskipun inflasi terjadi dan membutuhkan biaya produksi yang tinggi. Akibatnya, pedagang akan merasa dirugikan. 

Keluhan Penjual Tidak Didengar

Kekuasan yang tercipta di pasar monopsoni ini akhirnya terkadang disalahgunakan oleh pembeli. Mereka mungkin tidak mau mendengarkan keluhan para penjual, dari segi harga, waktu, hingga proses produksi. 

Masalah Ekonomi Ditanggung Penjual Saja

Pasar monopsoni memang condong berpihak pada keuntungan pembeli sehingga permasalahan ekonomi jarang dialami. Di sisi lain, para penjual perlu menghadapi masalah perekonomian sendirian, seperti inflasi, deflasi, hingga kesulitan produksi. 

Contoh Pasar Monopsoni

(Freepik)

Di Indonesia ternyata praktik pasar monopsoni bukanlah hal yang baru. Mungkin Pins juga bisa menebak sendiri contoh dari pasar ini.

Ya, pasar monopsoni bisa ditemui pada praktik pasar tradisional di mana ada banyak penjual sayur dan bahan-bahan masakan lalu pembeli mendatangi mereka satu persatu, mengajukan penawaran, dan memilih pedagang yang menawarkan harga paling murah. 

Selain itu, praktik yang sama juga berlaku pasar ternak yang biasanya berada di daerah pedesaan terpencil dan sulit dijangkau oleh konsumen secara langsung. 

Para penjual pasar ternak menjual hasil produksi mereka kepada pemborong yang menguasai pendistribusian kepada konsumen langsung. Lokasi menjadi hambatan para produsen di pasar ini untuk menjual produknya langsung kepada pembeli. 

Meski begitu, ternyata kegiatan pasar monopsoni telah dilarang di Indonesia. Hal ini bahkan tertuang dalam Undang-undang Pasal 18 Nomor 5 Tahun 1999. 

Menurut undang-undang tersebut pelaku usaha dilarang menguasai pasokan atau menjadi pembeli tunggal atau barang atau jasa di dalam pasar yang bisa mengakibatkan terjadinya praktik monopoli atau persaingan usaha yang tidak sehat.

Lalu, dalam Ayat (1) pasal tersebut disebutkan apabila pelaku usaha atau satu kelompok pelaku usaha telah menguasai lebih dari 50% pangsa pasar suatu jenis barang atau jasa tertentu, maka pelaku usaha patut untuk diduga atau dianggap menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal. 

Larangan Kegiatan Pasar Monopsoni

Mengingat terlalu banyak kerugian yang ditanggung oleh penjual, kegiatan pasar ini dilarang di Indonesia. Hal ini telah diatur dalam UU Pasal 18 No. 5 Tahun 1999 yang berisi:

  1. Pelaku usaha dilarang menguasai pasokan atau menjadi pembeli tunggal atau barang atau jasa di dalam pasar yang bisa mengakibatkan terjadinya praktik monopoli atau persaingan usaha yang tidak sehat. 
  2. Pelaku usaha patut untuk diduga atau dianggap menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal sebagai mana dalam ayat (1) apabila pelaku usaha atau satu kelompok usaha telah menguasai lebih dari 50% pangsa pasar suatu jenis barang atau jasa tertentu. 

Nah, itulah informasi mengenai monopsoni yang dapat Pinhome sampaikan. Apakah kamu sudah memahaminya lebih dalam? Semoga informasi ini bermanfaat ya, Pins!

Baca juga:

Featured Image Source: Retailnews.asia


Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.