Kamus Istilah Properti

Kolusi

istilah properti

Kolusi

Kolusi adalah kerja sama rahasia atau persekongkolan yang terjadi antara dua pihak atau lebih, bertujuan untuk memperoleh keuntungan dengan cara tidak terpuji. 

Apa Itu Kolusi?

kolusi adalah

Secara bahasa, kolusi berasal dari bahasa latin collusio yang memiliki arti kesepakatan rahasia; persekongkolan untuk melakukan suatu perbuatan yang tidak baik. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kolusi adalah kerja sama rahasia untuk maksud tidak terpuji; persekongkolan. 

Sementara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan pengertian kolusi (collusion) yaitu persekongkolan antara dua pihak atau lebih untuk melakukan suatu tindakan yang seolah-olah wajar, tetapi bertujuan memperoleh keuntungan dengan cara merugikan pihak lain.

Di Indonesia, praktik kolusi sering disandingkan dengan korupsi dan nepotisme sehingga dikenal sebagai KKN. Tiga praktik nakal ini hampir terjadi di seluruh dunia.  

Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 Pasal 1, kolusi adalah suatu permufakatan atau kerja sama secara rahasia dan melawan hukum antara penyelenggaraan negara dan pihak lain, masyarakat, dan atau negara.

Istilah kolusi dalam ilmu ekonomi merujuk pada perbuatan tidak jujur antara dua pihak yang bersepakat untuk bekerja sama untuk memperoleh tujuan tertentu. Kasus kolusi umumnya dipakai pada pasar oligopoli untuk memainkan harga pasar oleh perusahaan besar. 

Baca Juga: Apa Itu Fasilitas Transportasi?

Ciri-ciri Kolusi

Pins tentu tak asing dengan istilah kolusi karena memang praktik ini cukup marak terjadi di Indonesia. Bahkan ini bisa dilihat dengan banyaknya tersangka kasus kolusi dengan berbagai modus operandi. 

Biasanya, perilaku kolusi adalah perilaku yang seolah-olah tampak wajar atau lumrah padahal memiliki tujuan tertentu yang merugikan pihak lain. Berikut adalah ciri-ciri kolusi yang sebaiknya Pins kenali:

  • Terjalinnya kerja sama yang bersifat rahasia atau bisa juga berupa permufakatan ilegal antara dua orang atau lebih yang biasanya memiliki jabatan penting. 
  • Kerja sama ini memiliki tujuan untuk mencapai keuntungan pihak yang terlibat. 
  • Cara yang dilakukan melawan hukum. Misalnya,  dengan memberikan uang pelicin kepada pejabat pemerintah tujuannya tercapai. 
  • Memakai perantara (broker) ketika proses pengadaan barang dan jasa tertentu, yang biasanya merupakan orang yang memiliki jabatan atau kerabatnya.

Penyebab Kolusi

Ternyata Pins praktik ini tidak hanya terjadi di kalangan pemerintah atau kelompok pengusaha saja, masyarakat biasa pun bisa saja terlibat praktik ini. 

Lalu, bagaimana pihak-pihak ini dapat berkolusi?  

Ada Ketergantungan Strategis

Penyebab yang pertama mengapa praktik kolusi dapat terjadi adalah ketika hanya sedikit pihak yang terlibat dalam satu pasar. Hal ini membuat tidak adanya pesaing sehingga muncul ketergantungan strategis yang memicu permainan harga dan pasar. 

Untuk itulah, kolusi sering terjadi di pasar oligopoli. Saat perusahaan saling mengamati dan mempertimbangkan strategi pesaing untuk merancang strateginya, di sinilah mereka melangsungkan niat untuk berkolusi. 

Monopoli Kekuasaan 

Pada pemerintah, kolusi dapat terjadi ketika terjadi monopoli kekuasaan yang dilakukan oleh pejabat yang berwenang. Dengan cara ini, maka wewenang pejabat menjadi absolut tanpa adanya mekanisme pertanggungjawaban. 

Nah, dari sinilah sistem kontrol menjadi kurang bahkan tidak berfungsi. Alhasil, hubungan pemimpin dan bawahan pun tidak berdasarkan asas persamaan melainkan melalui jalan collusion

Sistem yang Tidak Terancang dengan Baik

Sistem yang baik akan menghalau terjadinya praktik KKN. Sistem ini tidak hanya dari aturan saja, tetapi bisa juga dari kelayakan gaji, apresiasi yang diberikan kepada orang-orang di dalamnya, dan sebagainya. 

Tindakan ini sering terjadi dalam konteks pendidikan. Jika sistem pendidikan tidak dirancang dengan baik, gaji guru tidak layak, atau kurikulumnya yang kurang, praktik ini mungkin akan lebih sering terjadi.  

Banyak Orang Mewajarkannya

Masyarakat sendiri juga dapat menjadi penyebab tingginya angka kolusi saat ini. Pasalnya, tindakan ini kerap dianggap wajar sehingga banyak orang yang tidak menyadari sedang mempraktikkan. 

Sebagai contoh, tradisi memberi uang kepada tenaga pendidik dengan tujuan menaikkan nilai anak muridnya, hingga adanya karyawan titipan. 

Hukum yang Lemah

Penyebab terjadi kenapa praktik ini banyak terjadi karena hukum yang kurang ditegakkan. Bahkan di negara yang memiliki aturan dan larangan terkait kolusi maupun persaingan tidak sehat pun praktik ini masih sering terjadi. 

Contoh Praktik Kolusi

Berikut ini contoh-contoh yang kerap menjadi modus kolusi di Indonesia: 

Gratifikasi dengan memberikan hadiah berupa uang maupun barang kepada pihak yang dapat melancarkan tujuannya. 

  • Seseorang yang memegang jabatan atau posisi penting menjadi perantara (broker) untuk melakukan proses pengadaan barang dan jasa. Padahal seharusnya proses tersebut yang selayaknya dapat dilakukan dengan mekanisme Government to Government atau Government to Producer
  • Price leadership, artinya perusahaan menjadi penguasa pasar sehingga memiliki peran sebagai penentu kebijakan dalam penetapan harga. Praktik ini biasanya terjadi di pasar oligopoli.
  • Kartel atau formal collusion yang terjadi ketika pihak-pihak membuat perjanjian formal untuk memaksimalkan keuntungan bersama, yaitu untuk mempertahankan harga tinggi. 

Nah, itulah informasi mengenai kolusi yang dapat Pinhome sampaikan. Praktik ini hal yang cukup umum dalam berbagai aspek, baik itu ekonomi, pendidikan, pemerintahan, hingga masyarakat. Dengan mengetahui hal ini semoga Pins bisa menghindarinya agar tidak tersangkut pelanggaran hukum. 

Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Pins!


Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.