Kamus Istilah Properti

Diversifikasi

istilah properti

Diversifikasi

Diversifikasi adalah strategi investasi dengan cara mengalihkan dana ke berbagai jenis instrumen dengan tujuan meminimalisir kerugian.

Apa Itu Diversifikasi?

diversifikasi adalah

Investor ternama dunia, Warren Buffett, selalu menyarankan untuk melakukan diversifikasi. Dia mengatakan bahwa diversification is protection against ignorance. It makes little sense if you know what you are doing.”

Artinya, tujuan diversifikasi adalah untuk melindungi kekayaan dari kebangkrutan dengan cara mengalihkan dana investasi ke dalam berbagai jenis instrumen efek. 

Strategi diversifikasi investasi dilakukan dengan tidak fokus ke satu instrumen efek sehingga potensi keuangan yang diperoleh investor akan lebih maksimal. 

Jadi, ketika salah satu instrumen mengalami kerugian, Pins sebagai investor tidak akan terlalu rugi karena masih ada keuntungan dari instrumen yang lain. 

Cara Kerja Diversifikasi

Contoh diversifikasi adalah investor menaruh saham ke dalam beberapa instrumen sekaligus. Tak hanya dapat meningkatkan kesempatan profit, diversifikasi ini dapat memperkecil risiko rugi jika salah satu instrumen memiliki performa yang menurun.

Para ahli menyebut bahwa investor sebenarnya tidak diperkenankan untuk menaruh dana di satu instrumen. Hal ini karena saat instrumen tersebut anjlok maka investor akan mengalami kerugian yang sangat besar.

Nah, cara kerja diversifikasi adalah dengan membagi dana ke beberapa investasi yang berbeda sehingga apabila salah satu investasi ada yang merugi, masih ada instrumen lain yang memberikan keuntungan.

Pins sebaiknya tidak menaruh semua dana ke instrumen yang memiliki tingkat risiko yang sama untuk menghindari kerugian dan kehilangan semua uang. 

Jika Pins menanamkan modal ke investasi saham yang memang memiliki tingkat riisko yang tinggi, maka sebaiknya sebagian dananya digelontorkan ke instrumen investasi yang memiliki tingkat risiko lebih rendah seperti pasar uang dan obligasi. 

Lalu, supaya keuntungan yang diperoleh menjadi lebih maksimal maka sebaiknya investor mengalihkan 50 persen dananya  ke instrumen yang sesuai dengan karakteristik kamu.

Baca juga: Biaya Investasi

Pilihan Strategi Diversifikasi

Saat akan melakukan diversification, Pins harus mengenal strateginya yang berdasarkan target pasar yang akan diserang. Ada beberapa jenis strategi diversifikasi dalam hal ini terkait dengan usaha, yang dapat Pins lakukan yaitu: 

Diversifikasi Vertikal

Strategi vertikal dilakukan dengan membuat produk dengan level kegunaan berbeda-beda, tapi masih bisa melengkapi maupun menggantikan satu sama lain. Misalnya, Pins memiliki usaha pembelian bahan bangunan dan jasa konstruksi dalam satu perusahaan, kitchen set yang dijual terpisah dan lain sebagainya. 

Diversifikasi Horizontal

Kemudian, strategi horizontal berbagai macam produk berjenis sama. Namun, yang membedakan dari segi merk, ukuran, atau target pasar. Pada bisnis yang paling banyak dilakukan bisnis di Indonesia.

Misalnya, diversifikasi produk horizontal terbanyak memiliki bisnis yang memproduksi mie instan sabun mandi, shampoo, dan lain-lain.

Kelebihan dan Kekurangan Diversifikasi 

diversifikasi adalah

Diantara berbagai jenis strategi investasi dan usaha lainnya, diversifikasi adalah salah satu cara yang populer. Pins bisa memperoleh berbagai keuntungan dengan melakukan metode ini.

Yuk, simak sederet kelebihan dan kekurangan strategi satu ini:

Kelebihan 

Seseorang melakukan diversifikasi tentu tak lain bertujuan untuk meminimalisir kerugian usaha maupun investasi. Strategi ini menjadi langkah yang tepat karena ada beberapa kelebihan diantaranya: 

Keuntungan yang akan Pins peroleh akan lebih optimal.

  • Profit lebih maksimal, tidak hanya pada satu instrumen atau satu unit usaha saja.  
  • Kebutuhan konsumen dapat diatasi dengan baik. 
  • Nilai produk akan bertambah karena adanya perluasan market.
  • Pada investasi, Pins mendapatkan kepastian return investasi
  • Daya saing menjadi lebih meningkat.
  • Pins juga akan terhindar dari risiko rugi jika ada satu instrumen yang rugi atau merk lainnya tidak laku karena target pasar yang berbeda. Nah, melalui strategi ini Pins bisa membuat produk yang sifatnya personalisasi alias menyesuaikan karakter target pasarnya.

Kekurangan  

Sementara itu, kekurangan strategi diversifikasi adalah:

  • Pelaksanaan diversifikasi memerlukan pemantauan terhadap beragam bisnis atau instrumen investasi yang dimiliki.
  • Memerlukan modal untuk pengembangan bisnis yang lebih banyak karena banyaknya jenis usaha yang dilakukan. 
  • Memerlukan riset mendalam sebelum memutuskan akan menjalani bisnis apa dan memilih instrumen investasi yang mana. 
  • Berpeluang menutup keuntungan apabila terlalu sering melakukan diversifikasi. 

Meski demikian, diversification tetap menjadi salah satu strategi favorit para pemilik bisnis maupun investor. Sebab, cara ini terbukti dapat meningkatkan perolehan laba dari instrumen atau jenis usaha yang berbeda. 

Tak hanya dapat menghasilkan keuntungan yang lebih optimal, hasil investasi yang diperoleh pun dapat dimanfaatkan untuk modal perluasan bisnis. Bahkan, bukan tidak mungkin Pins menjadi orang kaya berkat melakukan diversification, lho!

Nah itulah informasi mengenai diversifikasi yang dapat Pinhome sampaikan. Yuk, mulai pertimbangkan untuk melakukan strategi satu ini pada bisnis maupun investasi yang sedang Pins jalani. 

Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

Baca juga:


Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.