13 Potret Rumah Gubuk Sederhana yang Ada di Desa

Di zaman dahulu, rumah gubuk digunakan sebagai tempat berlindung masyarakat pada masa itu. Namun, bahkan hingga kini masih banyak rumah dengan dinding dari anyaman kayu, rumah dengan atap rumbia, rumah dengan atap jerami, dan rumah dengan penyangga dari batang pohon.

Nah, Pins yang ingin punya rumah bisa wujudkan rumah idaman dengan melakukan Pengajuan KPR di Pinhome. Lewat program tersebut, bukan tidak mungkin Pins punya rumah cantik seperti Intan Residence atau rumah second di Kec Bandung Kidul lainnya. Pinhome juga membantu menemukan rumah baru di Kabupaten Bekasi atau dekat dengan masjid Al Akbar Surabaya serta daerah lainnya.

1. Rumah dengan Dinding dari Anyaman Kayu

Ini merupakan rumah gubuk dengan desain sederhana yang memiliki dinding dari anyaman kayu tipis yang telah dikeringkan terlebih dahulu. Rumah ini juga memiliki ciri khas berdesain panggung, sehingga lantai rumah terbuat dari kayu dengan jarak yang memberikan pemisahan antara tanah dan lantai rumah.

Model rumah yang satu ini mungkin sudah sangat jarang Pins temui di kawasan perkotaan. Umumnya ditemukan di wilayah pedesaan khususnya yang dekat dengan hutan karena sumber bahan baku yang mudah dijangkau.

Baca juga: 10 Inspirasi Rumah 2 Lantai Mungil Cantik

2. Rumah Gubuk dengan Atap Rumbia

Rumah yang satu ini punya atap dengan menggunakan daun rumbia yang dianyam. Daun rumbia yang berasal dari pohon tersebut dijahit pada rangka rotan. Konsep menggunakan atap rumbia juga diterapkan pada beberapa restoran dengan tema “back to nature“.

3. Rumah Atap Jerami

Rumah sederhana ini menggunakan atap jerami. Atap jerami merupakan salah satu material atap paling awal yang digunakan oleh manusia untuk membuat atap rumah atau bangunan. 

Semua jerami tersebut umumnya diikat dalam menjadi satu buntalan sehingga cukup kuat jadi bagian dari konstruksi atap. Atap jerami ini memiliki kekuatan yang cukup tahan lama, bahkan bisa bertahan hingga 15 tahun. Selain sebagai atap, jerami juga dimanfaatkan sebagai dinding bangunan pada rumah.

4. Gubuk Batang Pohon

Rumah gubuk dengan menggunakan batang pohon sebagai penyangga. Sebelum adanya semen, orang-orang pada masa lalu menggunakan batang pohon yang kuat untuk menahan pondasi gubuk. Rumah ini memberikan gambaran tentang bagaimana gubuk pada zaman dahulu dibangun dengan sumber daya alami yang ada di sekitar mereka.

5. Rumah Gubuk Kayu Sederhana

Rumah gubuk ini adalah jenis rumah yang terbuat dari kayu dan memiliki desain yang sederhana. Gubuk kayu ini sering dibangun dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan di lingkungan sekitar, seperti kayu lokal dari pohon-pohon di sekitar area pembangunan.

Karakteristik dari rumah ini adalah konstruksi yang sederhana dan tidak rumit, dengan dinding, atap, dan lantai yang terbuat dari kayu. Karena bahan bangunannya yang sederhana, rumah ini biasanya dibangun dengan biaya yang lebih terjangkau dibandingkan dengan bangunan modern lainnya.

6. Rumah Bambu Tradisional

Gubuk bambu tradisional adalah jenis rumah yang dibangun dengan menggunakan bambu sebagai bahan utama konstruksinya. Gubuk ini merupakan bentuk rumah yang sering ditemukan di berbagai daerah dengan iklim tropis atau subtropis di Asia Tenggara, khususnya di negara-negara seperti Indonesia, Filipina, Thailand, Vietnam, dan sebagainya.

Karakteristik utama dari rumah ini adalah penggunaan bambu sebagai rangka utama dan material utama pembangunannya. Bambu dipilih karena merupakan bahan alami yang melimpah, mudah didapatkan, dan juga tahan terhadap iklim tropis. 

Selain itu, bambu memiliki fleksibilitas yang baik, sehingga dapat diatur dan dipotong dengan mudah untuk membentuk berbagai bentuk rumah yang diinginkan.

Rumah bambu umumnya memiliki dinding dan atap yang terbuat dari anyaman bambu yang rapi dan kuat. Lantai seringkali terbuat dari papan kayu atau bambu yang ditempatkan di atas tiang atau pondasi sederhana.

Baca juga: 15 Pilihan Desain Atap Rumah 2 Lantai Minimalis Tapi Tetap Hits

7. Rumah Gubuk dengan Atap Daun Kelapa

Rumah gubuk daun kelapa ini adalah jenis rumah tradisional yang memiliki atap yang terbuat dari daun kelapa yang disusun secara rapi untuk melindungi rumah dari cuaca dan lingkungan sekitar. Gubuk ini umumnya ditemukan di daerah-daerah pesisir atau pulau-pulau tropis di berbagai wilayah di Asia Tenggara dan Samudra Pasifik.

8. Rumah Gubuk Khas Pantai

Rumah gubuk ini adalah jenis rumah tradisional yang dibangun di dekat atau tepi pantai. Seperti namanya, rumah ini biasanya terletak di wilayah pesisir atau pulau-pulau tropis yang berdekatan dengan laut atau samudra. 

Rumah gubuk pantai sering menjadi pilihan populer bagi para wisatawan atau penduduk lokal yang ingin menikmati keindahan pantai dan kehidupan pesisir. Karakteristik utama dari rumah ini adalah lokasinya yang strategis, dekat dengan garis pantai atau bahkan di atas pasir pantai.

Rumah ini sering didesain dengan konsep terbuka, menggunakan bahan-bahan alami seperti kayu, bambu, dan daun rumbia atau daun kelapa untuk atap dan dindingnya. Desain terbuka ini memungkinkan sirkulasi udara yang baik dan memberikan penghuni rumah pemandangan langsung ke laut.

9. Rumah Gubuk Beratap Jerami yang Asri

Rumah gubuk sederhana ini menggunakan atap jerami sama seperti yang sebelumnya dibahas. Namun agar terlihat lebih asri, penduduk juga terkadang menanam tanaman di sekitar rumahnya ini.

10. Rumah Gubuk dengan Penyangga Batang Pohon

Rumah gubuk ini menggunakan batang pohon yang kuat sebagai penyangga. Jadi rumah ini menggunakan batang untuk pondasi rumah. Pilihan batang pohon karena penduduk ingin memanfaatkan sumber daya alami yang ada di sekitar mereka.

Baca juga: Rekomendasi 12 Desain Rumah 2 Lantai Sederhana di Kampung

11. Gubuk Terapung

Gubuk terapung adalah jenis rumah gubuk atau bangunan yang dibangun di atas perairan, seperti danau, sungai, rawa, atau area berair lainnya. Rumah gubuk ini dibangun di atas rakit atau platform apung yang terbuat dari bahan-bahan ringan, seperti kayu, bambu, atau drum drum bekas yang dapat mengapung di permukaan air.

Karakteristik utama dari gubuk terapung adalah kemampuannya untuk mengapung di atas air. Rakit atau platform yang menjadi dasar rumah ini dirancang agar stabil di permukaan air dan dapat menopang berat bangunan serta aktivitas penghuninya. Atap dan dinding gubuk terapung biasanya dibangun dengan material sederhana seperti kayu, jerami, atau daun rumbia, mengikuti rumah gaya tradisional dari daerah setempat.

12. Rumah dengan Dinding dari Anyaman Kayu yang Asri

Rumah gubuk ini memiliki desain sederhana dengan dinding yang terbuat dari anyaman kayu tipis yang telah dikeringkan. Rumah jenis ini bisa Pins temukan dengan mudah di pedesaan atau perkampungan.

13. Rumah Gubuk dengan Atap dari Daun Rumbia

Sama seperti rumah rumbia sebelumnya, ciri khas rumah ini adalah atapnya yang menggunakan daun rumbia yang dianyam. Daun rumbia dari pohon tersebut dijahit pada rangka rotan. 

Dalam rumah gubuk tersebut, Pins bisa melihat bagaimana kreativitas penduduk dalam memanfaatkan sumber daya alam untuk menciptakan tempat tinggal yang nyaman dan fungsional. Hebat, bukan?

Baca juga: 

• Ide Desain Rumah Kotak Minimalis & Keunggulannya
• 10 Ide Desain Rumah Dingin Tanpa AC Terbaik

Source Feature Image: Pexels

---

Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami Villa Jatiluhur dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.

Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.