Dipublikasikan oleh Intania Haura dan Diperbarui oleh Intania Haura
Mei 25, 2024
4 menit membaca
Daftar Isi
Membersihkan lantai sepertinya tugas yang sederhana dan mudah. Namun bagaimana jika lantai di rumah Kamu terbuat dari bahan yang berbeda dari lantai linoleum atau lantai kayu pada umumnya? Penting untuk memahami cara membersihkannya.
Lantai linoleum ditemukan oleh Frederick Walton pada tahun 1860. Jenis lantai ini biasa digunakan di bisnis dan perumahan pribadi hingga tahun 1960-an. Lantai linoleum sangat populer di Eropa. Namun, lantai linoleum menjadi lebih populer di pasar AS dalam beberapa tahun terakhir karena merupakan bahan alami.
Lantai linoleum mendapatkan namanya dari bahan utamanya, minyak biji rami. Lantai ini dibuat dengan mencampurkan minyak biji rami dengan bahan-bahan alami seperti bubuk gabus, kayu atau tepung, tar pinus, batu kapur, dan pewarna lalu diikatkan pada papan yang terbuat dari anyaman serat rami.
Karena materialnya, lantai ini sangat ramah lingkungan dan 100% dapat terurai secara hayati. Namun, linoleum tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan.
Berikut ini adalah jenis-jenis dari linoleuim:
Yang pertama yaitu marmoleum yang mana berasal dari kata marmer, pada bagian permukaannya ada sisi motif yang mirip-mirip dengan lantai marmer dan itu yang menyebabkan dinamakan marmoleum
Jenis bahan dari bahan artoleum memiliki 3 motif yang unik yang bisa kamu pilih. Diantaranya yaitu motif kulit buaya, motif bintik-bintik dan juga polos.
Bahan yang satu ini yaitu terdiri dari berbagai motif dan desain lantai yang menarik untuk Kamu terapkan. Yaiut ada motif serat kayu, motif beton, dan motif kontemporer lainnya
Lantai linoleum terkenal dengan daya tahan dan umur panjangnya, dan dengan perawatan yang tepat dapat bertahan hingga 40 tahun. Dibandingkan dengan lantai kayu atau laminasi, linoleum tahan gores. Selain itu, lantai ini tahan air, antibakteri, dan mudah dibersihkan. Oleh karena itu, lantai sering digunakan di ruang publik, basement yang lembap, dapur, dan kamar mandi.
Karena linoleum merupakan bahan yang lembut, maka lantai rentan penyok dan tidak cocok untuk area dengan furnitur berat. Permukaan lantai linoleum juga berpori sehingga cairan bisa merembes ke dalamnya jika tidak segera dibersihkan.
Namun masalah ini dapat diatasi dengan menambahkan lapisan atas yang sesuai. Setelah Kamu mengetahui apa itu lantai linoleum serta kelebihan dan kekurangannya, bahasan selanjutnya akan membahas cara membersihkannya dengan benar.
Baca juga: 15 Inspirasi Warna Gorden yang Elegan untuk Ruang Tamu
Membersihkan lantai, terutama yang sering digunakan, merupakan tugas yang penting. Tujuannya selain menjaga kebersihan dan kesehatan, juga mencegah kerusakan pada lantai. Alat dan cara pembersihan yang digunakan berbeda-beda tergantung bahan lantainya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara membersihkan lantai linoleum yang benar seperti yang dijelaskan di bawah ini.
Baca juga: 15 Desain Ruang Tamu Minimalis 3×3 yang Dijamin Bikin Nyaman
Untuk memastikan umur panjang lantai linoleum Kamu, harus dipoles dan dirawat secara teratur setiap 2 hingga 4 bulan. Tujuannya adalah untuk melapisi pori-pori lantai sehingga air lebih sulit masuk dan lantai tidak mudah rusak.
Itulah dia bahasan mengenai lantgai linoleum, semoga bermanfaat!
Baca juga:
Feature Image Source: Pixabay
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek informasi Avoria Estate dan dapatkan hunian idaman kamu sekarang juga. Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
© www.pinhome.id