Dipublikasikan oleh Putra dan Diperbarui oleh Putra
Nov 22, 2023
3 menit membaca
Daftar Isi
Apa saja kelebihan dan kekurangan rangka atap baja ringan jika Pins terapkan di rumah? Kelebihan atap baja ringan sebagai bahan bangunan adalah dalam hal struktur bangunan yang ringan sehingga tidak memerlukan perkuatan berlebih pada struktur diatasnya.
Banyaknya pilihan bentuk profil baja ringan juga dapat memberikan kelebihan tersendiri bagi rumah eksklusif milikmu. Rangka atap baja ringan juga dapat didesain sedemikian rupa dengan mempertimbangkan segi kekuatan dan keindahan. Sehingga hunianmu tidak kalah cantik dari rumah di Cipayung bahkan perumahan di Dewe Residence atau di sekitar SMAN 1 Malang.
Perhitungan struktur rangka atap baja ringan harus selalu dilakukan sesuai dengan bentuk dan ukuran bentang kuda-kuda atap yang hendak dipasang, hal ini untuk menghindari kerobohan atap akibat baja ringan tidak kuat menahan beban material diatasnya.
Baca juga: Membuat Gambar Rangka Atap Rumah
Rangka atap baja ringan sedang naik daun dan banyak penggunanya. Berikut ini beberapa kelebihan atap baja ringan.
Kelebihan rangka atap baja ringan juga tahan terhadap gangguan hewan yang dapat merusak struktur kayu seperti rayap yang memakan kayu atau bubuk yang dapat membuat kayu lapuk. Selain itu juga menghemat bahan-bahan dan waktu pengawetan yang biasanya dilakukan pada rangka atap kayu juga dapat ditiadakan.
Baca juga:
Pekerjaan baja ringan yang dilakukan dengan sistem pekerja borongan dapat dihitung dalam satuan kg atau m2 rangka atap, yang jika dihitung secara detail yaitu jumlah seluruh panjang baja ringan dikalikan berat baja per meter sehingga ditemukan jumlah total keseluruhan dalam kg. Dari jumlah tersebut kemudian dikalikan dengan harga bahan dan upah pekerjaan rangka atap baja ringan per kg.
Baja ringan dapat kamu kombinasikan dengan beberapa jenis genteng lainnya. Misalnya, keramik kaca, beton dan lain sebagainya. Tapi PIns harus paham bahwa semakin banyak gentengnya semakin banyak pula baja ringan yang diperlukan.
Dibandingkan dengan baja konvensional, tentunya baja ringan memiliki sifat kelenturan yang lebih tinggi. Keunggulan ini membuat baja ringan lebih bisa menyerap energi yang jauh lebih besar.
Berat rata-rata dari baja ringan biasanya hanya berkisar di angka 9 kg per meter perseginya. Berkat sifat ringan yang dimilikinya, atap baja ringan tidak hanya memudahkan pekerja bangunan saat proses pemasangan tapi juga bisa menghemat biaya penyewaan tukang karena waktu yang dihabiskan untuk memasang tidak perlu berlama-lama. Sistem penyambungan yang dimiliki oleh baja ringan begitu bervariasi, ada yang memakai baut besi, las, keling ataupun sekrup.
Kadang, kita sulit mewujudkan desain layout rumah impian karena desainnya cukup rumit jika disesuaikan dengan bahan material yang tersedia. Tapi tidak kali ini, Pins. Bahan material baja ringan mudah dipotong dan dibentuk sesuai dengan bentuk rangka atap yang sudah kita miliki. Setelah kerangka atap baja ringan terpasang pun, material ini bisa dengan mudah disambungkan dengan jenis atap lainnya dengan hanya menggunkaan material penghubung baja.
Dibandingkan dengan bahan material kerangka atap lainnya, atap baja ringan memiliki tekstur yang jauh lebih lentur dan jangan salah, hal ini sangat penting penting untuk dijadikan pertimbangan loh Pins. Kenapa? Karena semakin besar tegangan tarikan atap maka semakin banyak pula energi yang bisa diserap.
Hal ini bertolak belakang dengan materi baja konvensional yang memiliki tegangan tarik rendah. Sebagai referensi saja nih, Pins. Material baja ringan memiliki tegangan tarik di angka rata-rata 550 Mpa sedangkan untuk material baja konvensional memiliki tegangan tarik di angka rata-rata 300 Mpa.
Perbedaan yang paling terasa jika dibandingkan dengan rangka atap kayu adalah anti rayap. Jika Pins menggunakan rangka atap baja ringan, maka rayap tidak akan tinggal dan memakan rangka. Hal ini juga yang membuat rangka atap menjadi lebih awet.
Rangka atap baja ringan terbuat dari material logam yang tahan terhadap karat. Dengan begitu rangka atap akan jadi lebih awet dan Pins juga mudah untuk melakukan perawatannya.
Berkat sifat materialnya yang kuat dan tahan lama, kita bisa menggunakan bekas ataupun sisa baja ringan untuk bagian lain dari konstruksi rumah kita. Material baja ringan pun bisa dilelehkan dan dibentuk menjadi salah satu bahan bangunan dan fondasi rumah.
Pemerintah juga sudah mengesahkan program memakai atap baja ringan dalam upaya menghemat penggunaan kayu dalam setiap kegiatan konstruksi, Pins. Otomatis, dengan menghemat penggunaan kayu, kita juga bisa membantu menghemat kayu dan menghentikan penebangan pohon sehingga hutan dan lingkungan di sekitar kita bisa menjadi lebih lestari lagi.
Selain keunggulan dan kelebihan yang dimiliki, kelemahan atap baja ringan harus kamu pertimbangkan sebelum membeli nih, Pins!
Memiliki banyak kelebihan, tak heran kalau material baja ringan dibandrol dengan harga yang lebih mahal. Namun percayalah, untuk hal ini ada kualitas ada harga, Pins. Contohnya saja, harga baja ringan dihitung per 6 cm dari harga awal Rp 30.000 hingga Rp 120.000, harga ini pun belum termasuk biaya kelengkapan lain seperti reng, sekrup, kanal, alumunium foil dan genteng metalnya.
Tenang, hal ini baru akan terjadi jika proses pemasangan atap tidak benar, Pins. Kemungkinan ini tetap ada karena sifat materialnya yang sangat ringan, apalagi di daerah-daerah yang memang pada dasarnya berangin cukup kencang, apalagi di saat musim hujan.
Penyebabnya pun tak lain dan tak bukan karena sistem sambungan kerangka atap baja ringan ini hanya menggunakan baut sehingga menjadi sangat rawan saat angin besar datang dan bertiup kencang. Tapi, perlu diingat lagi yah Pins, hal ini hanya akan terjadi jika proses pemasangan kerangka atap ini tidak sempurna. Jadi, selalu yakinkan proses pemasangan ini sudah sempurna.
Seperti yang kita perbincangkan sebelumnya, struktur atap rumah kita harus bisa menampung beban atap yang lumayan berat. Semakin berat jenis penutup atap yang dipasang otomatis kerangka atap yang dipasang semakin rapat. Meski memang bagus dari sisi kekuatan fondasi, jika dilihat dari sudut pandang estetika, kerangka atap baja ringan ini lumayan merusak keinginan bangunan.
Terutama bila Pins memiliki sebagian atau seluruh atap yang transparan. Akan menjadi lebih baik kalau kerangka atap baja ringan ini dilapisi dengan plafon untuk menutup kerangka yang cukup berantakan.
Dibandingkan dengan material kayu, atap dari baja ringan dianggap kurang fleksibel. Ini karena kayu dapat dibuat menjadi rangka yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Sedangkan baja ringan tidak bersifat seperti itu. Bentuk desain harus mengikuti bentuk baja yang dipakai.
Kelemahan atap baja ringan selanjutnya ialah di masalah variasi. Atap baja ringan yang dibuat oleh pabrik umumnya memiliki pilihan yang terbatas. Ini tentunya membuat kamu tidak bisa berkreasi dengan bebas dalam membuat atap rumah.
Berbeda dengan kayu yang bisa fleksibel, baja ringan tidak bisa dibentuk dengan bebas. Ini lah yang membuat baja ringan tidak selalu mudah untuk dijadikan rangka atap. Akhirnya, ada beberapa konsep rumah yang sulit diterapkan karena kurang fleksibelnya baja ringan.
Baja ringan adalah pilihan yang kurang cocok untuk rumah tinggi. Kenapa? Ini karena baja ringan sangat rentan terkena hempasan angin. Jadi, sebaiknya Pins pilih material lain untuk rumah bertingkat.
Pemasangan atap baja ringan umumnya memerlukan tenaga ahli khusus. Pasalnya, pemasangan ini memerlukan perhitungan yang cermat agar tidak membahayakan kemudian hari.
Dalam memasang atap baja ringan, diperlukan cukup banyak peralatan yang membantu pemasangan. Beberapa diantaranya adalah aluminium foil, genteng metal, dan sekrup. Biayanya pun akhirnya bisa jadi lebih mahal.
Pembuatan baja ringan dari kacamata lingkungan dianggap dapat merusak lingkungan. Ini berbeda dengan kayu cenderung yang lebih ramah lingkungan karena terbuat dari bahan organik
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, atap baja ringan harus mempertimbangkan sifat baja yang dapat menyusut dan memuai. Perhitungan yang cermat berarti harus dipikirkan dengan baik-baik. Kegagalan dalam menghitung konstruksi atap rumah dapat menyebabkan kegagalan yang menyeluruh sehingga atap bisa roboh.
Baca juga:
Untuk bisa membangun atap yang kuat dan tahan lama, baja ringan menggunakan sistem jaring untuk kerangka atapnya. Tapi perlu Pins ketahui, jaring dan kerangka ini bisa jadi berbahaya jika tidak diperhitungkan dengan teliti. Sebelum mulai membangun, ada baiknya Pins menghitung dan mempertimbangkan kemungkinan pemuaian dan penyusutan meski pada kenyataannya hal ini sangat jarang terjadi.
Banyak yang memilih menggunakan rangka atap kayu karena sifat kayu yang fleksibel. Hal ini yang tidak bisa dijumpai pada rangka atap baja ringan. Material logam dari rangka atap baja ringan kaku dan sulit untuk dibentuk.
Berbeda dengan jenis material atap lainnya, atap baja ringan tidak bisa dibuka secara transparan. Hal ini disebabkan oleh banyak hal terutama tampilannya yang tidak rapi seperti yang sudah dijelaskan di poin pertama. Salah-salah, hal ini dapat merusak estetika seluruh fasad rumah.
Selain itu, jika material baja ringan terekspos matahari secara langsung dalam waktu yang sangat lama, maka rumah akan terasa panas. Inilah yang menjadi jawaban kenapa hampir semua atap baja ringan ditutupi kembali oleh kayu ataupun genteng agar rumah beserta para penghuninya bisa terlindungi dari panas dan tentunya menjadi lebih rapi.
Itu dia kekurangan dan kelebihan atap baja ringan yang dimiliki atap baja ringan, apakah Pins tertarik ingin menggunakannya untuk kerangka atap rumah impian?
Baca juga :
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami Avoria Estate dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
© www.pinhome.id