Dipublikasikan oleh Pandu Pamungkas dan Diperbarui oleh Pandu Pamungkas
Mei 6, 2024
4 menit membaca
Daftar Isi
Membangun atau merenovasi rumah merupakan sebuah proses yang penuh pertimbangan. Salah satu aspek penting yang sering diabaikan adalah tinggi rumah yang ideal.
Tinggi rumah yang tepat tidak hanya memberikan estetika, tetapi juga berperan penting dalam sirkulasi udara, kenyamanan penghuni, dan bahkan nilai jual properti. Seperti rumah eksklusif seperti Vasa Jagakarsa ataupun perumahan di Jagakarsa lainnya.
Nah, bagi kamu yang ingin hendak ingin membangun rumah namun belum tahu cara menghitung tinggi rumah ideal. Yuk cari tahu lebih lanjut!
Baca juga:
Rumah adalah salah satu tempat yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Selain sebagai tempat tinggal, rumah juga merupakan cerminan dari kepribadian pemiliknya. Salah satu faktor penting dalam merancang sebuah rumah adalah menentukan tinggi rumah yang ideal.
Tinggi rumah yang tepat tidak hanya mempengaruhi estetika, tetapi juga kenyamanan penghuninya. Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung tinggi rumah ideal:
Tinggi plafon ideal umumnya dihitung berdasarkan tinggi badan penghuni tertingginya, dengan rumus:
Menghitung Tinggi Plafon = Tinggi Badan Tertinggi + 76 cm
Sebagai contoh, jika penghuni tertinggi di rumah memiliki tinggi badan 170 cm, maka tinggi plafon idealnya adalah 246 cm.
Selain rumus di atas, beberapa faktor lain juga perlu dipertimbangkan dalam menentukan tinggi plafon ideal, seperti:
Gaya arsitektur memang seringkali berkaitan dengan tinggi plafon. Plafon tinggi biasanya cocok untuk gaya arsitektur modern minimalis karena memberikan kesan ruang yang lebih luas, terbuka, dan modern. Di sisi lain, plafon rendah cenderung lebih cocok untuk gaya tradisional atau vintage karena menciptakan atmosfer yang hangat, intim, dan klasik.
Untuk gaya arsitektur modern minimalis, selain plafon tinggi, ciri khasnya juga meliputi penggunaan material yang sederhana dan bersih, desain yang simpel namun elegan, serta penekanan pada fungsi dan efisiensi ruang. Sedangkan untuk gaya tradisional atau vintage, selain plafon rendah, biasanya terdapat unsur-unsur seperti detail dekoratif yang kaya, penggunaan material alami seperti kayu dan batu, serta nuansa yang mengingatkan pada masa lalu yang hangat dan mengundang nostalgia.
Plafon tinggi memang memiliki keunggulan dalam memungkinkan lebih banyak cahaya alami masuk ke dalam ruangan. Hal ini terutama terjadi pada bangunan yang dirancang dengan pemikiran untuk memaksimalkan pencahayaan alami, seperti pada gaya arsitektur modern minimalis yang sering menggunakan plafon tinggi.
Keuntungan dari pencahayaan alami adalah menciptakan suasana yang lebih terang, segar, dan menyehatkan di dalam ruangan. Cahaya alami juga dapat mengurangi ketergantungan pada lampu buatan, menghemat energi, dan memperbaiki suasana ruangan secara keseluruhan.
Ketinggian ventilasi salah satu Cara menghitung tinggi rumah ideal yang benar. Ventilasi dengan tinggi yang ideal dapat menghasilkan aliran udara yang lebih baik di ruangan, membantu menjaga kestabilan suhu, dan membuat ruangan terasa lebih sejuk dan nyaman.
Selain itu, plafon tinggi juga memberikan ruang untuk pemasangan kipas angin atau sistem ventilasi tambahan yang dapat meningkatkan efisiensi sirkulasi udara di dalam ruangan.
Plafon tinggi memang bisa memberikan kesan ruangan yang lebih luas dan terbuka. Namun, perlu diingat bahwa keindahan ini juga datang dengan biaya tambahan yang tidak bisa diabaikan.
Plafon yang tinggi umumnya membutuhkan lebih banyak material, seperti panel plafon atau bahan tambahan untuk penyangga struktur yang kuat. Hal ini membuat biaya pembangunan menjadi lebih mahal dibandingkan dengan plafon standar.
Sebelum memutuskan untuk menggunakan plafon tinggi, penting untuk mempertimbangkan dengan cermat budget yang tersedia dan menghitung RAB yang tepat agar tidak ada kejutan di kemudian hari..
Baca juga:
Ketinggian bangunan secara keseluruhan juga perlu dipertimbangkan, terutama untuk rumah bertingkat. Berikut beberapa panduan umum:
Menghitung Rumah satu lantai: Ketinggian bangunan idealnya sekitar 2,5 meter hingga 3 meter.
Rumah dua lantai: Lantai pertama idealnya memiliki ketinggian 2,5 meter hingga 3 meter, sedangkan lantai kedua sekitar 2,3 meter hingga 2,7 meter.
Rumah tiga lantai: Lantai pertama idealnya memiliki ketinggian 2,5 meter hingga 3 meter, lantai kedua sekitar 2,3 meter hingga 2,7 meter, dan lantai ketiga sekitar 2 meter hingga 2,4 meter.
Perlu diingat bahwa panduan ini hanyalah acuan umum. Ketinggian ideal rumah dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan dan preferensi penghuni, gaya arsitektur, dan kondisi lingkungan sekitar.
Baca juga:
Source Feature Image: Unsplash
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami Avoria Estate dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
© www.pinhome.id