Dipublikasikan oleh William Ciputra dan Diperbarui oleh William Ciputra
Jan 18, 2024
4 menit membaca
Daftar Isi
Membangun rumah yang eco-friendly dimulai dari perencanaan, perancangan desain, dan pemilihan bahan bangunan. Sebagaimana konsepnya, rumah yang ramah lingkungan juga harus dibangun dengan menggunakan bahan bangunan ramah lingkungan juga.
Dari segi biaya pembangunan, membuat rumah yang ramah lingkungan ternyata bisa lebih hemat. Pasalnya, kamu tidak dituntut untuk menggunakan material yang baru, tapi bisa memilih material daur ulang atau bahan-bahan dari alam seperti kayu dan bambu.
Kamu bisa memanfaatkan Pinhome untuk mencari rumah di BSD seperti Golden Flower, The Zora, atau Green Serpong Bintaro. Selain itu, Pinhome juga bisa membantumu pasang iklan properti gratis jika ingin menjual rumah bekas di Kec Tangerang.
Baca juga: 9 Tips Desain Rumah Hemat Energi yang Ramah Lingkungan
Sebenarnya, bahan-bahan bangunan yang ramah lingkungan itu sangat mudah ditemukan. Bahkan, bahan-bahan ini juga murah secara harga sehingga kamu bisa mengirit biaya. Selain itu, menggunakan material bekas pakai juga termasuk dalam bahan yang ramah lingkungan, Pins.
Sebagai referensi, berikut ini beberapa bahan bangunan ramah lingkungan yang bisa menunjang rencana kamu membangun rumah yang ramah lingkungan.
Sebenarnya, material dari kayu saja sudah memenuhi syarat ramah lingkungan. Apalagi jika kamu menggunakan bahan dari kayu daur ulang. Bahan bangunan ini dihasilkan dari kayu bekas atau limbah kayu dari proyek konstruksi sebelumnya.
Penggunaan kayu daur ulang membantu mengurangi penebangan pohon dan mengurangi dampak ekologis. Proses produksi kayu daur ulang umumnya memerlukan energi yang lebih sedikit daripada produksi kayu baru, membuatnya menjadi pilihan yang berkelanjutan.
Selain itu, kayu daur ulang cenderung memiliki karakter dan keunikan yang menarik, menambah nilai estetika pada bangunan. Penggunaan kayu daur ulang juga dapat memberikan sertifikasi LEED (Leadership in Energy and Environmental Design) untuk green building.
Bahan berikutnya adalah bambu. Ini adalah bahan bangunan alami yang cepat tumbuh dan dapat diperbarui dengan cepat, menjadikannya pilihan yang sangat ramah lingkungan.
Bambu memiliki kekuatan yang sebanding dengan baja namun lebih ringan, membuatnya cocok untuk berbagai aplikasi konstruksi, termasuk lantai, dinding, dan furnitur. Bambu juga biasa digunakan untuk steger perancah dalam proses pembangunan.
Selain itu, bambu memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen lebih banyak daripada sebagian besar pohon, serta menyerap lebih banyak karbon dioksida. Oleh karena itu, menggunakan bambu dalam konstruksi dapat membantu mengurangi jejak karbon dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
Baca juga: 8 Contoh Teknologi Ramah Lingkungan dan Fungsinya
Bahan berikutnya adalah kaca daur ulang yang diproduksi dari kaca bekas, seperti botol dan kaca jendela. Penggunaan kaca daur ulang membantu mengurangi limbah kaca di tempat pembuangan akhir dan menghemat sumber daya alam yang diperlukan untuk produksi kaca baru.
Selain manfaat lingkungan, kaca daur ulang juga memiliki keunggulan estetika dengan memberikan pencahayaan alami dan tampilan yang transparan. Penggunaan kaca daur ulang sering kali mendapatkan poin dalam sertifikasi bangunan ramah lingkungan.
Disebut juga dengan batu alam bekas, bahan ini digunakan kembali dari proyek konstruksi sebelumnya atau limbah industri. Daur ulang batu mengurangi penambangan batu baru yang dapat merusak ekosistem alam.
Selain keberlanjutan, batu daur ulang sering memiliki tampilan unik dan karakteristik yang berbeda, menambah nilai artistik pada bangunan. Penggunaannya bisa mendukung prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dan memberikan alternatif yang lebih ramah lingkungan.
Ini adalah bahan yang berasal dari limbah baja bekas yang diproses ulang menjadi baja baru. Proses daur ulang baja membutuhkan energi yang lebih sedikit dibandingkan dengan produksi baja baru dari bijih besi. Penggunaan baja daur ulang membantu mengurangi emisi karbon dan limbah industri.
Baja daur ulang memiliki kekuatan dan kualitas yang setara dengan baja baru, menjadikannya pilihan yang berkelanjutan untuk struktur bangunan. Selain itu, penggunaan baja daur ulang mendukung konsep ekonomi sirkular dengan mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam yang terbatas.
Baca juga: 12 Manfaat Menjaga Kebersihan Lingkungan Bagi Masyarakat Luas
Ini adalah cat yang dibuat dengan bahan-bahan yang memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah daripada cat konvensional. Cat ini biasanya bebas dari senyawa organik volatil (VOC), yang dapat memberikan kontribusi pada polusi udara dalam ruangan.
Selain manfaat kesehatan untuk penghuni bangunan, cat ramah lingkungan membantu mengurangi jejak karbon dan pencemaran lingkungan. Penggunaan cat ramah lingkungan menjadi bagian penting dari strategi desain interior dan eksterior yang berkelanjutan.
Ini adalah teknologi yang menggunakan energi matahari untuk menghasilkan listrik. Meskipun bukan bahan bangunan dalam arti tradisional, panel surya secara signifikan dapat mengurangi ketergantungan pada sumber daya energi fosil. Penggunaan panel surya pada atap atau dinding bangunan dapat menghasilkan listrik yang bersih dan ramah lingkungan.
Memasang panel surya memberikan pengembalian investasi jangka panjang dan mengurangi jejak karbon dari penggunaan energi listrik. Dalam konteks bangunan berkelanjutan, bahan bangunan ramah lingkungan ini bisa menjadi bagian integral dari strategi energi terbarukan dan menunjukkan komitmen terhadap lingkungan.
Itulah beberapa di antara bahan bangunan ramah lingkungan yang mudah ditemui dan biasa digunakan. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
Featured Image Source: Pixabay
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek informasi Paradise Serpong City 2 dan dapatkan hunian idaman kamu sekarang juga. Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome. Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti. |
© www.pinhome.id