Kamus Istilah Properti

Topografi

istilah properti

Topografi

Topografi adalah ilmu yang mempelajari tentang permukaan bumi maupun objek lain seperti satelit alami planet, dan asteroid. 

Apa Itu Topografi?

topografi

Dilihat dari asal-usulnya, topografi berasal dari zaman Yunani kuno sampai Romawi kuno dari kata topos yang berarti tempat, dan graphia yang artinya tulisan atau detail. Jika digabung, topografi adalah arti detail dari suatu tempat. 

Istilah topografi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), memiliki arti kajian atau penguraian yang terperinci tentang keadaan muka bumi pada suatu daerah; pemetaan yang terperinci tentang muka bumi pada daerah tertentu; keadaan muka bumi pada suatu kawasan atau daerah; uraian tentang suatu bagian tubuh sampai ke segala hal ihwal anatominya

Secara ilmiah pengertian topografi memiliki arti lebih luas yang juga memasukkan vegetasi dan pengaruh manusia terhadap lingkungan, hingga kebudayaan lokal ke dalam ruang lingkupnya. 

Umumnya, kajian topografi mempelajari hal-hal seputar keadaan muka bumi, mulai dari relief permukaan, identifikasi lahan, hingga model 3D. Pins akan mempelajari objek dalam topografi yang terkait dengan posisi bagian dan koordinat horizontal, meliputi garis lintang dan garis bujur, maupun garis vertikal (ketinggian).

Tujuan mempelajari topography yaitu untuk konstruksi sipil, eksplorasi geologi, perencanaan reklamasi dan pekerjaan umum, hingga perencanaan militer. 

Di Indonesia, terdapat lembaga khusus bernama Badan Informasi Geospasial (BIG) yang secara khusus melakukan pembuatan dan perancangan peta topografi dengan tata guna lahan.

Kemudian, peta tersebut dikenal dengan nama Peta Rupa Bumi Indonesia (PBI) yang nantinya akan dipakai sebagai salah satu peta dasar dalam perencanaan, ekspedisi, maupun aktivitas navigasi lainnya.

Baca juga:

Teknik Topografi

Penyusunan topography memiliki teknik tertentu yang harus dipenuhi agar hasil yang diperoleh dapat sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.

Pada penyusunan informasi topografi wilayah, Pins dapat melakukan dua teknik, di antaranya: 

1. Survei Langsung

Survei atau pengamatan langsung menjadi metode paling utama dalam pelaksanaan pekerjaan topography. Dengan pengamatan langsung, maka hasil yang diperoleh dapat lebih lengkap dan akurat. 

Sekalipun sudah dilakukan teknik penginderaan jarak jauh, biasanya survei langsung masih tetap diperlukan. Teknik survei atau pengamatan secara langsung dapat memanfaatkan berbagai alat atau instrumen yang meliputi pekerjaan tiga dimensi, jarak, ketinggian, dan sudut.

2. Penginderaan Jarak Jauh (Remote Sensing)

Saat ini perkembangan penginderaan jarak jauh sudah berkembang lebih canggih. Penginderaan jauh merujuk pada kegiatan pengumpulan data permukaan bumi dari jarak jauh  untuk mendapatkan informasi tentang objek, area atau fenomena tertentu.

Metode yang memanfaatkan sistem yang disebut inderaja ini melakukan studi analisa terhadap data yang diperoleh dengan memakai alat tanpa kontak langsung dengan objek, daerah ataupun fenomena yang dikaji, yang meliputi sensor, wahana satelit, dan sebagainya.

Mengenal Peta Topografi

Gambaran bentuk relief permukaan bumi yang sudah diamati dibentuk memakai peta topografi. Jenis peta khusus ini menggambarkan bentuk relief permukaan bumi, yang mana di dalamnya tertuang tinggi rendahnya suatu kawasan melalui penggambaran garis kontur.

Garis kontur akan menghubungkan daerah dengan ketinggian yang sama sehingga memudahkan pengguna peta untuk memahami ketinggian suatu tempat. Melalui garis tersebut, Pins dapat memperkirakan kecuraman atau kemiringan lereng.

Saat hendak melakukan pembacaan topography, maka Pins harus mengenal penggunaan garis kontur ini. Secara sederhana, garis kontur akan menghubungkan dua segmen garis satu sama lain dan tidak saling berpotongan.

Pada peta satu ini, Pins dapat melihat dua informasi yaitu: 

  • Informasi Ketinggian yang dapat diketahui dengan melihat titik ketinggian pada peta dan notasi ketinggian pada garis kontur.
  • Informasi Bentuk Lahan, yaitu relief kawasan yang harus melalui proses interpretasi data peta. Perolehan informasi bentuk lahan didapatkan dari interpretasi data garis kontur dan pola dalam peta. Jika kerapatan garis kontur semakin dalam, maka semakin terjal lereng. Jika garis kontur semakin renggang, maka lereng semakin landai.

Baca juga: Theodolit

Manfaat Peta Topografi

topografi

Melakukan pemetaan secara topografi memiliki banyak sekali manfaat untuk berbagai aktivitas yang membutuhkan lahan, tanah, dan lereng. Misalnya untuk evakuasi, pendakian, hingga  terkait perencanaan proyek pembangunan. 

Untuk lebih jelasnya, berikut sederet manfaat dari pembuatan peta topography:

Baca juga: Fluktuasi

Jalur Pendakian

Ketika Pins akan melakukan kegiatan mendaki (hiking), maka sebaiknya memahami medan yang ditempuh. 

Maka dari itulah, jika Pins memiliki hobi mendaki, sebaiknya memiliki kemampuan membaca dan memahami peta topografi karena akan sangat bermanfaat saat tersesat di gunung. 

Evakuasi

Tim evakuasi atau badan terkait, dilatih untuk memahami cara membaca topografi. Pasalnya, penguasaan kondisi topografi wilayah memiliki manfaat yang sangat tinggi saat proses evakuasi.

Peta satu ini akan bermanfaat untuk memprediksi medan yang dihadapi saat akan menyelamatkan korban dan memastikan lokasi pastinya.

Orienteering

Mengetahui cara membaca peta topografi juga merupakan hal yang penting bagi Pins yang melakukan aktivitas mencari jejak atau bernavigasi menggunakan kompas dan peta atau disbut orienteering

Dengan memahaminya, Pins tidak akan kesulitan membaca wilayah, memakai kompas, menentukan koordinat, hingga menguasai metode penentuan lokasi.

Perencanaan Wilayah

Seorang perencana wilayah juga diharuskan memiliki kemampuan untuk mengetahui peta topografi. Penggunaannya juga cukup banyak, bisa membantu pembangunan jalan, zonasi perumahan, saluran irigasi, kawasan lindung dan lain-lain. 

Peta ini akan sangat membantu untuk memahami kemiringan lereng dan lahan di sekitarnya. 

Arsitektur dan Sipil

Bagi para arsitek maupun teknik sipil, tak akan terlepas dari penggunaan peta topografi. Sebab, bidang ini memerlukan pembuatan tapak site plan sebagai struktur bangunan awal.

Pada teknik sipil, pengetahuan tentang ketinggian dan kecuraman lereng terutama ketika hendak melakukan proyek pembuatan gedung, jembatan, terowongan, hingga jalan layang.

Itulah informasi seputar topografi yang dapat Pinhome sampaikan. Semoga bermanfaat untukmu, ya!

Baca juga:


Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.