Kamus Istilah Properti

ROE (Return on Equity)

istilah properti

ROE (Return on Equity)

ROE (Return on Equity) adalah ukuran jumlah pendapatan bersih (net income) perusahaan dibandingkan jumlah total modal investor atau pemilik di dalamnya. 

Apa Itu ROE (Return on Equity)?

Saat menjalani bisnis atau investasi, sangat penting untuk mengetahui bagaimana cara menghitung return atau balik modal. Terdapat tiga cara untuk mengetahuinya, return on investment (ROI), return on assets (ROA), dan return on equity (ROE). 

Pada pembahasan kali ini, mari kenali lebih dalam mengenai ROE (Return on Equity)!

Secara sederhana, return on equity alias ROA adalah Rasio Pengembalian Ekuitas yang merupakan metriks yang digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan jika ada orang yang membeli saham dari perusahaan.

Pins dapat mengetahui ukuran kinerja keuangan yang dihitung dengan membagi laba bersih dengan ekuitas pemegang saham. Ekuitas pemegang saham sama dengan aset perusahaan dikurangi utangnya, ROE dianggap sebagai pengembalian aset bersih. Selain itu, ROE adalah ukuran profitabilitas perusahaan dalam kaitannya dengan ekuitas pemegang saham.

Faktor yang Mempengaruhi Nilai ROE

Semakin besar perhitungan ROE, maka reputasi perusahaan pun meningkat di mata pelaku pasar modal. Hal ini karena usaha tersebut terbukti mampu memanfaatkan bantuan modal dengan sebaik-baiknya.

Artinya, dalam perhitungannya, dua faktor yang mempengaruhi hasil dari ROE adalah sebagai berikut:

1. Net Income 

Investor dapat mengetahui seberapa banyak pendapatan yang melebihi pengeluaran perusahaan. Net income adalah selisih positif dari total pendapatan (operasional dan non-operasional) dengan total biaya (operasional dan non-operasional) dalam satu periode setelah dikurangi dengan taksiran pajak pendapatan.

Biasanya net income dapat diketahui pada laporan laba rugi perusahaan dan juga menjadi indikator profitabilitas perusahaan, atau juga mengacu pada EAT (earnings after tax) atau laba tahun berjalan (profit for the period).

2. Equity

Faktor ini menggambarkan jumlah hak kepemilikan seseorang atas suatu perusahaan. Sehingga, dari equity ini dapat diketahui berapa nilai kepemilikan seseorang. Equity adalah hak pemilik atas aset sebuah perusahaan setelah dikurangi dengan jumlah kewajiban. 

Sejumlah uang yang nantinya akan dikembalikan ke pemegang saham perusahaan (shareholders) jika semua aset dilikuidasi dan semua hutang perusahaan dilunasi, juga bisa dikatakan sebagai equity

Cara Menghitung ROE

Pins dapat mengetahui ROE melalui persentase dan dapat dihitung untuk perusahaan mana pun jika laba bersih dan ekuitas keduanya merupakan angka positif.  

ROE adalah pembagian laba bersih (dalam satu tahun) dengan ekuitas. Hasil pembagian tersebut kemudian dikalikan 100% untuk mengetahui persentase ROE.

Secara matematis, ROE memakai rumus berikut: 

ROE = Laba Bersih / Ekuitas Pemegang Saham

Contoh kasus: 

Diketahui ekuitas rata–rata para pemegang saham perusahaan PT. Abadi Konstruksi pada tahun 2021, sebesar Rp800.000.000,00 dengan laba bersih dalam satu tahun sebesar Rp2.000.000.000,00. Maka nilai pengembalian ekuitas yaitu:

Rp2.000.000.000 : Rp. 800.000.000

= 2,5 atau 250 % ROE

Jadi dengan modal sebanyak Rp2 triliun, perusahaan tersebut dapat menghasilkan profit sampai 250%. 

Saat ini Pins bisa mengetahui angka ROE perusahaan yang sudah melantai di bursa, dengan cara mengunduh laporannya melalui situs IDX. Melalui laporan, Pins akan mendapatkan informasi terkait modal atau ekuitas perusahaan dan laba tahun berjalan atau profit for the year yang bisa dijadikan acuan sebagai net income-nya.

Pentingnya Perhitungan ROE 

ROE memiliki pengaruh yang besar terutama bagi investor. Berikut ini sejumlah manfaatnya: 

Mengetahui Tingkat Profitabilitas  

Bagi investor, ROE adalah metriks paling mudah untuk mengetahui seberapa tinggi potensi perusahaan dalam menghasilkan laba. 

Dengan adanya return on equity, investor bisa mengambil kesimpulan tentang profitabilitas saham dengan mudah dan cepat.

Sebagai Dasar Estimasi Keuntungan Bisnis  

Faktanya, ROE adalah salah satu tolok ukur paling efektif untuk memprediksi prospek bisnis ke depannya. Jika saat ini perusahaan terbukti mampu menghasilkan ROE minimal 1.0 atau lebih, maka di masa depan ada kemungkinan tingkat return on equity tersebut juga akan meningkat.

ROE perusahaan idealnya stabil atau terus berkembang dari tahun ke tahun. Dengan melihat tren ROE suatu usaha, investor bisa menilai bagaimana profil bisnis di masa lalu dan melihat apakah perusahaan terus bertumbuh atau justru stagnan.

Indikator Pembanding dengan Kompetitor

Sebelum mengambil keputusan investasi, biasanya investor melakukan perbandingan antara banyak perusahaan sekaligus. Siapa bisnis yang ROE-nya paling tinggi, maka dialah yang paling berhak menerima kucuran modal.

Menunjukkan Kredibilitas Perusahaan dalam Mengelola Aset

ROE adalah salah satu faktor utama yang menunjukkan kredibilitas bisnis dalam mengelola modalnya. Kecilnya tingkat return on equity adalah salah satu pertanda perusahaan tersebut tidak mampu menghasilkan profit sesuai harapan, meski sudah diberi suntikan dana oleh investor.

Demikian informasi mengenai ROE (Return on Equity) yang dapat disampaikan. Semoga informasi ini bermanfaat untukmu, ya, Pins!


Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.