- Home
- Berawalan R
- Rangka Atap
Rangka Atap
istilah properti
Rangka Atap
Daftar Isi
Rangka atap adalah komponen bangunan yang berfungsi sebagai penopang atap permukaan dan menyalurkannya ke struktur bangunan bagian bawah.
Apa Itu Rangka Atap?
Bangunan terdiri atas beberapa elemen yang kemudian dijadikan satu kesatuan agar dapat memberikan kenyamanan dan keamanan untuk segala sesuatu aktivitas di dalamnya. Salah satu elemen bangunan yang penting pada bangunan adalah rangka atap.
Rangka atap adalah salah satu komponen bangunan yang berfungsi sebagai penopang atap permukaan dan menyalurkannya ke struktur bangunan bagian bawah. Secara umum, rangka atap memiliki sejumlah bagian, yang antara lain adalah sebagai berikut:
- Kuda-kuda
- Reng
- Penutup atap
- Talang jurai
- Rabung
- Bracing (pengakuh)
Masing-masing dari bagian tersebut memiliki fungsi yang berbeda satu dengan yang lain. Untuk fungsi dari masing-masing bagian tersebut akan dijelaskan dalam pembahasan berikutnya.
Baca juga:
Fungsi dari Bagian Rangka Atap
Seperti yang dijelaskan pada bagian sebelumnya, di bab ini kami akan memaparkan sejumlah fungsi dari bagian-bagian rangka atap. Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan di bawah ini.
Kuda-kuda
Kuda-kuda merupakan bagian atap yang fungsinya cukup vital. Bagian ini akan menopang semua tekanan dan beban yang ada di bagian atap. Nantinya tekanan atau beban tersebut akan disalurkan ke struktur yang ada di bawah atap.
Bagian kuda-kuda secara persis berada di bagian tengah-tengah rangka atap. Jika struktur atapnya terbuat dari baja ringan, maka biasanya kuda-kuda akan menggunakan truss atau kanal C.
Reng
Reng merupakan bagian rangka atap yang posisinya berada tepat di bagian genteng. Bagian ini akan menyalurkan tekanan penutup atap ke struktur yang ada di bawahnya.
Posisi reng biasanya ditempatkan tegak lurus ke atas. Selain itu, reng juga berfungsi sebagai tempat bersandarnya penutup atap.
Penutup atap
Penutup atap umumnya kita sebut dengan istilah genteng atau spandek. Bagian ini berfungsi untuk melindungi interior bangunan dari berbagai cuaca. Dari terik matahari, tekanan angin, hingga air hujan.
Di pasaran, banyak sekali material penutup atap yang bisa kita dipilih. Ada baiknya untuk menyesuaikan material dengan kondisi dari cuaca yang akan dihadapi oleh bangunan.
Talang jurai
Talang jurai adalah bagian yang menyambungkan antara bidang atap satu dengan yang lain. Bagian ini hanya akan ada pada bangunan yang memiliki atap lebih dari satu bidang.
Baca Juga:
Rabung
Rabung merupakan pengikat antara dua susunan penutup atap. Ia akan menutupi cela dari pertemuan penutup atap, sehingga atap tidak akan lepas sekaligus mempercantik tampilanan bangunan.
Bracing (pengakuh)
Bagian ini adalah bagian yang mengikat bagian kuda-kuda yang satu dengan kuda-kuda yang lainnya. Posisinya akan diletakkan melintang atau memanjang, sesuai dengan panjang atap yang dibangun.
Umumnya, bracing atau pengakuh akan menggunakan truss atau kanal C yang sama dengan bagian kuda-kuda.
Material untuk Pembuatan Rangka Atap
Setidaknya ada lima material yang dapat dipergunakan untuk membuat rangka atap. Material-material yang dimaksud antara lain adalah beton, kayu, baja, baja ringan, dan bambu.
Beton
Beton merupakan salah satu material yang kokoh untuk dijadikan tulangan atap. Kita bisa membentuk beton sesuai dengan keinginan, dari datar, mirip sampai tegak. Beberapa konstruktor ada juga yang mampu mengaplikasikan material ini menjadi rangka atap berbentuk kubah.
Material ini terbuat dari adonan yang terdiri dari pasir, semen, dan batu split. Sesudah tercampur, adonan tadi dituangkan dalam cetakan.
Salah satu kelebihan material ini adalah durabilitas dan kekokohannya. Sayangnya, beton punya bobot yang cukup berat dan pembuatannya yang cenderung memakan waktu.
Kayu
Banyak macam kayu yang bisa kita pakai sebagai atap. Sayangnya, banyak kayu-kayu solid kini harganya sudah sangat tinggi. Hal ini dikarenakan keberadaannya di pasaran yang semakin sedikit.
Ketika kita menggunakan material untuk rangka atap, kita akan mendapati bahwa kayu adalah bahan yang mudah dibentuk. Sayangnya, bahan ini tidaklah tahan rayap dan jamur. Selain itu, bahan kayu dalam kondisi tertentu punya potensi untuk mudah lapuk.
Baja
Material baja merupakan salah satu material rangka atap yang solid dan kokoh. Bangunan-bangunan yang menerapkan rangka atap semacam ini biasanya antara lain gudang dan pabrik.
Salah satu kekurangan dari material ini adalah ia tidak tahan karat. Agar karat dapat dicegah, maka kita bisa melapisi material tersebut dengan zat anti karat.
Baja ringan
Baja ringan merupakan salah satu material yang populer digunakan sebagai rangka atap bangunan saat ini. Bahan ini terbuat dari campuran antara baja, zinc dan aluminium.
Selain mudah didapatkan di pasaran, baja ringan terkenal karena bobotnya yang enteng. Selain itu, perawatannya juga minim. Ia tahan akan rayap, tidak berkarat, dan tidak mudah terbakar.
Sayangnya, banyak sekali bahan struktur atap baja ringan yang bentuknya paten. Jadi, kita tidak bisa serta merta membentuk struktur atap sesuai dengan keinginan dan kebutuhan kita.
Bambu
Arsitektur vernakular yang ada di Indonesia biasanya menggunakan bambu sebagai material utama pembuatan bangunan. Salah satu kegunaan bambu yang tidak dapat dipungkiri adalah menggunakannya sebagai struktur atap.
Dalam penerapannya, kita dapat menggabungkan material ini dengan kayu ataupun sebaliknya. Struktur atap bambu banyak diaplikasikan untuk bangunan pendopo, saung, kandang, dan lain-lain.
Baca juga:
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.
Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
