Kamus Istilah Properti

Kapitalisme

istilah properti

Kapitalisme

Kapitalisme adalah sistem ekonomi yang memiliki ciri pemilik modal atau pelaku bisnis memiliki dan mengendalikan properti demi kepentingan sendiri.  

Apa Itu Kapitalisme?

kapitalisme

Istilah kapitalisme menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sistem dan paham ekonomi (perekonomian) yang modalnya (penanaman modalnya, kegiatan industrinya) bersumber pada modal pribadi atau modal perusahaan swasta dengan ciri persaingan dalam pasaran bebas.

Sementara menurut International Monetary Fund (IMB), kapitalisme adalah sebuah sistem ekonomi di mana pemilik modal atau pelaku bisnis memiliki dan mengendalikan properti untuk kepentingan diri mereka sendiri. 

Pada sistem ini, produksi barang dan jasa didasarkan pada supply dan demand yang ada di masyarakat, bukan berdasarkan perencanaan terpusat dari pemerintah.

Konsep capitalism pertama kali muncul pada abad ke-19, dari salah seorang tokoh ekonomi asal Skotlandia, Adam Smith melalui teori the invisible hand. Dalam teori tersebut diyakini bahwa keseimbangan pasar dapat terbentuk dengan secara alami, bukan berdasarkan penawaran dan permintaan. 

Adam Smith menilai kapitalisme adalah sebuah sistem yang dapat menciptakan kesejahteraan untuk masyarakat bila pemerintah tidak melakukan intervensi atau campur tangan terhadap mekanisme dan kebijakan pasar.

Ketika permintaan semakin tinggi, maka harga barang pun bisa dinaikkan sesuka hati, terlebih jika pemerintah tidak campur dan menjadikan minim dalam regulasi. 

Konsep ini juga mengedepankan hak individu dalam pengelolaan modal sehingga akan sangat berpengaruh pada distribusi pendapatan. Ketika modal yang dimiliki semakin banyak karena berhasil dalam mengelolanya, maka kekayaan pemilik bisnis pun meningkat dan bisa diwariskan kepada ahli waris mereka. 

Para kapitalis cenderung mendistribusikan kekayaan mereka kepada orang yang berada di dalam lingkaran kekerabatan semata. 

Ciri-ciri Kapitalisme

Sistem pemerintahan kapitalisme biasanya dianut oleh negara bagian barat. Mengenai ciri-ciri kapitalisme, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjelaskan 4 ciri-ciri yang umum, yaitu: 

  • Kepemilikan pribadi atas properti.
  • Pengumpulan properti atau modal yang memberikan pendapatan bagi individu atau perusahaan yang mengakumulasi dan memilikinya.
  • Kebebasan bersaing bagi perseorangan atau perusahaan untuk mendapatkan perolehan ekonomi masing-masing.
  • Motif laba yang menjadi dasar bagi kehidupan ekonomi. 

Tetapi untuk lebih lengkap yuk simak Pins ciri-ciri kapitalisme berikut ini: 

Self Interest

Para kapitalis sangat mengedepankan kepentingan diri sendiri di atas segalanya. Masing-masing individu mendapatkan kebebasan penuh dalam persaingan bisnis dengan memakai berbagai metode. 

Alhasil, mereka pun mendapat keuntungan sebanyak-banyaknya agar semua aktivitas ekonomi dan sosial dilakukan sepenuhnya untuk kepentingan diri sendiri.

Hak Milik Perseorangan

Masih terkait dengan kepentingan self interest, seseorang yang mengadaptasi paham kapitalisme akan menjamin hak milik perseorangan. Dengan demikian, kapitalis cenderung menimbun kekayaan pribadi sebesar-besarnya tanpa memikirkan posisi orang lain. 

Pembatasan Campur Tangan Negara

Ciri-ciri berikutnya yaitu adanya pemberian kebebasan penuh terhadap setiap orang untuk melakukan aktivitas ekonomi. Jadi, seluruh laju bisnis tidak mendapatkan campur tangan atau intervensi negara. 

Negara hanya berperan sebagai penyedia fasilitas saja sehingga semua orang dapat menjalankan seluruh aktivitas ekonomi tanpa hambatan dan lebih bebas. 

Persaingan Bebas 

Negara yang menganut sistem kapitalisme akan menjadikan persaingan bebas (free competition) di negaranya. Para pelaku ekonomi di masyarakat bebas bersaing untuk dapat memberikan kualitas kepada pembeli. 

Begitupun beberapa pembeli dapat saling bersaing untuk mengajukan penawaran mereka sehingga bisa mendapatkan harga terbaik.

Sistem Harga 

Lantaran negara tidak diperkenankan melakukan intervensi terhadap pasar, maka mekanisme pasarlah yang akan bekerja menentukan harga keseimbangan antara penawaran dan permintaan barang atau jasa. 

Apabila terjadi kemerosotan harga, maka negara akan diminta untuk diam. Hal ini karena mekanisme pasar dengan sendirinya akan menentukan harga keseimbangan yang baru nantinya. 

Kelebihan Kapitalisme

kapitalisme

Secara umum, sistem ekonomi kapitalis memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Kemudian pasar bebas dapat menentukan harga dan jasa pelayanan di dalamnya. 

Meskipun terlihat tanpa aturan, tetapi penerapan sistem ekonomi kapitalisme memiliki sejumlah dampak positif, terutama bagi negara, yaitu: 

  • Aktivitas ekonomi dapat terdorong secara maksimal karena berkaitan dengan persaingan bebas karena menciptakan produksi dan harga yang wajar dan rasional.
  • Pelaku ekonomi dapat terdorong untuk mencapai prestasi bisnis yang baik. 
  • Mendorong kompetisi bisnis karena pemilik modal akan saling bersaing untuk menghasilkan barang dan jasa dengan harga terbaik.
  • Inovasi produk akan terdorong demi berlangsungnya bisnis. Hal ini karena produsen harus menghasilkan produk dengan modal minimal agar mendapat keuntungan yang optimal tetapi produk harus berkualitas. 
  • Persaingan harga akan cenderung menguntungkan bagi konsumen.
  • Memunculkan banyak pelaku wirausaha.

Kekurangan Kapitalisme

Meski begitu kapitalisme juga memiliki kekurangan yang harus diketahui. Hal ini merujuk pada kebebasan penuh bagi pelaku ekonomi karena mereka memiliki kemampuan dan modal untuk mendominasi pasar sehingga dapat merugikan pebisnis kecil.

Selain itu, ada beberapa kekurangan sistem kapitalis lainnya, yaitu:

  • Penumpukan harta yang memicu sifat individualisme yang berlebihan. 
  • Semua orang pada sistem ini akan berkompetisi mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya sehingga jika tidak bersaing akan tertindas dan miskin. 
  • Kerja sama antar masyarakat menjadi berkurang karena semua orang memiliki tujuan yang mengedepankan keuntungan individual.  
  • Akses modal menjadi tidak merata karena tidak semua kalangan dapat memiliki modal yang cukup untuk berbisnis. 
  • Persaingan pasar bebas yang tidak sehat dan dapat mengarah pada monopoli.
  • Adanya permasalahan terkait upah dan kesejahteraan pekerja untuk mengejar keuntungan yang maksimal bagi perusahaan.
  • Memicu eksploitasi alam. 

Demikian informasi mengenai kapitalisme yang dapat Pinhome sampaikan. Jadi bisa disimpulkan bahwa sistem ekonomi kapitalis dapat memberikan kebebasan penuh terhadap individu maupun sektor swasta sehingga mereka bisa berperan aktif dalam aktivitas ekonomi untuk memperoleh keuntungan.

Semoga informasi ini bermanfaat, ya!


Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.