Kamus Istilah Properti

Demand

istilah properti

Demand

Demand adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan seberapa banyak kuantitas dari komoditas diinginkan oleh pembeli.

Apa itu demand?

Ranah properti bersinggungan cukup erat dengan konsep-konsep yang ada dalam bidang ekonomi. Maka dari itu, kita tidak jarang menemui istilah-istilah dalam bidang ekonomi yang digunakan di ranah ini. Salah satunya istilah yang kerap digunakan adalah demand.

Demand adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan seberapa banyak kuantitas dari komoditas diinginkan oleh pembeli. Jika di ranah properti, maka demand merujuk pada permintaan pembeli terhadap komoditas properti. Komoditas properti yang dimaksud antara lain adalah tanah, apartemen, ruko, pertokoan, rumah, bangunan kos, dan lain-lain.

Biasanya, istilah demand bergandengan dengan istilah supply. Supply sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk merujuk pada seberapa banyak barang tersedia di pasar.

Secara sederhana, jika permintaan barang (demand) tinggi dan ketersediaan barang (supply) di pasar rendah, maka harga barang bisa melambung. Akan tetapi, jika supply barang tinggi dan demand-nya rendah, maka harga sebuah komoditas bisa jeblok.

Baca Juga:

Hukum supply dan demand

(Unsplash)

Hukum supply (penawaran) dan demand (permintaan) merupakan salah satu prinsip dasar dari ekonomi. Keduanya menjelaskan kondisi terkait penawaran dan permintaan untuk barang dan jasa yang ada di pasar. Interaksi antara penawaran dan permintaan akan mempengaruhi barang dan jasa tersebut.

Harga sebuah komoditas akan naik apabila pasokan di pasaran terbatas ketika permintaannya tinggi. Alasan terjadinya kenaikan harga adalah bahwa kondisi semacam ini cenderung membuat masyarakat membuat penawaran yang lebih tinggi pada komoditas tersebut.

Ketika terjadi kelebihan pasokan di pasaran, maka yang terjadi adalah kondisi sebaliknya. Harga dari sebuah komoditas akan menurun jika terjadi kelebihan pasokan. Hal ini dikarenakan masih banyak jenis komoditas tersebut yang tidak terjual.

Penawaran dan permintaan akan bekerja saling lawan satu sama lain. Kondisi saling lawan tersebut akan mencapai titik di mana terjadi keseimbangan antara permintaan dan penawaran. Ketika keduanya dalam posisi seimbang, maka harga sebuah komoditas terbilang seimbang.

Baca Juga:

Pengaruh demand dan supply pada pasar properti

(Unsplash)

Seperti yang dijelaskan pada bagian sebelumnya, demand dan supply merupakan dua istilah yang mempunyai keterikatan cukup kuat. Keduanya digunakan untuk menggambarkan bagaimana situasi pasar. Hal ini berlaku juga pada pasar di sektor properti.

Demand dan supply merupakan indikator untuk mengetahui kondisi pasar. Jika keduanya seimbang, maka harga properti di pasaran akan relatif stabil. Ketika permintaan naik namun properti yang tersedia di pasar hanya sedikit, maka otomatis harga properti akan naik dari kondisi sebelumnya.

Sebaliknya, apabila jumlah properti yang ada di pasaran tinggi dan permintaan rendah, maka yang terjadi adalah harga properti akan merosot dari kondisi sebelumnya. Permintaan yang rendah oleh masyarakat pada komoditas properti dapat dipengaruhi dengan merosotnya kondisi ekonomi.

Baca Juga:

Kejadian jatuhnya pasar properti

(Unsplash)

Di pertengahan dekade pertama abad 21, sempat terjadi krisis keuangan yang melanda dunia. Hal ini disebabkan oleh kejatuhan dari pasar properti yang ada di Amerika Serikat. Kejatuhan pasar ini menyebabkan resesi (kelesuan kegiatan dagan) besar-besaran hampir di semua sektor.

Salah satu faktor utama terjadinya krisis adalah banyak nasabah yang mendapatkan suku bunga pinjaman rendah. Selain itu, pihak bank juga melakukan pelonggaran ketentuan untuk pengajuan dana pinjaman dari nasabah. Kedua hal tersebut kemudian mendorong orang-orang yang sebenarnya tidak mampu membeli properti untuk melakukan pinjaman kredit.

Banyaknya pembeli properti di pasaran meningkatkan indikator demand (permintaan) properti di pasaran. Kondisi ini kemudian menarik pembeli-pembeli spekulatif untuk masuk pasar. Demand yang tinggi ini mengakibatkan pasokan komoditas properti yang ada di pasar menurun. Keadaan ini sempat membuat harga properti di Amerika Serikat melambung.

Ketersedian barang yang tidak dapat mencukupi tingginya permintaan akan properti membuat sebagian investor spekulatif berpendapat bahwa jual beli rumah akan menghasilkan uang besar dalam waktu yang cepat. Akan tetapi, tingginya harga properti kemudian membuat orang-orang di pasar kehilangan minat. Jatuhnya pasar properti membuat permintaan turun, begitu juga dengan harga properti.

Di tahun 2007, pasar properti di Amerika Serikat mengalami kelebihan pasokan di pasaran. Hal ini kemudian makin membuat harga properti jatuh.

Baca Juga: Abodemen Listrik

Kesimpulan

(Unsplash)

Sektor properti dan faktor ekonomi yang mengikutinya sangat bergantung pada tingkat penawaran dan tingkat permintaan. Hal ini disebabkan oleh komoditas properti merupakan bagian dari pasar transaksional. Hukum permintaan dan penawaran merupakan refleksi dari interaksi antara penjual dan pembeli di pasar.

Sebagai contoh, jika sebuah kota diminati tanah-tanahnya untuk dibeli namun ketersediaan tanah yang ada sangat sedikit, maka pemilik tanah akan mendapat keuntungan dari kenaikan harga di pasaran. Akan tetapi, apabila banyak tanah yang dijual di pasaran dan pembelinya hanya sedikit, yang terjadi adalah pemilik tanah yang hendak menjual tanahnya akan mendapatkan keuntungan yang lebih sedikit.

Penjelasan di atas menjadi akhir dari artikel yang membahas tentang konsep demand dalam properti. Semoga artikel ini bisa membantu pencarianmu ya, Pins! Sampai jumpa di artikel Glossary Pinhome.id selanjutnya!

Baca Juga: Abutment


Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.