Kamus Istilah Properti

HVAC

istilah properti

HVAC

HVAC adalah singkatan dari heating, ventilation, dan air conditioning yang mengacu pada sistem pemanas dan pendingin udara pada suatu bangunan.

Apa Itu HVAC?

Istilah HVAC adalah singkatan dari heating (pemanasan), ventilation (ventilasi), dan Air Conditioner, yang juga dikenal sebagai sistem tata udara.

Sistem HVAC merupakan penerapan sebagian ilmu mechanical engineering yaitu termodinamika, mekanika fluida, dan perpindahan panas yang terdiri sejumlah perangkat yang memiliki fungsi yang berbeda.

Dengan penerapan sistem ini, maka suhu, kelembapan, kualitas udara, suhu, partikel, dan pembuangan kontaminan dalam udara yang ada di lingkungan sekitar dapat terkendali. 

Walaupun secara fungsi heating, ventilation, dan Air Conditioner berbeda, tetapi seringkali berhubungan satu sama lain untuk menciptakan kualitas udara yang baik pada bangunan.

Di Indonesia, praktisi HVAC memiliki asosiasi bernama APITU singkatan dari Asosiasi Praktisi Pendingin dan Tata Udara Indonesia yang merupakan perkumpulan atau asosiasi untuk seluruh praktisi sistem tata udara di Indonesia. 

Baca Juga: Akad

Komponen dalam Sistem HVAC

HAVC
(Pixabay)

Untuk lebih memahami apa itu HVAC, mari memahami lebih dalam komponen dan sistem yang terdapat di dalamnya. 

Berikut ini penjelasannya: 

Heating

Dalam sistem HVAC, heating adalah alat yang memiliki fungsi sebagai penghasil panas secara terpusat. Panas yang berpindah, atau yang disebut kalor dapat berasal dari metode konduksi, radiasi, dan konveksi.

Terdapat beberapa bagian dalam sistem heating, yaitu furnace yang bekerja sebagai sumber panas yang akan ditransfer ke media air (hydronic) pada boiler

Kemudian hydronic akan mendapatkan sirkulasi karena heat pump yang akan diarahkan ke radiator setelah dari boiler untuk memindahkan panas ke udara yang tersirkulasi. Nah, melalui udara inilah kemudian ruangan dapat menjadi panas atau hangat. 

Ventilation

Sistem yang kedua yaitu ventilation atau proses untuk keluar-masuk udara pada suatu ruangan dengan udara luar. Tujuan adanya ventilasi pada ruangan adalah untuk menghilangkan debu, bakteri, aroma tak sedap, menjaga kelembaban, memproduksi oksigen dan melepaskan karbondioksida.

Pada dasarnya terdapat dua jenis ventilasi yaitu:

  • Forced ventilation: sistem ventilasi buatan yang dibantu oleh kipas atau exhaust fan untuk membantu proses keluar masuknya udara dalam suatu ruangan. 
  • Natural ventilation: sistem ventilasi dengan bantuan jendela atau ruangan sirkulasi yang dibiarkan terbuka.    

Air Conditioning

Sistem yang HVAC yang terakhir adalah Air Conditioning (AC). Secara prinsip, AC memanfaatkan prinsip siklus mesin pendingin. Komponen ini terdiri dari beberapa bagian penting yaitu kompresor, refrigerant, heat exchanger, dan katup ekspansi yang memiliki fungsi yang berbeda tetapi saling berhubungan. 

Proses pendinginan udara yang dilakukan oleh AC yaitu dengan cara melepaskan partikel panas untuk menghasilkan temperatur yang lebih sejuk. Mirip dengan metode penciptaan panas, proses pelepasan panas ini juga menggunakan metode konveksi, konduksi dan radiasi. 

Fungsi HVAC

Saat ini, sistem HVAC adalah hal yang sangat penting pada sebuah bangunan, baik itu jenis hunian, industri, perhotelan, dan sebagainya. 

Lalu, ada beberapa fungsi dari HVAC yaitu:

  • Menjaga kualitas udara, suhu, dan kelembaban ruang agar dapat terkendali dengan baik. 
  • Pada industri, HVAC membantu dalam pengendalian suhu agar menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bagi orang-orang yang ada di dalamnya. 
  • Arah pergerakan dan kualitas udara juga menjadi lebih baik sehingga sangatlah penting pada industri.
  • Memberikan perlindungan untuk lingkungan atau ruangan 
  • Apabila terdapat proses pembuatan pekerjaan yang melibatkan bahan berbahaya, maka melalui pengaturan sistem pembuangan udara yang efisien, efektif, lingkungan menjadi aman dari bahan tersebut.

Baca Juga: Hak Guna Bangunan

Faktor yang Mempengaruhi Sistem HVAC

HAVC
(Pixabay)

Dalam proses perangkaiannya, sistem HVAC tidak boleh dibuat sembarangan. Proses penyusunan sebaiknya melibatkan orang yang ahli dan profesional agar secara fungsi maupun metodenya sudah tepat dan sesai. 

Setidaknya, ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi sistem HVAC, yaitu:

Temperatur

Pada masing-masing negara, terdapat temperatur standar untuk menciptakan ruangan yang nyaman. Di Indonesia untuk menentukan temperatur yang nyaman yang digunakan dalam suatu ruangan mengacu pada SNI (Standar Nasional Indonesia). 

Menurut standar SNI, temperatur standar di Indonesia adalah 25ºC ± 1ºC dengan kelembapan relatif 60% ± 10%.

Derajat temperatur harian ini sebaiknya dipatuhi sebagai cara yang digunakan untuk membantu mengindikasikan panas atau dingin yang diperlukan untuk setiap harinya.  

Kelembapan (Humidity)

Faktor yang kedua menggambarkan rasio kelembapan. Istilah ini digunakan untuk mengcau pada presentasi kadar uap air di udara. Kelembapan udara ini saling berkaitan dan bergantung dengan temperatur udara. 

Udara yang panas atau hangat memiliki kandungan uap air lebih banyak jika dibandingkan dengan udara dingin. Agar memberikan kenyamanan, setidaknya membutuhkan kelembaban relatif antara 40-60% dari jumlah total uap air di udara sehingga penghuni ruangan dapat merasa nyaman. 

Kecepatan Udara (Air Velocity)

Sama seperti tempetarut, kecepatan udara memiliki standar yang sebaiknya dipatuhi untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Dalam SNI, nilai kecepatan udara (air velocity) yang normal yaitu 0.15 m/s.

Air flow yang terlalu cepat akan memicu gangguan thermal atau masalah body temperature control. Namun ketika air flow terlalu lambat, maka akan memicu pencemaran, atau temperatur ruang menjadi naik.

Kebersihan Ruang

Faktor yang terakhir adalah kebersihan ruang. Selama Pins berada berada di ruangan yang kebersihannya tidak baik, misalnya ada asap rokok, pembakaran, maupun zat-zat lainnya, tentu akan membuat udara menjadi tercemar. 

Maka dari itulah, sistem HVAC yaitu ventilasi, diperlukan untuk mengganti udara keluar masuk.  

Demikian informasi seputar sistem HVAC yang dapat Pinhome sampaikan. Mengingat pentingnya sistem ini, sebaiknya Pins tidak melewatkan perencanaannya ketika hendak melaksanakan proyek pembangunan, ya!

Semoga informasi ini bermanfaat. 

Baca Juga: Ability to Pay


Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.