Kamus Istilah Properti

Euro

istilah properti

Euro

Euro adalah satuan mata uang yang digunakan oleh 19 negara dari 27 negara di Uni Eropa sebagai alat transaksi yang sah.

euro adalah
(Alamy)

Apa itu Euro?

Mata uang Euro merupakan mata uang resmi yang berlaku di 19 negara dari Uni Eropa. Euro memiliki simbol mata uang € dan kode mata uang EUR. Sejak tanggal 1 Januari 1999, mata uang ini mulai dipakai secara giral dan akhirnya pada 1 Januari 2002, mata uang ini dapat dipakai secara fisik. Kelompok negara yang menggunakan mata uang Euro disebut juga sebagai zona euro atau area euro (euro zone) dan ada sekitar 343 juta warga pada 2019. Euro adalah mata uang cadangan terbesar kedua dan mata uang yang paling banyak kedua yang diperdagangkan di dunia setelah dolar Amerika Serikat atau USD. Euro memiliki salah satu nilai gabungan tertinggi dari uang kertas dan koin yang beredar di dunia, yaitu sekitar lebih dari €1,3 triliun yang beredar pada Desember 2019.

apa itu euro? euro adalah
(Alamy)

Lembaga-lembaga Uni Eropa juga telah menggunakan mata uang euro sebagai mata uang resmi yaitu oleh negara mikro Eropa yang bukan anggota Uni Eropa, serta secara sepihak oleh Montonegro dan Kosovo. Euro pun juga digunakan oleh warga di luar Eropa yang masih menjadi wilayah khusus anggota Uni Eropa. Sudah lebih dari 200 juta warga di seluruh dunia menggunakan mata uang euro. Uang kertas euro memiliki rupa dan gambar yang sama di berbagai daerah, namun gambar pada uang logamnya memiliki sisi belakang yang berbeda-beda di setiap negara. Gambar pada uang logam di setiap negara memiliki lambang identitas dari masing-masing negara anggota Uni Eropa yang berada di zona Euro.

Baca Juga:

Kelebihan Mata Uang Euro

kelebihan euro
(Alamy)

Menjadi alat transaksi yang sah zona euro, berikut ini adalah beberapa kelebihan euro sebagai mata uang:

Memajukan Perdagangan

Kegunaan euro yang pertama terkait dengan peningkatan perdagangan. Aktifitas pembayaran dalam kegiatan jual beli menjadi lebih mudah apalagi warga yang berada di zona euro tidak perlu lagi menukar uang saat berbelanja ke luar negeri yang masih di zona euro. Dengan adanya mata uang euro, bisnis di Eropa dapat dengan mudah mendapatkan harga terbaik dari supplier di negara-negara zona euro lainnya. Hal itu membuat harga menjadi lebih transparan dan meningkatkan persaingan antar brand atau perusahaan di negara-negara yang menggunakan euro. Tenaga kerja dan barang dapat terdistribusi lebih mudah ke daerah-daerah yang dituju, membuat seluruh serikat bekerja lebih efisien.

Meningkatkan Investasi

Euro juga mendukung investasi cross-border yang ada di zona euro. Investor di negara-negara yang menggunakan mata uang asing berhadapan dengan risiko naik turunnya nilai tukar mata uang asing yang signifikan, dampak terhadap obligasi pun menjadi jauh lebih besar karena volatilitasnya yang lebih besar. Sebagian besar harga instrumen utang sangatlah stabil sehingga nilai tukar yang mempengaruhi return jauh lebih besar daripada suku bunga atau kualitas kredit. Akibatnya, obligasi mata uang asing memiliki profil pengembalian risiko yang buruk bagi sebagian besar investor.

Sebelum adanya euro, perusahaan-perusahaan sukses di negara-negara dengan mata uang yang lemah masih harus membayar suku bunga yang tinggi. Di sisi lain, perusahaan atau industri yang kurang efisien di negara-negara dengan mata uang stabil justru menikmati suku bunga atau interest rate yang relatif rendah. Risiko utama dalam terjadinya aktifitas pinjaman uang lintas perbatasan adalah risiko mata uang. Dengan euro, investor di negara-negara yang memiliki suku bunga rendah seperti Jerman dan Belanda, dapat meminjamkan uang mereka kepada perusahaan-perusahaan di negara-negara zona euro lainnya tanpa risiko.

Adanya Dukungan Timbal Balik

Menurut teori, seharusnya euro bisa membantu negara-negara di zona euro untuk saling mendukung selama krisis. Mata uang dari negara-negara dengan ekonomi yang sudah maju cenderung lebih stabil karena mereka dapat menyebarkan risiko dengan lebih efektif. Misalnya, negara bagian Florida di Amerika Serikat dapat meminta bantuan dari AS untuk bangkit kembali setelah badai. Oleh sebab itu, dolar AS menjadi salah satu mata uang yang paling stabil di dunia.

Krisis global telah menguji dukungan timbal balik yang sudah lama terjadi di dalam zona euro pada tahun 2020. Pada awalnya, tidak ada tindakan kolektif yang cukup. Lebih buruknya lagi, banyak negara menutup perbatasan wilayah mereka satu sama lain. Akan tetapi, Bank Sentral Eropa secara konsisten membeli cukup banyak utang di negara-negara yang terkena dampak, terutama Italia, untuk menjaga suku bunga atau interest rate relatif rendah. Hal yang terpenting adalah Prancis dan Jerman mendukung dana pemulihan senilai lebih dari 500 miliar euro.

Kekurangan Mata Uang Euro

kekurangan euro
(Alamy)

Meskipun banyak hal positif yang bisa diambil dari adanya mata uang euro, ternyata mata uang tersebut masih memiliki beberapa kekurangan yaitu:

Kebijakan Moneter yang Kaku

Kelemahan terbesar euro sejauh ini adalah kebijakan moneter tungga; yang seringklai tidak sesuai dengan kondisi ekonomi setempat. Sudah seumumnya untuk menjadikan makmur bagian-bagian Uni Eropa dengan pertumbuhan yang tinggi dan pengangguran yang rendah. Sebaliknya, bagian UE yang lainnya menderita kemerosotan ekonomi yang berkepanjangan dan pengangguran yang tinggi. 

Solusi Keynesian klasik untuk masalah ini sama sekali berbeda. Negara dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi seharusnya memiliki tingkat suku bunga yang tinggi pula untuk mencegah inflasi, overheating yang akhirnya memicu kehancuran ekonomi. Negara dengan pertumbuhan ekonomi yang rendah harus menurunkan suku bunga untuk mendorong adanya pinjaman. Secara teori, negara-negara dengan pengangguran tinggi tidak perlu terlalu mengkhawatirkan inflasi karena adanya pengangguran dapat membuat hasil produksi barang lebih banyak. Namun, suku bunga tidak dapat dinaikkan secara bersamaaan di negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan diturunkan di negara dengan pertumbuhan yang rendah ketika mereka memiliki mata uang tunggal seperti euro.

Namun faktanya, euro justru menimbulkan sesuatu yang kebalikan dari kebijakan ekonomi standar yang diterapkan selama krisis utang negara Eropa. Ketika pertumbuhan melambat dan pengangguran meningkat di negara-negara seperti Italia dan Yunani, investor menjadi khawatir mengenai kesanggupan pemerintah untuk melunasi hutangnya di bawah rezim uang kertas karena pemerintah nasional dapat memberi perintah untuk bank sentral agar mencetak uang lebih banyak.

Namun, Bank Sentral Eropa memiliki kebebasan untuk mencetak uang yang artinya itu sudah bukan lagi pilihan bagi pemerintah zona euro. Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan jumlah pengangguran dan bahkan menyebabkan deflasi dan pertumbuhan ekonomi negatif di beberapa negara. Sesungguhnya akan lebih adil untuk mengatakan bahwa euro berkontribusi pada depresiasi ekonomi di Yunani.

Prasangka yang Menguntungkan Jerman

Mark Jerman
(Alamy)

Euro pertama kali muncul dengan adanya mekanisme nilai tukar Erope (ERM), di mana calon anggota masa depan zona euro dalam menetapkan nilai tukar mereka dengan Mark Jerman (Deutsche Mark). Jerman memiliki ekonomi terbesar di zona euro dan memiliki sejarah kebijakan moneter yang cukup baik sejak Perang Dunia II. Namun, mematok nilai tukar ke Mark Jerman mungkin telah menciptakan prasangka yang menguntungkan Jerman.

Gagasan tersebut memang terkesan kontroversial secara politis, tetapi ada beberapa yang mendukung hal itu. Pada tahun 1990-an, Jerman menerapkan kebijakan moneter yang lebih longgar untuk mengatasi beban reunifikasi. Akibatnya, ekonomi Inggris yang sudah kuat pada masa itu mengalami inflasi yang berlebihan. Pertama kalinya bagi Inggris dipaksa untuk menaikkan suku bunga dan akhirnya didodorong untuk keluar dari ERM pada tahun 1992.

Keadaan Perekonomian di Jerman relatif makmur pada tahun 2012, dan kebijakan moneter Eropa terlalu ketat bagi ekonomi yang lebih lemah. Portugal, Italia, Irlandia, Yunani, dan Spanyol mendapati utang yang tinggi, suku bunga tinggi, dan pengangguran yang tinggi. Saat ini, kebijakan moneter terasa begitu ketat daripada begitu longgar. Satu-satunya yang tidak pernah berubah adalah dukungan euro kepada Jerman.

Demikian yang bisa Pins ketahui tentang definisi mata uang euro, disamping menjadi alat transaksi yang resmi, mata uang ini pun memiliki dampak baik dan buruk.


Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.