istilah properti
ETF (Exchange Traded Fund)
Daftar Isi
ETF adalah instrumen investasi yang memiliki sifat gabungan antara reksa dana dan saham.
Apa Itu ETF (Exchange Traded Fund)?
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ETF adalah reksa dana yang kinerjanya mengacu pada indeks tertentu dan diperjualbelikan layaknya seperti saham di bursa yang dapat dicermati pergerakannya.
Reksa dana ETF memiliki kontrak investasi kolektif untuk diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia. Dengan sistem ini, kontrak investasi kolektif yang dimiliki investor dapat diperdagangkan layaknya saham saat berlangsung jam bursa.
ETF ditujukan untuk memperoleh hasil investasi selayaknya bahkan outperform market return. Oleh karena itu, yang menjadi acuan dari produk ini adalah market indeks. Exchange Traded Fund pertama kali masuk ke Indonesia pada 18 Desember 2007 menggunakan reksa dana indeks LQ45 sebagai underlying.
Pins tak perlu khawatir jika ingin berinvestasi dalam instrumen investasi ini. Sebab, Di Indonesia investasi ETF telah diatur dalam POJK No.49 ETF.
Tujuan Investasi ETF
ETF atau Exchange Traded Fund adalah jenis investasi yang terdiri dari sekumpulan saham atau obligasi yang diperdagangkan di bursa saham seperti halnya saham biasa. Tujuan utama dari investasi ETF adalah untuk mendapatkan diversifikasi portofolio yang mudah dan efisien dengan biaya yang relatif rendah dibandingkan dengan investasi langsung pada saham atau obligasi individual.
Investasi ETF dapat memberikan keuntungan bagi investor dengan cara mengurangi risiko secara keseluruhan melalui diversifikasi portofolio. Dalam satu ETF, terdapat banyak saham atau obligasi, sehingga jika salah satu saham atau obligasi mengalami penurunan nilai, keuntungan dari saham atau obligasi lainnya dapat mengimbangi penurunan tersebut. ETF juga memungkinkan investor untuk memiliki eksposur pada sektor atau pasar yang spesifik tanpa harus membeli saham atau obligasi secara langsung.
Selain itu, investasi ETF memiliki likuiditas yang tinggi dan dapat diperjualbelikan dengan mudah pada pasar saham, sehingga investor dapat membeli atau menjual dengan cepat jika dibutuhkan.
Dengan keuntungan-keuntungan tersebut, tujuan investasi ETF adalah untuk mencapai pertumbuhan modal jangka panjang dengan risiko yang terkelola dengan baik.
Namun bagi kamu yang ingin mencari instrumen lain yang lebih aman, kamu bisa mencoba investasi di area properti. Misalnya rumah eksklusif dari Pinhome Vasa Jagakarsa yang merupakan perumahan di Jakarta Selatan. Dengan berinvestasi di area properti, kamu merasa lebih aman karena harga properti yang cenderung naik tiap tahunnya.
Mekanisme Transaksi ETF
ETF atau Exchange-Traded Fund adalah jenis investasi yang diperdagangkan seperti saham di bursa efek. Mekanisme transaksi ETF tergantung pada bagaimana investor ingin memperoleh atau menjual saham ETF.
Berikut adalah beberapa mekanisme transaksi ETF yang umum dilakukan:
- Melalui broker atau perusahaan investasi: Investor dapat membeli atau menjual saham ETF melalui broker atau perusahaan investasi. Mereka harus membuka rekening dengan broker atau perusahaan investasi dan melakukan transaksi melalui platform perdagangan online atau melalui telepon.
- Melalui bursa efek: Investor juga dapat membeli atau menjual saham ETF melalui bursa efek, seperti halnya membeli atau menjual saham biasa. Investor dapat memasukkan pesanan beli atau jual melalui broker atau platform perdagangan online dan menentukan harga yang diinginkan.
- Melalui pembelian langsung dari penerbit ETF: Beberapa penerbit ETF juga menawarkan pembelian langsung dari mereka. Investor dapat membeli saham ETF secara langsung dari penerbit, namun tidak semua penerbit menawarkan opsi ini.
- Pembelian melalui rencana investasi: Beberapa perusahaan investasi menawarkan rencana investasi untuk ETF. Dalam rencana ini, investor menentukan jumlah yang ingin mereka investasikan dalam ETF dan melakukan pembelian secara teratur, biasanya bulanan atau kuartalan.
Dalam semua mekanisme transaksi ETF, investor akan dikenakan biaya transaksi, seperti biaya komisi untuk broker atau biaya manajemen untuk penerbit ETF. Penting untuk memahami biaya ini sebelum melakukan investasi dalam ETF.
Perbedaan ETF dan Jenis Reksa Dana Lainnya
Sebenarnya apabila dilihat keuntungan maupun risiko ETF sebenarnya tidak berbeda dengan produk atau jenis Reksa Dana lainnya. Yang berbeda yaitu Reksa Dana ETF dapat dibeli melalui perusahaan efek (broker) yang terdaftar di Bursa Efek dan bukan dari Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD).
Artinya, perbedaan keduanya terletak dari sisi perdagangan. Di mana reksa dana diperjualbelikan melalui manajer investasi sedangkan ETF lewat dealer partisipan saat pasar primer dan dealer saat proses pasar sekunder.
Dari proses penjualan pun reksa dana terbilang lebih lama karena dilakukan oleh manajer investasi. Sementara ETF, proses penjualan dapat dilakukan selama jam bursa sehingga pemiliknya dapat dilakukan dengan lebih mudah.
Nah, hal inilah yang menjadikan ETF adalah instrumen investasi yang memiliki nilai yang lebih fluktuatif jika dibandingkan dengan reksa dana yang perubahan nilainya akan di update pada akhir waktu setiap harinya.
Kelebihan Exchange Traded Fund
Adapun kelebihan dari ETF adalah sebagai berikut:
Lebih Likuid dan Fleksibel
ETF adalah jenis reksa dana dengan sistem jual beli yang hampir sama seperti saham. Hal ini menjadikan instrumen ini mendapatkan kemudahan karena transaksi dapat dilakukan kapanpun asalkan masih dalam jam perdagangan bursa.
Artinya, ETF menjadi lebih likuid dan fleksibel karena investor lebih mudah mengatur investasi yang dimiliki.
Mudah untuk Melakukan Diversifikasi
Exchange traded fund memiliki keunggulan dalam hal kemudahan diversifikasi. Pins hanya perlu membeli 1 ETF untuk memiliki beberapa saham sekaligus yang ada di dalamnya. Dengan
Cara ini maka investor lebih mudah juga dalam manajemen risiko karena diversifikasi menjadi salah satu cara untuk meminimalisir berbagai risiko yang muncul dalam investasi.
Sistem yang Transparan
Kelebihan dari ETF berikutnya adalah terkait dengan transparansinya. Instrumen investasi satu ini terkenal sangat transparan karena berbagai informasi terkait instrumen investasi dapat dilihat oleh investor dan diakses kapan saja.
Sistem transparansi ini sangat penting untuk mempermudah para investor ketika ingin mengatur berbagai kebijakan keuangan yang akan diperoleh di masa mendatang.
Berinvestasi ke Industri Serupa
Sejumlah ETF ada yang berisikan saham dari satu jenis industri sendiri. Hal ini membuatnya hanya dengan berinvestasi ke dalam satu ETF, maka Pins sudah dapat berinvestasi ke dalam berbagai berbagai saham dalam industri serupa.
Misalnya, ETF sektor perbankan, berisikan saham-saham perbankan.
Kekurangan dan Risiko ETF
Meski menawarkan banyak keuntungan, ETF sebagai instrumen investasi juga tak lepas dari berbagai kelemahan, yaitu:
Memiliki harga yang cenderung fluktuatif
Kekurangan paling utama dari ETF adalah harganya yang cenderung naik dan turun karena berisi banyak saham. Perlu kamu ketahui bahwa saham adalah salah satu jenis investasi yang memiliki risiko tinggi mengalami naik turun harga. Meski begitu, pilihan investasi ini menawarkan keuntungan besar pada jangka panjang.
Minimnya diversifikasi pada ETF untuk industri tertentu
Sebelumnya, kamu sudah tahu kalau ada jenis ETF yang isinya berupa saham perusahaan dari industri yang sama. Ini berarti, apabila ada kebijakan atau sentimen tertentu dan memicu efek penurunan nilai saham, portofolio saham milikmu jadi tidak karuan.
Supaya m bisa lebih menekan risiko ini, kami bisa memulai investasi pada jenis ETF yang berisikan saham yang berasal dari industri yang lebih beragam.
Baca juga: Ini Letak Perbedaan Reksadana dan Saham Untuk Investasi
Beban pajak Capital Gain
Tidak berbeda dengan saham, transaksi ETF menawarkan keuntungan berupa capital gain untuk para investor. Ini adalah selisih dari harga beli dan harga jualnya. Namun, para investor juga wajib membayar pajak ketika menjual kepemilikan saham pada bursa. Nilai pajaknya adalah 0,1% dari total nilai jual.
Adanya selisih harga jual dan beli
ETF memiliki selisih antara harga jual dan beli dalam unit penyertaannya. Hal ini tidak sama dengan investasi reksadana etf biasa yang memiliki harga jual dan beli sesuai dengan nilai aktiva bersih atau NAB yang paling baru.
Itu tadi ulasan lengkap tentang apa itu ETF, keuntungan dan kerugiannya. ETF memang dapat menjadi pilihan investasi yang sangat menguntungkan. Namun, apabila kamu masih awam dan memiliki angka toleransi yang rendah, sebaiknya mulailah investasi dengan reksadana sebelum masuk lada ETF. Selamat mencoba!
Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.
Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.