Kamus Istilah Properti

Amperemeter

istilah properti

Amperemeter

Amperemeter adalah alat yang digunakan mengukur besaran pada tegangan arus listrik yang biasa terdapat pada sebuah rangkaian.

Apa Itu Amperemeter?

Amperemeter
(Pixabay)

Dalam proyek kelistrikan, amperemeter memiliki fungsi yang cukup banyak. Alat satu ini digunakan oleh para teknisi untuk mengukur arus tegangan listrik pada rangkaian tertutup.  Cara menggunakannya pun cukup mudah, Pins bisa menempelkan alat ampere meter secara langsung ke dalam rangkaiannya.

Amperemeter adalah alat yang digunakan mengukur besaran pada tegangan arus listrik yang biasa terdapat pada sebuah rangkaian.

Jika Pins memakai gunakan alat amperemeter ini maka, maka akan menemukan dua hal, yaitu:

  • A, yang berarti Ampere meter.
  • MA, yang berarti miliamperemeter atau mikroamperemeter.

Alat ini akan menghasilkan susunan mikro amperemeter dan shunt yang akan berguna untuk mendeteksi arus pada rangkaian listrik tersebut, baik itu arus yang kecil, maupun arus yang besar.

Rangkaian ampere meter disusun secara paralel tetapi bersamaan dengan resistansi yang dinamakan resistansi shunt (Rsh). Tujuannya untuk dapat memperbesar batas ukur dari alat ini.  Sebab, pada arus yang besar umumnya akan memerlukan penambahan hambatan shunt

Besar pada hambatan shunt tergantung seberapa besar kemampuannya akan ditingkatkan.

Baca Juga:

Cara Kerja Amperemeter

(Shutterstock)

Pada praktiknya, amperemeter bekerja dengan memanfaatkan gaya Lorentz dan gaya magnetis. Umumnya, gaya Lorentz muncul karena adanya lapisan kumparan pada sebuah medan magnet yang di dalamnya terdapat tegangan arus listrik. 

Teknisi yang memakai amperemeter untuk melakukan eksekusi alat multitester atau avometer. Alat multitester pada dasarnya merupakan sebuah gabungan dari kegunaan alat amperemeter, voltmeter, dan ohmmeter. 

Kemudian tegangan arus yang mengalir pada kumparan yang diselimuti oleh medan magnet akan dapat menimbulkan gaya lorentz. Alhasil, jarum amperemeter pun akan bergerak mengikuti simpangannya. 

Semakin besar tegangan arus yang mengalir maka akan semakin besar juga simpangannya.

Kemampuan amperemeter bisa ditingkatkan dengan menambahkan hambatan shunt dengan secara paralel terhadap alat amperemeter.

Misalnya, tegangan arus maksimumnya adalah I, tetapi akan ditingkatkan lagi menjadi I’ = n.I, maka besar hambatan shunt adalah: 

Rsh = Rg = (n-1)

RG ini berarti hambatan galvanometer semula. 

Fungsi Amperemeter

amperemeter
(Shutterstock)

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, amperemeter adalah alat yang berfungsi untuk mengukur kuat arus listrik dalam rangkaian tertutup.

Rangkaiannya ampere meter dibuat secara paralel tetapi bersamaan dengan resistansi yang dinamakan resistensi shunt (Rsh).

Rangkaian tersebut dapat memperbesar batas ukur alat ini. Seperti yang diketahui, alat ukur ini memiliki batas maksimal pengukuran yang harus dipahami.

Perlu ditekankan bahwa alat ini berbeda dengan alat voltmeter. Sebab, pada dasarnya voltmeter itu sendiri mempunyai fungsi untuk mengukur beda potensial yang ada di dua titik yang terdapat pada rangkaian listrik. 

Namun, voltmeter ini hanya digunakan untuk rangkaian yang dipasang paralel.

Baca Juga:

Cara Menggunakan Ampere meter

(Shutterstock)

Pins menggunakan alat ampere meter ini maka, terdapat dua tulisan yaitu A (Amperemeter) dan MA (miliamperemeter atau mikroamperemeter). 

Saat menggunakan amperemeter Pins haus melakukannya dengan kalau tidak mau hasilnya kurang tepat dan minus jika salah. 

Untuk pemakaian amperemeter, Pins bisa melakukannya dengan dua cara yaitu: 

Ampere Analaog

Pada alat amperemeter jenis biasa (analog) tidak menggunakan clamp ampere. Clamp sendiri memiliki menggenggam sehingga ampereter clamp digunakan untuk membentuk kalang tertutup. 

Jenisnya memiliki bentuk yang melingkar dan dapat disatukan atau sebaliknya dipisahkan dengan alat ukur. Dalam pengukuran, perhatikan polaritas ketika kalian mengukur Ampere jenis DC.

Untuk jenis ampere meter analog, ada beberapa cara pengukurannya, yaitu: 

  • Pasanglah alat ukur ini menjadi seri dengan beban yang ada.
  • Aturalah knob pemilih cakupan mendekati cakupan yang sesuai atau sudah diprediksi menurut perhitungan arus yang dilakukan secara teori.
  • Pins bisa menentukan range batasan ampere dengan cara memutarkan knob pada alat ukur.
  • Apabila rangkaian sudah dipastikan benar, nyalakan sumber tegangan.
  • Cermati jarum penunjuk yang ada pada skala V dan juga A. Pembacaan yang tepat dapat ditunjukkan dari posisi jarum yang lebih besar dari 60% skala penuh meter.
  • Cek cakupan yang ada. Apabila mendapati simpangan yang terlalu kecil. Pins juga diharapkan mengecek pembacaan cakupan.
  • Bila “Ya” berarti pembacaan masih berada di bawah cakupan pengukuran sehingga Pins bisa mematikan power supply dan ubah knob ke cakupan yang lebih kecil.
  • Hidupkan sumber tegangan dari baca jarum penunjuk lagi agar lebih mudah untuk dibaca.

Yang paling penting, hindari kesalahan pemasangan polaritas sumber tegangan. Sebab, hal ini akan menyebabkan arah simpangan jarum menjadi berlawanan dengan semestinya. Jangan sampai arus terlalu besar karena akan merusak jarum penunjuk yang ada pada alat ini, ya, Pins!

Clamp Ampere

Berbeda dengan jenis analog, jenis alat amperemeter yang memiliki Clamp Ampere adalah seperti model Ampere meter Digital. 

Cara menggunakan ampere meter digital ini Pins tidak perlu memutuskan arus pada rangkaian saat mengukur. Pilihlah range yang sesuai.

Kemudian cukup letakan Clamp Ampere di kabel yang ingin diukur lalu hasilnya sudah dapat terlihat.

Dibandingkan tipe analog, clamp ampere memang penggunaannya sangat mudah. 

Nah, demikianlah informasi mengenai amperemeter yang dapat Pinhome sampaikan. Semoga informasi ini dapat membantumu, ya!

Baca Juga:

Featured Image Source: Pixabay


Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini. Cek pilihan rumah di kota Bandung terbaik dari Pinhome sekarang!

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.