Dipublikasikan oleh Pandu Pamungkas dan Diperbarui oleh Pandu Pamungkas
Mei 22, 2024
5 menit membaca
Daftar Isi
Pondasi footplat atau lebih dikenal dengan sebutan pondasi tapak, adalah jenis pondasi dangkal yang digunakan untuk menyalurkan beban struktur bangunan ke tanah. Pondasi ini biasanya berbentuk persegi atau persegi panjang dan ditempatkan di bawah kolom-kolom utama bangunan.
Pondasi footplat bekerja dengan mendistribusikan beban secara merata ke tanah di bawahnya, sehingga mencegah penurunan yang tidak merata atau kegagalan struktur.
Berikut beberapa komponen utama yang ada di pondasi tapak.
Plat beton adalah bagian utama dari pondasi footplat, biasanya berbentuk persegi atau persegi panjang, dan terbuat dari beton bertulang.
Plat beton berfungsi untuk menyebarkan beban dari kolom ke tanah di bawahnya. Ukuran plat beton harus cukup besar untuk memastikan bahwa tekanan pada tanah tidak melebihi kapasitas dukung tanah.
Tulangan adalah batang-batang baja yang ditempatkan di dalam plat beton untuk memperkuat dan memberikan dukungan tambahan terhadap beban tarik. Tulangan meningkatkan kekuatan tarik dari plat beton, mencegah retak dan keruntuhan akibat beban yang bekerja pada pondasi.
Tumpuan kolom adalah bagian atas dari plat beton yang berfungsi sebagai tempat dudukan kolom struktur. Tumpuan kolom menyalurkan beban dari kolom ke plat beton serta memastikan kolom tetap tegak dan stabil.
Lapisan pasir atau material granular ditempatkan di bawah plat beton. Lapisan ini menyediakan alas yang rata dan stabil untuk plat beton, membantu distribusi beban, dan meningkatkan drainase untuk mencegah penumpukan air di sekitar pondasi.
Lapisan kedap air adalah material kedap air yang ditempatkan di atas atau di sekitar pondasi untuk mencegah infiltrasi air. Lapisan kedap air melindungi beton dan tulangan dari kerusakan akibat air dan kelembaban, serta memperpanjang umur pondasi.
Sistem drainase ditempatkan di sekitar pondasi untuk mengalirkan air jauh dari pondasi. Drainase pondasi mencegah akumulasi air di sekitar pondasi, yang dapat menyebabkan penurunan tanah dan kerusakan struktural.
Baca juga: Karakteristik Pondasi Batu Kali Serta Kekurangan dan Kelebihannya
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan menggunakan pondasi ini. Bagi kamu yang mungkin ingin menggunakan pondasi ini. Yuk pelajari lebih dahulu agar Keputusan yang kamu ambil 1. benar-benar tepat.
Pondasi footplat mampu menyalurkan beban dari struktur bangunan secara merata ke tanah. Hal ini membuat pondasi ini sangat kuat dan stabil, bahkan untuk bangunan dengan beban berat.
Pondasi ini biasanya dibuat dari beton bertulang yang memiliki daya tahan tinggi terhadap beban tekan dan tarik. Kombinasi beton dan baja memberikan ketahanan yang baik terhadap keretakan dan deformasi.
Footplat cocok digunakan pada berbagai jenis tanah, termasuk tanah yang memiliki daya dukung sedang hingga tinggi. Dengan perhitungan dan desain yang tepat, pondasi ini dapat bertahan lama tanpa mengalami penurunan yang signifikan.
Pondasi footplat dapat disesuaikan dengan berbagai bentuk dan ukuran bangunan. Ini membuatnya sangat serbaguna untuk digunakan pada berbagai jenis proyek konstruksi, mulai dari bangunan bertingkat rendah hingga tinggi.
Pondasi ini dapat digunakan pada bangunan komersial, residensial, dan industri. Fleksibilitas ini membuatnya menjadi pilihan yang populer dalam banyak proyek konstruksi.
Untuk bangunan dengan bentuk yang kompleks atau beban yang tidak merata, footplat dapat didesain untuk menyesuaikan dengan kebutuhan spesifik, memberikan dukungan yang tepat di setiap titik kritis.
Penggunaan beton bertulang dalam jumlah besar dan pekerjaan tanah yang ekstensif meningkatkan biaya konstruksi. Beton dan baja adalah material yang mahal, dan proses pengerjaan yang memerlukan keahlian khusus juga menambah biaya.
Pemasangan pondasi footplat memerlukan tenaga kerja yang terampil dan berpengalaman untuk memastikan bahwa semua tahap konstruksi dilakukan dengan tepat dan sesuai standar. Ini bisa meningkatkan biaya tenaga kerja.
Pondasi footplat membutuhkan area yang lebih luas untuk pemasangan dibandingkan dengan jenis pondasi lainnya seperti tiang pancang. Ini bisa menjadi kendala terutama di daerah perkotaan atau lahan yang terbatas.
Untuk proyek besar, pembebasan lahan yang cukup besar bisa menjadi tantangan tersendiri. Selain itu, lahan yang luas berarti penggalian tanah yang lebih banyak dan kebutuhan untuk menstabilkan area yang lebih besar, yang dapat menambah waktu dan biaya proyek.
Baca juga: 12 Denah Pondasi Rumah Ukuran 7×9 Agar Terlihat Luas
Sebelum kamu mencari tahu cara membuat pondasi rumah menggunakan jenis tapak. Berikut beberapa contoh bangunan yang biasa menggunakan pondasi jenis ini.
Pondasi footplat sangat penting dalam konstruksi karena memberikan stabilitas yang diperlukan dengan cara yang efisien dan ekonomis. Namun, pemilihan jenis pondasi rumah yang tepat harus disesuaikan dengan kondisi tanah dan beban yang akan diterima oleh struktur bangunan.
Baca juga: Struktur Pondasi Cakar Ayam Rumah 2 Lantai
Source Feature Image: Unsplash
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami Avoria Estate dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
© www.pinhome.id