Bunga KPR Akan Naik Lagi? Pejuang KPR Yuk Disimak!

Memiliki rumah melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) merupakan impian banyak orang. Namun, belakangan ini terdengar kabar tentang bunga KPR naik yang menjadi perhatian serius bagi para calon pembeli rumah. 

Nah, jika Pins berniat melakukan Pengajuan KPR untuk memiliki Rumah Ekslusif yang nyaman. Maka Pins bisa melihat informasi suku bunga terkini melalui Program KPR Bank. Tidak hanya itu, melalui PinValue Pins bisa mengetahui estimasi harga rumah yang diinginkan secara rinci.

Dalam beberapa bulan terakhir, terjadi fluktuasi ekonomi yang dapat berdampak pada sektor perbankan yang membuat bunga KPR naik. Perubahan suku bunga acuan oleh bank sentral dan kondisi perekonomian global dapat menjadi faktor utama dalam penentuan arah suku bunga KPR naik.

Baca juga: 12 Inspirasi Taman Depan Rumah Tanpa Pagar yang Asri

Bunga KPR Akan Naik Lagi? Pejuang KPR Yuk Disimak!

Bank Indonesia (BI) mengumumkan peningkatan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin mencapai tingkat 6%. Maka sejumlah pengamat meramalkan bahwa pembayaran angsuran untuk KPR,  KKB, dan KTA kemungkinan akan mengalami peningkatan signifikan. 

Perlu diingat bahwa keputusan ini diambil dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung pada 18-19 Oktober 2023. Keputusan kenaikan BI-7 Day Repo Rate (BI7DRR) ini diyakini akan berdampak merata pada sektor kredit, memicu potensi suku bunga KPR naik.

Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menaikkan suku bunga acuan ini merupakan langkah strategis yang diambil dengan tujuan memperkuat stabilisasi nilai tukar rupiah. Sebagai respon terhadap dampak yang mungkin timbul akibat tingginya ketidakpastian di pasar global. 

Langkah ini juga dapat diartikan sebagai tindakan pencegahan (preemptive) yang proaktif. Berorientasi ke depan (forward-looking) guna mengurangi dampak potensialnya terhadap laju inflasi impor. 

Dengan mengambil langkah-langkah ini, BI berupaya melindungi ekonomi domestik dari tekanan inflasi. Situasi ini mungkin muncul sebagai akibat dari fluktuasi nilai tukar dan ketidakpastian global.

Menurut peneliti dari Lembaga ESED dan praktisi perbankan BUMN, menegaskan bahwa sektor perbankan akan mengikuti arah suku bunga acuan yang ditetapkan oleh BI. Situasi ini dianggap penting karena suku bunga acuan tersebut akan menjadi dasar (baseline) bagi perbankan dalam menentukan tingkat bunga kredit.

Baca juga: Segini Kisaran Harga Rumah di Jepang, Yuk Simak!

Dampak Suku Bunga Naik

Dampak yang mungkin terjadi adalah biaya kredit menjadi lebih tinggi. Hal ini membuat masyarakat akan menghadapi kesulitan karena bertambahnya beban untuk pembiayaan angsuran tersebut. 

Suku bunga KPR naik dapat mengakibatkan pembayaran bulanan yang lebih besar. Sehingga  dapat memberikan tekanan tambahan pada anggaran rumah tangga individu. Ini menjadi tantangan bagi  yang memiliki keterbatasan dalam kapasitas pembayaran atau yang bergantung pada pendapatan tetap.

Penting bagi Pins untuk merencanakan keuangan dengan hati-hati. Lalu mempertimbangkan kemungkinan perubahan suku bunga saat mengajukan pinjaman. 

Kenaikan cicilan kredit ini akan terasa terutama bagi Pins yang mengajukan kredit baru atau yang terikat dengan skema suku bunga mengambang (floating rate). Di mana suku bunganya akan berfluktuasi mengikuti perubahan suku bunga di pasaran.

Adapun jika Pins yang telah memilih skema suku bunga tetap (fixed rate), maka tidak akan terpengaruh oleh kenaikan suku bunga acuan. Hal ini terjadi karena tingkat bunga yang telah ditetapkan akan tetap stabil sepanjang periode kontrak kredit. 

Meskipun Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuannya, hal ini tidak secara otomatis mengakibatkan suku bunga KPR naik, terutama kredit yang sudah berjalan. Jadi Pins tidak perlu merasa khawatir karena kabar suku bunga KPR naik karena tidak langsung berdampak pada peningkatan cicilan bunga dan pokok kredit yang telah ada.

Peningkatan suku bunga acuan BI diperkirakan lebih cepat mempengaruhi kenaikan suku bunga deposito. Sehingga bank-bank mungkin terpaksa menekan margin bunga bersih (net interest margin/NIM). 

Seiring dengan mendekati akhir tahun dan penutupan buku, pilihan yang dihadapi oleh bank adalah antara menahan suku bunga simpanan dan kredit atau menyesuaikan dengan kenaikan BI Rate. Langkah ini berarti bank-bank mungkin akan menaikkan suku bunga dengan segala konsekuensinya.

Penting untuk dicatat bahwa tindak lanjut dari setiap bank tidak dapat dipukul rata, melainkan lebih kepada respons individu masing-masing bank sesuai dengan kondisi dan strategi bisnis yang dipilih.

Baca juga: 7 Rekomendasi Perumahan di Bali Bergaya Resort

Strategi Pejuang KPR

Bagi Pins pejuang KPR yang ingin bersiap menghadapi potensi kenaikan bunga KPR. Disarankan untuk tetap aktif mengikuti perkembangan berita ekonomi dan kebijakan bank sentral guna memahami kemungkinan perubahan suku bunga. 

Selain itu, mempertimbangkan opsi untuk memilih suku bunga tetap dapat menjadi langkah strategis. Sehingga pembayaran cicilan bulanan dapat tetap stabil bahkan dalam menghadapi fluktuasi suku bunga yang mungkin terjadi. 

Terakhir, sangat dianjurkan untuk berdiskusi secara terbuka dengan pihak bank mengenai opsi dan alternatif terbaik yang sesuai dengan situasi keuangan pribadi. Situasi ini dilakukan sebagai langkah proaktif dalam mengantisipasi potensi kenaikan suku bunga.

Itu tadi informasi mengenai suku bunga KPR naik yang harus Pins pahami. Semoga ulasan ini bermanfaat!

Baca juga: 7 Desain Interior Apartemen Bandung yang Bisa Dijadikan Referensi

Source Feature Image: iStock

---

Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami Pesona Ciputih dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.

Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.