Kamus Istilah Properti

Property Crash

istilah properti

Property Crash

Property crash adalah jatuhnya properti akibat terjadinya perubahan pada fundamental ekonomi.

Apa itu Property Crash?

Property crash adalah jatuhnya properti akibat terjadinya perubahan pada fundamental ekonomi. Misalnya jumlah pengangguran yang meningkat, kenaikan suku bunga yang sangat tinggi, dan faktor-faktor lain yang dapat membuat pemilik properti sangat terbebani hingga tidak mampu membayar angsuran properti yang dimilikinya. Hal ini membuat banyaknya properti yang ditarik bank akibat debitur yang tidak mampu membayarkan angsuran, hingga penurunan jumlah pembelian properti akibat keadaan ekonomi yang sulit sehingga daya beli menurun.

Baca Juga: Abutment

Tanda-Tanda dari Property Crash

Kejadian property crash ini memiliki beberapa tanda yang dapat Pins analisa. Tanda-tanda properti crash sangat penting jika Pins memiliki properti baik untuk investasi jangka pendek maupun jangka panjang. Beberapa tanda tersebut, antara lain :

1. Banyak Properti Dijual

Saat property crash terjadi, tanda pertama yang dapat Pins analisa adalah bermunculannya properti yang dijual. Biasanya properti-properti yang dijual pun telah dijual dalam waktu yang cukup lama, berbulan-bulan hingga tahunan. Hal ini menandakan bahwa properti stagnan atau tidak aktif karena tidak mengalami pergeseran (terjual).

2. Suku Bunga yang Tinggi

Tanda property crash berikutnya adalah terjadinya kenaikan suku bunga yang tinggi. Ya, kenaikan tingkat suku bunga yang tinggi akan membuat orang kesulitan melakukan pembayaran angsuran properti. Sehingga banyak sekali orang yang melakukan penjual properti dengan cara over kredit.

3. Properti dengan Harga Jual yang Lebih Murah

Tanda lain dari properti crash adalah harga jual properti yang lebih murah. Saat terjadi properti crash, pemilik properti akan menjual propertinya dengan harga yang lebih murah. Biasanya hal ini diakibatkan persaingan yang ketat dan menurunnya daya beli.

Baca Juga: Akad

Strategi saat Property Crash akan Terjadi

Saat properti crash diprediksi akan terjadi, tentu Pins sebagai pemilik properti dapat melakukan beberapa strategi yang dapat membuat kondisi finansial Pins aman. Namun tentunya hal ini harus disesuaikan dengan keadaan dan tujuan personal Pins. Apa saja? Ini dia penjelasannya.

1. Lakukan Riset

Melakukan riset menjadi hal yang sangat penting jika property crash terjadi. Penting bagi Pins untuk mengetahui kapan properti mencapai titik nilai terendah dengan melakukan prediksi sebaik mungkin. Nah, untuk melakukan prediksi sebaik mungkin, Pins perlu melakukan riset. Hal ini dapat Pins lakukan dengan berselancar di internet atau berbicara dengan agen perumahan.  Hal ini akan menambah pengetahuan Pins dan membuat Pins memahami arah pasar saat terjadinya properti crash.

2. Menjual Properti

Jika Pins adalah seorang investor, penting untuk menganalisa situasi properti. Karena kenaikan dan penurunan nilai dapat terjadi kapan saja. Jika Pins dapat memprediksi bahwa akan terjadi property crash, tentu Pins harus melakukan sesuatu untuk menghindari kerugian finansial yang dapat terjadi akibat properti crash. Salah satu hal yang dapat Pins lakukan adalah menjual properti. 

Pins perlu segera menjual properti jika sudah memprediksi akan terjadi properti crash. Hal ini untuk menghindari jatuhnya harga properti yang Pins miliki saat Pins ingin menjualnya. Terlebih harga tidak serta-merta naik secara langsung ke nominal rata-rata sebelum properti crash terjadi. Biasanya langkah ini akan diambil oleh investor yang aktif dan memiliki waktu penuh. 

Keputusan ini dapat dianggap terbaik karena dapat membuat pergerakan properti dan mendapatkan keuntungan dalam jangka pendek. Jika property crash telah terjadi dan diprediksi akan segera berakhir, Pins dapat mulai membeli properti kembali sebagai investasi sebelum harganya naik.

3. Jangan Menjual Properti

Mungkin Pins jadi bingung, karena pada penjelasan sebelumnya menyebutkan untuk menjual properti. Jika Pins melakukan investasi properti dalam jangka waktu yang cukup panjang, namun Pins bukan investor yang aktif dan memiliki waktu penuh, sebaiknya jangan jual properti yang Pins miliki. Tetaplah bertahan dengan properti yang dimiliki selama Pins mampu membayar angsuran. Karena harga properti dapat kembali naik seiring berakhirnya properti crash.

Itulah informasi mengenai apa itu property crash, tanda-tanda properti crash, dan strategi yang dapat Pins lakukan saat properti crash terjadi. Saat properti crash terjadi, lakukanlah riset sebanyak mungkin dan pertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat terjadi. 

Baca Juga: Hak Guna Bangunan


Ingin mencari rumah minimalis impianmu? Temukan beragam pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti & iklankan properti mu di Jual Properti. Bergabunglah bersama Kami di Rekan Pinhome sebagai konsultan.

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kamu kemudahan membeli properti

Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.