Kamus Istilah Properti

Atap Limasan

istilah properti

Atap Limasan

Atap limasan adalah jenis struktur atap yang berbentuk limas. Ia terdiri dari dua jenis bidang miring yakni trapesium dan segitiga.

Apa Itu Atap Limasan?

(Archdaily)

Ada beragam jenis bentuk atap yang dapat kita terapkan apabila berencana untuk melakukan konstruksi bangunan ataupun melakukan renovasi. Salah satu bentuk yang dapat kita terapkan adalah bentuk atap limasan.

Atap limasan adalah jenis struktur atap yang berbentuk limas. Ia terdiri dari dua jenis bidang miring yakni trapesium dan segitiga.

Bentuk atap ini bisa dibilang cukup sederhana yakni seperti piramida, namun terdiri atas dua bidang segitiga dan dua bidang trapesium. Beberapa pihak menyebut atap ini sebagai atap perisai. Sementara itu, dalam bahasa Inggris, atap jenis ini memiliki sebutan hip roof atau hipped roof.

Jenis atap ini bisa dikombinasikan dengan atap berbentuk lain. terutama apabila konseptor atau pemilik bangunan ingin memberikan dinamika untuk visual bangunan.

Sudut kemiringan dari bidang atap limasan berkisar di antara 30 hingga 40 derajat. Nantinya semua bidang atap yang membentuk keseluruhan bentuk atap ini akan bertemu pada satu garis horizontal yang berada di bagian puncaknya.

Penerapan bentuk atap ini (tanpa disertai bagian-bagian tambahan yang membuatnya terlihat lebih kompleks) sangat cocok untuk menunjang bangunan bergaya minimalis.

Kita juga bisa memperpanjang bagian ujung bawah dari atap ini supaya ketika hujan air tidak akan langsung bertemu dengan bagian tembok eksterior dari bangunan.

Meskipun tampilannya sederhana, pembuatan atap ini cenderung melibatkan aspek-aspek teknis tertentu. Pembuatan rangka truss dan rafter dari atap ini tidak sesederhana tampilannya dari luar.

Selain itu, atap ini memiliki sambungan-sambungan pada bagian pojok pertemuan antar bidang yang memerlukan perlakuan khusus agar tidak menimbulkan kebocoran.

Baca juga: Pipa PVC

Kelebihan Atap Limasan

(Britannica)

Ada beberapa hal yang menjadi kelebihan dari bentuk atap ini. Kelebihan yang dimaksud antara lain adalah sebagai berikut.

Struktur kuat menahan angin

Ketika angin sedang bertiup kencang, atap ini dapat bertahan dengan baik. Kemampuan tersebut merupakan akibat dari tidak adanya bagian atap ‘menangkap’ laju angin. Terlebih lagi apabila atap menerapkan kemiringan sudut 35 derajat atau lebih rendah.

Minim potensi untuk menimbulkan genangan air

Ketika terjadi hujan, air yang jatuh ke atap ini akan turun dengan mudah ke saluran pipa yang terpasang. Jadi, air akan menuruni lereng atap dan langsung tersalurkan ke talang.

Berbeda dengan bentuk atap kompleks yang berpotensi menampung air atau bahkan menimbulkan genangan.

Bisa dimanfaatkan untuk ruang loteng

Dengan bentuknya yang hampir mirip dengan piramida, atap limasan memiliki ruang kosong di bagian bawahnya. Ruangan ini bisa dimanfaatkan untuk ruang tambahan jika diperlukan. Kita bisa membuat loteng, gudang, ataupun area untuk menikmati pemandangan sekitar rumah dari ketinggian.

Fleksibel untuk penambahan bentuk atap lain

Variasi bisa dilakukan dengan cukup fleksibel apabila menerapkan atap ini pada bangunan. Kamu bisa menambahkan bentuk-bentuk tambahan agar tampilannya terlihat lebih dinamis.

Jika ingin memberikan sentuhan bentuk-bentuk lain, ada baiknya untuk berdiskusi dengan perancang ataupun pemborong dari bangunan yang hendak kamu konstruksi.

Bagian ujung bawah atap dapat dibuat sesuai preferensi

Konstruksi dari bagian ujung bawah atap ini bisa disesuaikan panjangnya. Apabila kamu butuh atap yang bisa memperkecil masuknya sinar matahari ke ruangan, kamu bisa membuat bagian tersebut lebih panjang.

Selain berfungsi untuk menahan sinar, bagian tersebut akan melindungi hujan untuk langsung bertemu dengan bagian tembok eksterior dari bangunan.

Kekurangan Atap Limasan

(Modernize)

Setelah mengetahui kelebihannya, pada bagian ini dipaparkan poin-poin yang menjadi kekurangan dari atap ini. Poin-poin yang dimaksud adalah sebagai berikut.

Struktur dari atap ini tidak sesederhana bentuknya

Dilihat dari tampilan luarnya, mungkin atap ini cenderung terlihat sederhana. Akan tetapi, pengerjaan strukturnya lebih kompleks dari tampilan yang kita lihat dari luar. Tidak heran jika pengerjaan atap ini membutuhkan biaya dan waktu yang tidak sedikit.

Membuang banyak genteng

Pengaplikasian genteng pada bagian sudut dari atap ini mengharuskan kita untuk melakukan pemotongan genteng. Maka dari itu, akan ada banyak genteng yang terbuang untuk melihat atap ini terbangun dengan baik.

Punya potensi yang cukup tinggi untuk bocor

Jika tidak dibangun dengan presisi, atap ini mempunyai potensi kebocoran yang cukup tinggi. Bagian-bagian dari sudut pertemuan empat bidang miring atap merupakan titik di mana air hujan dapat masuk atau merembes.

Sulitnya akses untuk perawatan atau perbaikan

Dengan bentuk yang seperti ini, akses untuk perawatan maupun perbaikan dari atap ini cenderung lebih sulit dilakukan dibanding atap jenis lain. Kita membutuhkan bantuan tangga eksternal untuk mencapai bagian luar atap.

Atap limasan akan sangat cocok untuk diterapkan jika kamu berencana untuk membangun rumah yang bergaya minimalis. Tampilannya begitu rapi, bersih, dan begitu sederhana.

Namun, pengerjaan atap ini melibatkan aspek beberapa aspek teknis. Selain itu, proses pengerjaan yang lebih panjang dan biaya yang dibutuhkan juga patut menjadi pertimbangan.

Baca juga:


Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program  NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.