Kamus Istilah Properti

Plint Lantai

istilah properti

Plint Lantai

Plint lantai adalah sebuah panel yang khusus dipasang secara vertikal pada sudut dinding bagian bawah berbatasan langsung dengan lantai.

Apa Itu Plint Lantai?

Ada banyak cara untuk menjaga kerapian sudut dan melindungi dinding agar tetap bersih, salah satunya dengan memasang plint lantai atau biasa disebut juga skirting. Bagian ini menjadi komponen penting pada interior bangunan sehingga dinding bawah tidak mudah kotor. 

Plint lantai adalah sebuah panel yang khusus dipasang pada sudut dinding bagian bawah berbatasan langsung dengan lantai. Dengan memasang skirting, maka bisa mencegah debu dan kotoran ada di sudut pertemuan dinding dan lantai.

Ukuran plint bervariasi karena bisa disesuaikan dengan material ubin. Tetapi umumnya, orang-orang memasang plint pada sepanjang sudut pertemuan dinding bawah dan ubin dengan ketinggian 8 cm – 10 cm.

Di pasaran, Pins bisa menemukan plint dalam material yang berbeda dengan ukuran mulai dari 10 cm x 30 cm, 10 cm x 40 cm, dan 10 x 60 cm. Misalnya untuk keramik ubin ukuran 40 cm x 40 cm, sebaiknya memakai keramik plint dinding ukuran 40 cm x 20 cm.

Untuk harga plint lantai mulai dari Rp12 ribu per meter untuk material alumunium dan keramik.  

Baca Juga: Abutment

Manfaat Plint Lantai di dalam Hunian

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, plint memiliki fungsi untuk menjaga dinding bagian bawah supaya tidak kotor. Untuk lebih jelasnya, yuk simak beberapa kegunaan dari plint lantai berikut ini:

Menjaga Dinding dari Risiko Kerusakan  

Tujuan utama memasang plint lantai adalah untuk menjaga dinding, terutama bagian bawahnya dari berbagai kerusakan. Jika Pins mengepel lantai atau vacuum cleaner maka, dinding bagian bawah akan terlindungi. 

Alhasil, dinding pun jadi terhindar dari keropos sehingga lebih tahan lama dan tidak rentan rusak akibat kotor dari kain pel. Selain itu, dinding juga menjadi lebih aman dan terhindar dari gesekan saat melakukan perpindahan furnitur seperti lemari. 

Bisa Menyembunyikan Perkabelan  

Memasang skirting bisa jadi langkah efektif untuk menyembunyikan kabel listrik yang menjuntai. Apalagi jika di rumahmu ada anak-anak. Pins bisa menambahkan plint sebagai cara praktis dibandingkan harus menyembunyikan di dinding plafon. 

Menutup Celah Konstruksi yang Tidak Sempurna 

Ketika membuat lantai, bukan tidak mungkin ada celah yang tidak sempurna akibat proses konstruksi. Hal ini bisa mengurangi nilai estetika ruangan.

Maka dari itulah, memasang plint bisa jadi solusi praktis untuk menyembunyikan celah yang tidak sempurna antara lantai dan dinding bawah tersebut. Cara ini juga terbilang indah dibandingkan harus menambalnya.

Estetika Ruangan Jadi Meningkat 

Manfaat terakhir dari memasang plint lantai adalah menjadikan ruangan jadi lebih terlihat menarik dan terjaga kerapian. Memasang plint lantai bisa menjadi solusi karena tidak semua ruangan saat proses pembangunan bisa simetris. 

Terlebih, dengan berbagai material plint yang bisa dipilih, bisa mendukung berbagai desain bangunan. Mulai dari natural, modern, sampai industrial. Pins tinggal memilih yang paling sesuai! 

Berbagai Material untuk Plint Lantai  

Saat ini ada banyak pilihan material plint ubin yang bisa dipilih dengan berbagai ukuran. Material yang dipilih, bisa turut mendukung gaya desain rumahmu, lho! Apa saja material plint untuk ubin ? 

Baca Juga: Abodemen Listrik

Plint Lantai Kayu

Plint Lantai
(Shutterstock)

Material kayu paling banyak dipilih sebagai plint kayu karena kelebihan yang dimilikinya. Kayu bisa menambah kesan alami pada ruangan sehingga bisa menjadi pelengkap estetika lantai.  Adapun jenis kayu yang dipilih sebagai plint adalah jati, merbau, dan kamper. Kayu-kayu ini akan menambah dinding bawah hunian menjadi lebih mewah dan terjaga keawetannya. 

Plint MDF

MDF bisa jadi alternatif jika Pins menginginkan kesan alami tapi tak mau memasang kayu. Hal ini karena MDF memiliki tampilannya mirip kayu solid dengan permukaan yang halus tetapi harganya jauh lebih murah. Meski begitu, dari daya tahannya, memang MDF tidak seawet kayu.  

Plint Lantai Aluminium

Jika kayu rentan terhadap rayap, maka Pins bisa memilih material alumunium atau stainless steel supaya dinding bawah bisa lebih awet karena lebih tahan terhadap rayap maupun air. Pins bisa memilih dalam dua bentuk, yaitu plint aluminium tegak lurus dan melengkung.

Plint Plastik

Pins bisa memilih material plastik karena teksturnya yang kasar dengan berbagai macam warna yang bisa dipilih. Harganya yang lebih murah tetapi memiliki kualitas yang tak kalah baik, menjadi alasan kamu bisa memilih variasi ini. 

Selain untuk lantai, plastik juga biasa dipasang sebagai stepnose pada tangga untuk mencegah terpeleset.  

Plint PVC

Bahan berikutnya yang bisa dipakai sebagai plint yaitu Polyvinyl Chloride atau PVC. Plint PVC banyak dipilih karena bisa menciptakan sudut dinding terlihat lebih simetris dan halus. Pilihlah PVC berkualitas tinggi supaya lebih tahan terhadap air dan serangan rayap.  

Cara Pasang Plint Lantai 

Memasang plint memang sebaiknya dengan ahlinya supaya hasilnya lebih sesuai. Tetapi, jika Pins ingin memasangnya sendiri juga bisa, kok!

Yuk, ikuti panduan memasang plint lantai berikut ini: 

Siapkan Bahan dan Peralatannya

Untuk memasang plint lantai sendiri di rumah, ada sejumlah peralatan yang dibutuhkan, yaitu:  

  • Plih material plint yang Pins inginkan
  • Semen PC, semen grouting nat, pasir, dan air secukupnya. 
  • Waterpass  
  • Gerinda  
  • Meteran  
  • Benang
  • Palu karet
  • Amplas 

Proses Pemasangan Plint

Meskipun terlihat mudah, pemasangan plint membutuhkan ketelitian untuk menjaga kualitasnya tetap maksimal. 

Cara memasang plint lantai yang tepat adalah sebagai berikut

  • Plester dinding terlebih dahulu namun meninggalkan area bawah yang akan dipasang plint. 
  • Pasang keramik lantai dengan pengaturan sedemikian rupa sehingga pembagianya bisa bagus dan enak dipandang.
  • Selanjutnya pasanglah plint dengan permukaan rata dengan dinding dan di atasnya diberikan alur setebal 5 mm. Sebaiknya pasang plint dimulai dari sudut ruangan agar memudahkan proses pemasangan berikutnya.
  • Potong bagian sudut dengan sudut kemiringan 45 derajat.
  • Buat tiang alas dengan mengebor ke dalam dinding. Tujuannya untuk menyambungkan plint dengan dinding. Pastikan tiang alas dibuat cukup baik sehingga pemasangannya jadi kokoh.

Pada setiap pemasangan sambungan plint, pastikan Pins menggunakan waterpass dan meteran supaya kemiringan dan ukurannya bisa sesuai, ya! 


Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.