Kamus Istilah Properti

Tatami

istilah properti

Tatami

Tatami adalah tikar tradisional asal Jepang yang terbuat dari tenunan alang-alang dan kain sebagai penutup di bagian ujungnya.

Apa Itu Tatami?

(Pinterest)

Kalau Pins pernah berkunjung ke Jepang atau menyukai film-film Jepang, tentu tak asing dengan tikar tradisional satu ini. Tatami adalah tikar tradisional asal Jepang yang sudah digunakan sejak dahulu.

Mengutip dari Tsunagu Japan, kata 畳 tatami, secara harfiah memiliki arti “lipat dan tumpuk”. Tikar ini terbuat tanaman rumput alang-alang atau jerami yang sudah ditenun dan kain sebagai penutup di bagian ujungnya.

Usai ditenun, alang-alang tersebut dibuat rata memakai kain agar menutupi semua sudut tenunan. Ketika baru dibuat, tikar ini berwarna hijau. Namun nantinya warnanya akan berubah menjadi kuning.

Tikar tradisional ini mempunyai bentuk dan ukuran yang beragam. Namun, saat ini sudah banyak tatami yang dibuat dari plastik yang sudah diisi styrofoam. Keunggulan material ini dapat menghindari serangga yang dapat tumbuh di dalamnya. 

Hampir bisa dipastikan, kalau seluruh ruangan tradisional di Jepang, memiliki lantai dari tikar tradisional ini. Lalu ada juga tikar tatami modern bergaya barat yang disebut dengan Unit Tatami atau Oki Tatami.

Jenis ini banyak ditemukan di rumah bergaya barat dengan lantai kayu keras. Nah, tikar yang berbentuk persegi panjang ini diletakkan di atas lantai kayu tersebut. 

Baca juga: RIKa (Rumah Instan Kayu)

Sejarah Tatami Sebagai Tikar Tradisional di Jepang

sejarah tatami
(Work in Japan Today)

Semula, tatami adalah barang mewah yang hanya dimiliki oleh orang-orang kaya di Jepang. Sementara orang miskin hanya memiliki tikar tanpa lantai. 

Lantai dari tikar ini mulai dikenal sejak lama, tetapi populer pada zaman Heian (tahun 794-1185 masehi). Di masa tersebut, rumah-rumah tradisional memanfaatkan tumpukan jerami sebagai penutup lantai tambahan. Efeknya bisa membuat hangat saat musim dingin dan sejuk ketika musim panas.  

Kemudian, jerami tersebut mulai dimanfaatkan dan dijahit supaya tidak terlepas dan mudah untuk dipindah-pindah. Memasuki periode Muromachi, muncul sebuah desain arsitektur yang bernama shoindokuri yang menggunakan tikar ini sebagai lantai di rumah.

Di zaman Edo, tikar ini menjadi sangat populer. Bahkan, muncul jenis pekerjaan baru untuk memasang tikar tradisional ketika membuat sebuah bangunan. 

Baca juga: Kawasan Industri Adalah

Ukuran Tikar Tatami

(More Japan Please)

Ukuran tatami dibedakan sesuai dengan bentuknya. Bentuk tikar ini terdiri dari dua jenis, yaitu persegi panjang dan persegi. Tikar yang berbentuk persegi panjang memiliki ukuran standar 910 mm x 1.820 mm.

Kemudian yang berbentuk persegi, memiliki ukuran setengah dari tatami persegi panjang. Baik berbentuk persegi maupun persegi panjang, keduanya akan disusun seperti puzzle lalu ditata di lantai rumah. 

Ukurannya yang pasti ini, membuat orang Jepang kerap menjadikannya sebagai ukuran satuan ‘1 tatami’ yang kerap dijadikan acuan dalam mengukur luas ruangan di Jepang.  Sebagai contoh, jika sebuah ruangan memiliki ukuran 5,5 tatami, maka artinya ruangan itu memiliki luas yang setara dengan 5 lembar tikar persegi panjang dan 1 lembar tikar berbentuk persegi.

Pins bisa memesan tikar tradisional ini agar ukurannya pas dengan ruangan. Selain itu, ada 4 ukuran standar tatami yang bisa disebut Kyouma, Chuukyouma, Edoma, dan Danchima.

Baca juga: Kayu Jati Belanda

Fakta-fakta Menarik Seputar Tatami

fakta tatami
(Plaza Homes)

Ada beberapa fakta unik seputar Tatami yang harus Pins ketahui jika ingin memasangnya di rumah, lho! Yuk, simak informasi selengkapnya berikut ini:

Bagian pada Tatami

Tikar tradisional ini memiliki tiga bagian penting yang harus diketahui, antara lain:

  • Tatami Doko, yaitu bagian dalam tikar.  
  • Tatami Omote, yaitu permukaan tikar yang terbuat dari tanaman rumput alang-alang yang ditenun dengan rapi.  
  • Tatami Fuchi, yaitu bagian ujung dari tikar yang dibungkus kain pada setiap sisi tikar untuk menyembunyikan area tenunan. 

Memerlukan 4.000 – 7.000 Alang-alang

Ternyata, Pins, untuk menghasilkan 1 lembar tikar dibutuhkan 4.000 hingga 7.000 alang-alang. Meski termasuk barang tradisional, membuatnya membutuhkan mesin. Pembuatan 1 lembar tikar ini akan memerlukan waktu tenun mencapai 90 menit. 

Mesin ini akan menghasilkan lembaran tikar memiliki ukuran yang presisi, yaitu 910 mm x 1.820 mm.

Cara Membuat Tatami

Tikar tradisional Jepang ini dibuat dengan cara melapisi papan dengan tikar yang disebut dengan tatami omote alias bagian permukannya. Permukaan ini terbuat dari tanaman bernama igusa yang dianyam.  

Wilayah yang terkenal sebagai penghasil tanaman rumput alang atau igusa adalah Kumamoto, Hiroshima, Okayama, Fukuoka, dan Kouchi.

Penyusunan Tikar ini Tidak Boleh Sembarangan

Fakta unik selanjutnya ternyata ketika Pins hendak menyusun tikar tradisional ini tidak boleh sembarang. Pola susunan tikar ini terdiri dari dua cara, yaitu:

  • Shyugi Shiki yaitu polanya dibuat melingkar sehingga keempat sudut masing-masing lembaran tikar tidak bertemu satu sama lain. Pola ini sering dijumpai pada rumah-rumah biasa di Jepang.
  • Fushyugi Shiki yaitu susunannya beraturan. Susunan ini biasanya diterapkan pada saat acara duka. Tujuannya untuk menghalau nasib buruk.

Lepas Sepatu Ketika Hendak Duduk di Tikar Ini

Fakta ini berkaitan dengan adab dan budaya orang Jepang. Ketika Pins hendak memasuki ruangan yang terdapat tikar tradisional ini di dalamnya, maka pastikan sudah melepas sepatu terlebih dahulu, ya!

Selain berkaitan dengan adab, hal ini bertujuan agar tidak merusak tenunan. Lalu, cara duduknya pun harus menggunakan posisi Seiza. Posisi ini merupakan cara duduk formal di Jepang, cara dengan menekuk kaki dan duduklah di atasnya. Kemudian silangkan kaki di atas pantat.

Baca juga: Jacuzzi

Tatami untuk Judo Berbeda untuk Rumah

Selain untuk rumah tradisional, ada juga tikar yang dibuat untuk judo. Tikar ini tidak dibuat dari alang-alang, tetapi menggunakan lembar polimer dengan permukaan kasar yang mirip dengan tikar yang asli. Mengingat materialnya ini, tikar yang digunakan untuk judo ini tidak akan kotor dan rusak meskipun digunakan untuk melakukan gerakan-gerakan judo yang penuh tenaga. 

Cara Membersihkan Tikar Tatami

tatami
(Liburan ke Jepang)

Mengingat materialnya dari alang-alang, tikar tradisional ini cenderung lebih mudah lembab. Hal ini ternyata membuat jamur akan mudah tumbuh, apalagi jika diletakkan pada area yang lembab. 

Maka agar menjaganya tetap bersih dan awet, Pins harus rutin membersihkannya. Untuk dapat membersihkan tikar ini, Pins bisa menggunakan vacuum cleaner, pel lantai khusus, atau selembar kain.

Kalau Pins menggunakan vacuum cleaner pilihlah mode khusus Tatami. Tetapi jika pada vacuum cleaner tersebut tidak tersedia mode tersebut, Pins bisa menggunakan kain lap kering. Bersihkan tikar ini ke arah yang sama dengan arah tenunan. Saat tikar ini berubah warna menjadi kuning, maka bisa dibalik atau menggantinya dengan yang baru. Umur tikar ini biasanya mencapai 5 sampai 6 tahun.  

Nah, itulah informasi yang bisa disampaikan seputar tikar tradisional dari Jepang ini, Pins! Jangan lupa kalau kamu ke Jepang, sempatkan untuk mencoba duduk atau berbaring di tikar ini. Menempatkannya di hunianmu juga ide menarik yang patut dicoba, lho! Semoga informasi ini bermanfaat!

Baca juga:

Editor: Syahya Rembulan


Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.