Mengenal Panel Listrik Rumah: Fungsi, Ciri dan Jenisnya

Rumah tidak hanya perlu memperhatikan pondasi dan strukturnya saja melainkan pula rangkaian kelistrikan. Salah satunya adalah panel listrik rumah perlu diperhitungkan dan dibuat sebaik mungkin. Panel listrik sendiri berbentuk kubus dengan berbagai ukuran yang umumnya terbuat dari plat besi dengan ketebalan 0.5-1 mm.

Dalam mencari perumahan di Bekasi atau rumah bekas di Mojokerto panel listrik perlu dicek. Sama halnya saat Pengajuan KPR Ruma Prana mempertimbangkan lokasi, struktur bangunan dan instalasi kelistrikannya. 

Fungsi Panel Listrik Rumah

Panel listrik di rumah biasanya bagian sisinya dibuatkan lubang dengan lebar sama seperti bagian belakangnya. Tujuannya agar memudahkan untuk dibaut serta dikaitkan dengan sisi belakang pintunya. Fungsi panel ini adalah menempatkan komponen listrik sebagai pendukung dari mesin listrik supaya mampu beroperasi dengan prinsip kerja dari mesin tersebut.

Panel ini berguna pula sebagai pengaman dari pengaruh di sekelilingnya dan rangkaian listrik terlihat rapi. Panel listrik adalah perangkat yang mampu membagi, menyalurkan bahkan mendistribusikan energi listrik dari sumber ke pemakainya. Tujuan panel listriknya memudahkan pengoperasian mesin listrik sekaligus indikator mesin saat beroperasi.

Ciri dan Jenis Panel Listrik

Panel listrik di rumah ternyata memiliki beragam jenis. Hal ini didasarkan atas bahannya, kontrol maupun besaran voltase dengan ciri-ciri sebagai berikut:

Berdasarkan Bahannya

Bila dilihat dari bahan panelnya terbagi menjadi dua jenis yakni box besi dan box plastik. Panel dari bahan besi dibentuk dengan cara dipres sehingga terkenal kuat. Sementara bahan dari plastik mempunyai tekstur keras dan tahan lama dalam menghadapi suhu dingin. Selain itu plastik tidak mudah berkarat seperti besi sehingga dari segi ketahanannya lebih baik.

Baca juga: 5 Penyebab Meteran Listrik Ada Tulisan Periksa, Begini Solusinya!

Berdasarkan Tipenya

Untuk tipenya terbagi menjadi tiga dengan ukuran yang berbeda-beda. Adapun tipe panel listrik antara lain:

1. Wall Mounting

Ada tiga ukuran yang tersedia untuk jenis panel ini yakni 700 x 500 x 200 mm, 800 x 600 x 200 mm dan 700 x 800 x 200 mm. Umumnya panel ini termasuk dalam panel mini yang ditempelkan di dinding dan sering dipakai dalam gas, lift dan lighting.

2. Free Standing

Konstruksinya lebih tinggi dengan ukuran mulai dari 2200 x 1600 x 600 mm. Walaupun kebanyakan digunakan pada pabrik namun tak sedikit pula yang memakainya di rumah.

3. Switch Gear

Selanjutnya ada tipe switch gear yakni panel yang mampu mendistribusikan energi listrik ke berbagai panel yang lebih kecil kapasitasnya. Cara distribusinya memakai trafo dengan tegangan 3,3 KV, 6,6 KV, 20 KV dan 24 KV. Tipe panel ini sering difungsikan sebagai pemutus atau pembagi beban.

Baca juga: 7+ Cara Menghitung Pemakaian Listrik Bulanan & Trik Penghematannya

Berdasarkan Besaran Voltase

Apabila dilihat dari besaran voltasenya, panel listrik di rumah ini dapat dibagi menjadi tiga golongan, yaitu:

1. MVMDP

Medium Voltage Main Distribution Panel (MVMDP) ialah panel yang berfungsi memutus dan menyalurkan aliran listrik di rumah atau industri. Tegangannya mencapai 20.000 volt dari gardu PLN yang kemudian didistribusikan dengan adanya penurunan tegangan serta diteruskan ke panel LVMDP.

2. LVMDP

Low Voltage Main Distribution Panel (LVMDP) ialah panel yang mampu memutuskan aliran listrik serta mengamankan feeder. Daya listriknya diperoleh dari trafo lalu didistribusikan ke tegangan rendah. Dalam panelnya juga terdiri atas peralatan pengaman, distribusi serta alat ukur.

3. LVSDP

Low Voltage Sub Distribution Panel (LVSDP) merupakan panel yang bertugas mendistribusikan tenaga listrik menuju panel lokal atau ke beban listrik. Panel lokal yang dituju antara lain AC, lampu, stop kontak dan lainnya.

Baca juga: Simak Ini 3 Fungsi dan Cara Kerja Sekring Listrik Rumah

Berdasarkan Kontrolnya

Apabila didasarkan atas kontrolnya, panel listrik terbagi menjadi empat macam yang bisa disimak sebagai berikut:

1. ATS

Automatic Transfer Switch (ATS) adalah panel berfungsi menghubungkan energi listrik secara otomatis. Sumbernya berasal dari genset dan berperan menggantikan energi listrik utama.

2. AMF

Automatic Main Failure (AMF) merupakan panel yang berfungsi menyalakan genset secara otomatis khususnya saat listrik mati. Panelnya menggantikan peranan listrik dari PLN sehingga perannya amatlah penting.

3. ATS-AMF

Ada pula panel yang menggabungkan antara ATS dan AMF guna menyalakan dan mengoperasikan genset. Fungsinya sebagai sumber backup listrik akan energi listrik berjalan secara otomatis menggantikan peranan energi listrik utama.

4. Sinkronisasi

Panel satu ini merupakan gabungan dua sumber listrik atau lebih secara paralel. Tujuannya menghasilkan sumber listrik yang jauh lebih besar sehingga biasanya akan bekerja dengan sinkronisasi fara, tegangan dan frekuensi.

Pada dasarnya komponen panel listrik terdiri atas bus bar, MCB, MCCB, pilot lamp, voltmeter dan amperemeter serta rangkaian lainnya. Fungsi panel ini tak kalah penting dengan sekring. Apalagi jenisnya beragam mulai dari dibedakan berdasarkan bahan, tipe, kontrol hingga voltasenya.

Dalam panel listrik terdapat plat besi yang ukurannya dapat disesuaikan dengan besar panel dan bagian papannya. Adanya panel listrik ini akan menjaga aliran listrik di tempat tinggalmu berjalan baik.

Peletakan panel listrik rumah ini umumnya berada di belakang pintu. Hindari memasangnya di tempat lembab atau dekat dengan sumber air. Perpaduan air dengan listrik bisa membahayakan penghuni karena resiko kesetrum.

Feature Image Source: Pixabay

---

Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek informasi Dewe Residence dan dapatkan hunian idaman kamu sekarang juga. Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.

Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.