10 Jenis Investasi Properti untuk Pemula yang Bisa Jadi Referensi

Investasi di bidang properti merupakan keputusan yang tepat untuk menuju kebebasan finansial. Namun kamu yang masih awam investasi properti perlu memilih jenis yang sesuai dengan risiko keuangan. Berikut beberapa jenis investasi properti untuk pemula yang bisa kamu jadikan pilihan. 

Seperti diketahui, properti yang meliputi tanah dan rumah merupakan instrumen investasi yang menjanjikan. Pasalnya, nilai properti akan bertambah seiring berjalannya waktu, terlebih jika berada di lokasi yang strategis. 

Kamu juga bisa membeli rumah eksklusif dari Pinhome atau salah satu perumahan di BSD sebagai pilihan investasi di masa depan. Rumah bekas di Kec Tangerang bisa kamu jual untuk diganti dengan rumah baru yang mewah. 

Baca juga: 6 Cara Membuat Rencana Keuangan Pribadi Agar Finansial Lebih Aman

Jenis Investasi Properti untuk Pemula

Investasi properti dapat menjadi pilihan yang menarik untuk pemula yang mencari properti dengan biaya lebih terkendali dan waktu konstruksi yang lebih singkat. Keuntungan investasi properti juga cukup menjanjikan. 

Sebagai pemula, keputusan investasi di bidang properti perlu dipertimbangkan dengan serius. Kamu bisa mencoba beberapa jenis investasi berikut ini sebagai permulaan. 

1. Apartemen Satu Kamar (Studio)

Investasi apartemen satu kamar tidur atau studio adalah pilihan yang populer untuk pemula. Apartemen ini cenderung lebih terjangkau secara  dan memiliki permintaan sewa yang stabil. 

Properti dalam bentuk apartemen tipe studio juga memiliki pangsa pasar yang luas. Bangunan ini sering diminati oleh mahasiswa, pekerja muda, atau orang yang tinggal sendiri. Keuntungan dari investasi ini adalah likuiditas yang relatif tinggi dan biaya perawatan yang lebih rendah.

Pemilihan lokasi sangat penting dalam investasi ini. Apartemen studio di dekat pusat kota atau kampus universitas biasanya memiliki permintaan sewa yang tinggi, sehingga bisa meningkatkan potensi pendapatan bagi investor.

2. Rumah Kecil atau Apartemen Mewah

Investasi pada rumah kecil atau apartemen mewah bisa menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi. Namun keputusan ini juga melibatkan risiko dan modal yang lebih besar. 

Rumah kecil sering dicari oleh keluarga muda atau profesional dengan mobilitas tinggi. Sementara itu, apartemen mewah bisa menarik penyewa yang mencari gaya hidup yang nyaman dan bergengsi.

Pilihannya tergantung pada tujuan investasi dan seberapa besar risiko yang bersedia diambil oleh investor. Lokasi yang premium dan fasilitas yang baik dapat menjadi faktor penentu untuk mendapatkan penyewa dan meningkatkan nilai properti.

Baca juga: Kenali 5 Jenis-Jenis Suku Bunga dalam Keuangan

3. Rumah Susun (Kondominium)

Rumah susun atau condominium adalah bentuk investasi properti di mana investor memiliki unit tunggal dalam bangunan yang lebih besar. Keuntungan utamanya adalah investor dapat membagi biaya pemeliharaan dan perbaikan dengan pemilik unit lain.

Condominium umumnya menawarkan fasilitas seperti kolam renang, pusat kebugaran, dan keamanan, yang dapat menarik penyewa. Kamu juga bisa menyerahkan manajerial properti kepada manajemen yang profesional sehingga menjadi kondotel.

Investasi kondotel seperti ini cocok untuk kamu yang mencari kombinasi antara kepemilikan properti dan gaya hidup yang nyaman dengan layanan dan fasilitas yang lengkap.

4. Kios atau Toko

Properti komersial, seperti kios atau toko di pusat perbelanjaan kecil, dapat menjadi pilihan bagi investor pemula. Keuntungan utamanya adalah hasil sewa yang dapat lebih tinggi dibandingkan dengan properti residensial. Pilihlah lokasi yang strategis, seperti area dengan tingkat kunjungan tinggi dan pertumbuhan bisnis yang positif.

Namun, investasi dalam properti komersial juga melibatkan risiko yang lebih tinggi, terutama karena ketidakpastian bisnis penyewa. Ketersediaan sewa dan kondisi ekonomi setempat dapat berpengaruh pada keberhasilan investasi ini.

5. Rumah Petak

Rumah petak atau townhouse adalah properti terpisah yang biasanya berada dalam kompleks yang lebih besar. Keuntungan investasi ini adalah memiliki unit terpisah dengan tanah pribadi. Rumah petak sering dicari oleh keluarga kecil atau mereka yang menginginkan lebih banyak ruang daripada apartemen.

Lokasi tetap menjadi faktor kunci, dan rumah petak yang dekat dengan fasilitas umum dan akses transportasi dapat lebih mudah disewa dan memiliki potensi apresiasi nilai yang baik.

Baca juga: Merdeka Finansial Secara Syariah? Tentu Bisa!

6. Properti Sewa Jangka Panjang

Memiliki properti yang disewakan jangka panjang, seperti rumah atau apartemen, dapat memberikan arus kas yang stabil. Penyewa jangka panjang cenderung memberikan kestabilan dan dapat mengurangi risiko kesenjangan penyewaan. Untuk pemula, ini bisa menjadi pilihan yang aman untuk memahami dinamika pasar dan manajemen properti.

Keberhasilan investasi ini tergantung pada lokasi, kualitas properti, dan kemampuan manajemen properti. Perawatan yang baik dan responsif terhadap kebutuhan penyewa dapat membantu mempertahankan nilai investasi.

7. Rumah Induk dengan Unit Tambahan

Pilihan lain adalah membeli rumah besar dengan unit-unit tambahan yang dapat disewakan. Ini bisa mencakup basement terpisah, unit di atas garasi, atau bahkan rumah tamu. Investor bisa tinggal di rumah utama sambil menyewakan unit-unit tambahan untuk mendapatkan pendapatan tambahan.

Keuntungan investasi ini melibatkan diversifikasi sumber pendapatan dan potensi apresiasi nilai rumah utama. Namun, perlu memastikan bahwa rumah memiliki izin dan fasilitas yang sesuai dengan hukum setempat untuk disewakan.

8. Properti Liburan

Properti liburan, seperti villa atau kondominium di daerah wisata, dapat menjadi opsi investasi yang menarik. Keuntungan investasi properti di tempat wisata adalah dapat dijadikan tempat tinggal sementara dan disewakan sebagai akomodasi liburan. Ini dapat memberikan pendapatan yang tinggi selama musim liburan atau acara khusus.

Pemilihan lokasi yang populer dan strategis dalam industri pariwisata adalah kunci kesuksesan investasi ini. Perawatan dan promosi yang baik juga dapat meningkatkan daya tarik properti bagi penyewa potensial.

Baca juga: Cara investasi emas terbaik dan menguntungkan

9. Home Staging

Membeli rumah lalu direnovasi kemudian dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi juga bisa menjadi opsi investasi yang menjanjikan. Pembaruan seperti pemugaran dapur atau kamar mandi, peningkatan energi, atau perbaikan struktural dapat meningkatkan daya tarik properti dan nilai jualnya atau yang disebut dengan istilah strategi home staging. 

Keberhasilan investasi ini tergantung pada kemampuan untuk mengidentifikasi potensi properti dan melakukan perbaikan dengan biaya yang terkendali. Keahlian dalam manajemen proyek dan perencanaan anggaran sangat penting.

10. Rumah Modular

Ini adalah rumah yang dibangun dari modul atau bagian terpisah yang dirakit di lokasi. Keuntungan utamanya adalah konstruksi yang cepat dan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan rumah tradisional. Rumah modular juga dapat disesuaikan dengan gaya dan kebutuhan tertentu.

Itulah beberapa jenis investasi properti untuk pemula yang bisa dijadikan pilihan. Kamu lebih tertarik yang mana, Pins?

Baca juga:

• Kesiapan Finansial Sebelum Beli Rumah Pertama, Ini yang Perlu Kamu Perhatikan!
• 4 jenis Asuransi yang dibutuhkan orang

Featured Image Source: Pixabay

---

Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek informasi Bali Resort Tangerang dan dapatkan hunian idaman kamu sekarang juga. Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome. Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.