Dipublikasikan oleh Nabila Azmi dan Diperbarui oleh Voni Wijayanti
Apr 4, 2023
6 menit membaca
Daftar Isi
Listrik merupakan kebutuhan pokok sehari-hari dalam rumah tangga. Namun, banyak orang yang mungkin tidak paham mengenai apa itu instalasi listrik di rumah dan bagaimana cara memasangnya. Sembarangan memasang listrik tentu bisa membahayakan penghuni rumah.
Maka dari itu, ada tahapan yang perlu diperhatikan saat memasang listrik di rumah agar tidak mudah tersentuh atau mudah terkena air. Walau sulit, Pins sebenarnya bisa mencoba memasang listrik sendiri dengan cara-cara di bawah ini. Simak tipsnya pada ulasan di bawah ini!
Baca juga: Apa Itu Drainase Rumah? Ini Fungsi, Cara Membuat, dan Jenisnya
Langkah pertama dalam memasang atau instalasi listrik di rumah adalah menghitung luas dan jumlah ruangan. Perhitungan ini bertujuan memperkirakan panjang kabel dan skema rangkaian listrik rumah yang akan dipasang.
Jangan lupa hitung jumlah ruangan untuk memasang jumlah stop kontak dan saklar lampu agar bisa memenuhi kebutuhan listrik di setiap rumah, ya.
Baca juga:
Daya listrik merupakan komponen penting dalam instalasi listrik rumah. Pasalnya, besaran daya listrik berfungsi melindungi arus listrik dan mencegah beban listrik berlebih.
Terlebih lagi, besaran daya listrik berhubungan dengan Miniature Circuit Breaker (MCB). MCB merupakan alat yang bisa mengurangi risiko arus pendek atau korsleting. Semakin besar daya listrik, semakin banyak MCB yang harus terpasang agar tidak terjadi kerusakan.
Daya listrik adalah salah satu hal yang penting untuk diketahui dalam instalasi listrik rumah. Besaran daya listrik ini penting karena berfungsi untuk melindungi arus listrik dan mengantisipasi beban listrik berlebih.
Siapa bilang Pins hanya perlu membuat desain ketika membangun rumah? Faktanya, kamu juga wajib membuat desain jalur instalasi listrik dengan benar dan tepat. Pastikan setiap ruangan yang membutuhkan listrik masuk ke dalam desain agar tidak terlewatkan, ya.
Setelah membuat skema rangkaian listrik di rumah, sudah saatnya Pins mempersiapkan alat dan komponen yang diperlukan dalam pemasangan listrik. Berikut ini alat-alat yang perlu disiapkan.
Saklar listrik berguna untuk menyambung dan memutuskan daya listrik yang mengalir demi menghemat penggunaan listrik dalam rumah tangga. Saklar listrik biasanya berfungsi untuk menyalakan atau mematikan lampu maupun menjadi pemutus aliran listrik pompa air yang biasa digunakan untuk menambah arus air agar semakin kencang.
Baca juga:
Stop kontak merupakan material instalasi listrik yang menjadi muara semua aliran listrik yang ada di dalam rumah. Titik penghubung yang berfungsi menghantarkan listrik ke perangkat elektronik yang ditanam di dalam tembok ini, menggunakan kabel listrik dalam instalasinya.
Jika memiliki stop kontak terbatas, Pins bisa membeli extension stop kontak. Alat ini berfungsi sebagai penghubung antara stop kontak dengan perangkat elektronik miliki Pins. Selain itu, extension stop kontak bisa digunakan sebagai penambah jumlah stop kontak dalam satu ruangan.
Kabel listrik menjadi komponen penghantar listrik dari sumber listrik ke peralatan listrik yang ada di rumah. Kabel listrik pun mempunyai ragam jenis yang bermacam-macam sesuai fungsinya.
Pertama, ada kabel listrik NYA yang menjadi kabel tunggal dan memerlukan pelapis di bagian luas. Pasalnya, kabel ini hanya terdiri dari satu lapis dengan warna merah, hitam, kuning, atau biru. Jenis kabel NYA tidak ditanam di dalam tanah.
Sementara itu, kabel NYM memiliki ketebalan yang lebih baik dibandingkan kabel NYA karena memiliki lapisan 2 sampai 4 dalam satu kabel. Selain itu, kabel ini sudah dilapisi PVC. Warna kabel NYA biasanya putih dan lebih tahan terhadap gencetan serta tekanan.
Terakhir, ada kabel NYY yang biasa digunakan di dalam tanah. Kabel berwarna hitam ini cenderung tahan banting dan cocok dipasang di taman karena tahan terhadap gigitan tikus.
Steker listrik adalah alat yang berfungsi sebagai colokan listrik tempat menghantarkan listrik dari peralatan elektronik ke dua lubang stop kontak. Steker terdiri dari berbagai jenis yang bisa dilihat dari bentuk fisiknya, seperti adapter T, arde, dan bengkok.
Fitting lampu atau dudukan lampu berperan sebagai tempat menaruh bohlam lampu yang nantinya terhubung dengan arus listrik. Peralatan instalasi listrik rumah tangga ini terdiri dari berbagai macam sehingga kamu harus memastikan jenis bohlam lampu yang akan dipasang di rumah.
Baca juga: Mudah! Berikut Tahapan Membangun Rumah Dengan Cepat dan Berkualitas
Meteran listrik (Bargainser) adalah alat yang bertugas membatasi daya sekaligus mencatat daya penggunaan listrik dari suatu rumah dalam perhitungan satuan kWh (kilowatt hour). Alat ini juga berperan sebagai pemutus saklar listrik utama ketika terjadi kelebihan daya atau sengaja dimatikan.
Usahakan untuk selalu memeriksa dan menghindari meteran listrik dari percikan air karena alat ini menjadi penentu aliran listrik di dalam rumah, lho.
Pengaman listrik merupakan alat yang bisa berupa sekring listrik atau MCB. Sesuai namanya, alat ini berfungsi mengamankan listrik ketika terjadi hubungan arus pendek di dalam rumah.
Setiap bagian rumah bisa dibagi dalam satu grup atau kelompok dalam bagian pengaman listrik ini, seperti lantai atas atau lantai bawah. Alat ini akan bekerja ketika salah satu bagian dalam rumah menimbulkan hubungan arus pendek. Maka dari itu, hanya bagian rumah yang bermasalah yang dimatikan, sedangkan area lainnya bisa berfungsi normal.
Selain peralatan di atas, ada alat instalasi listrik rumah tangga lainnya yang wajib Pins persiapkan demi keamanan dan keselamatan, antara lain:
Jika sudah menentukan skema rangkaian listrik di rumah, Pins sudah bisa mulai membobok tembok dan memasukkan kabel ke dalam pipa. Ini bertujuan membuat kabel tetap aman dan tidak membahayakan penghuni rumah.
Setelah itu, pasang T-dus, saklar, dan embodus. Lalu, sesuaikan posisi saklar yang mudah dijangkau orang dewasa. Pastikan posisi T-dus dan embodus tidak mudah dijangkau oleh penghuni rumah lainnya agar rapi dan tidak berbahaya.
Baca juga: Murah! Ini Kisaran Harga Jasa Bangun Rumah Per Meter Beserta Tipsnya
Bila ingin lebih aman, Pins bisa menanam kabel instalasi listrik di dalam beton dengan cara-cara berikut ini:
Langkah instalasi listrik selanjutnya adalah meneruskan sambungan kabel listrik ke tembok yang sudah dibobok. Bila semua kabel sudah tersambung dan terpasang, kamu bisa mulai menutup pipa-pipa listrik dengan isolasi listrik agar aman saat dialirkan.
Jika semua komponen listrik telah terpasang serta kabel, stop kontak dan saklar telah tersambung, kamu sudah bisa mengaktifkan MCB agar aliran listrik menyala.
Pins bisa menyalakan saklar lampu untuk memastikan bahwa listrik telah benar-benar terpasang di setiap ruangan. Pada stop kontak, kamu bisa mengujinya dengan memasukan tespen untuk mengetahui apakah sudah terdapat arus listrik.
Nah, itu tadi beragam cara yang perlu diperhatikan saat instalasi listrik di rumah. Semoga bermanfaat, ya Pins!
Baca juga:
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.
Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
© www.pinhome.id