BlogPemilik PropertiDesain HunianSerba-serbi Rumah Adat Betawi yang Harus Kamu Ketahui!
0
0

Serba-serbi Rumah Adat Betawi yang Harus Kamu Ketahui!

Dipublikasikan oleh Aodhira Fawwaz Syah dan Diperbarui oleh Nabila Azmi

Okt 19, 2023

8 menit membaca

Copied to clipboard
rumah adat betawitop-right-banner

Suku Betawi adalah suku dimana penduduknya secara umum bertempat tinggal di Jakarta. Suku Betawi telah menempati Batavia sejak abad ke-17. Ada yang berpendapat bahwa Suku Betawi berasal dari berbagai etnis dan bangsa di masa lalu seperti Sunda, Melayu, Jawa, Bali, Bugis, Makassar, Ambon, Arab, Tionghoa, dan India. Terlepas dari semua itu, Suku Betawi memiliki icon atau penggambaran identitas budayanya seperti, baju ujung serong, senjata tradisional golok, sampai rumah adat Betawi.

Jika kamu menyukai rumah bergaya Betawi, maka kamu dapat mencarinya di perumahan baru di Kabupaten Bogor dan di rumah bekas di Kec Bandung. Kamu juga dapat membangun rumah bergaya khas Betawi dengan desain kamu sendiri menggunakan Program KPR Bank.

Ciri Khas, Filosofi, dan Fakta Unik Rumah Adat Betawi

rumah adat betawi
Source : Satujam

Sebelum beranjak ke serba-serbi rumah adat Betawi, kamu harus mengetahui sejarah di balik terbangunnya dan disebutnya rumah adat Betawi. Betawi itu sendiri merupakan salah satu suku di Indonesia, yang sebutannya berasal dari kata “Batavia”. Batavia ini adalah nama dari kota Jakarta di masa waktu Indonesia masih berada di lini waktu penjajahan.

Pada saat itu banyak sekali orang-orang dari berbagai asal daerah yang mendiami Batavia, seperti Jawa, Makassar, Sunda, dan Bali. Etnis Sunda lah yang pertama kali didatangkan oleh pemerintah Belanda. Pertemuan dari beberapa orang yang berasal dari beberapa daerah tersebut, kemudian menyebabkan terjadinya pernikahan di antara mereka.

Pernikahan tersebut menjadikan mereka sebagai orang yang beretnis Betawi. Dari perbedaan asal daerah tersebut, pada pembangunan rumah adat etnis Betawi, arsitekturnya jadi dipengaruhi oleh beberapa aspek daerah.

Buktinya, rumah adat Betawi memiliki kemiripan dengan rumah joglo khas Jawa Tengah dan berunsur rumah panggung dari Sunda. Selain arsitektur lokal, terdapat beberapa arsitektur internasional yang berada di konstruksi rumah adat Betawi, seperti pada penggunaan pintu dan jendelanya yang mengikuti gaya Arab, China, dan Eropa.

Rumah adat Betawi memiliki beberapa ciri khas seperti rumah adat lainnya. Filosofi yang terkandung juga cukup unik, berikut ulasannya:

1. Rumah Betawi Asli Tidak Memiliki Kamar Mandi

Source : iStock

Salah satu prinsip hidup suku Betawi berasumsi bahwa segala kotoran harus disingkirkan dari bangunan utama (bangunan tempat tinggal) yang bermaksud agar siapapun yang tinggal di dalam rumah senantiasa bersih lahir dan batin.

Jadi di dalam rumah adat Betawi asli tidak memiliki kamar mandi yang bersatu dengan bangunan utama. Letak kamar mandi biasanya berada di luar bangunan rumah seperti di belakang rumah. Ketahui daftar inspirasi desain kamar mandi yang mewah dan minimalis.

2. Ukiran dan Ornamen pada Rumah Betawi Memiliki Arti Filosofis

Rumah betawi mempunyai ciri khas yaitu salah satunya ukiran atau ornamen yang terdapat di dalam rumah adat Betawi. Masing-masing ornamen atau ukiran tersebut pun memiliki arti filosofis yang berbeda-beda, seperti:

Ukiran Bunga Matahari

Ukiran ini secara umum terletak di atas pintu ruang tamu yang mempunyai arti bahwa kehidupan pemilik rumah harus dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat. Seni artistik ini juga mempunyai makna sebagai penerag yang akan menerangi hati dan pikiran penghuni rumah.

Ukiran Bunga Melati

Yang biasanya diaplikasikan pada tiang rumah, yang memiliki arti bahwa pemilik rumah harus memiliki hati atau perasaan yang harum seperti bunga melati yang mekar.

Ukiran Tumpal atau Gunungan

Yang melambangkan kekuatan alam yang terdiri dari makrokosmos (semesta), mikrokosmos (manusia), dan metakosmos (alam ghaib).

Ornamen Gigi Balang

Ini adalah hiasan berupa papan kayu yang berbentuk segitiga terbalik berjajar yang terpasang di lisplang atau dibawah atap rumah. Ornamen ini memiliki makna bahwa hidup masyarakat Betawi harus jujur, rajin, ulet, dan sabar sebagaimana belalang yang hanya bisa mematahkan batang tanaman jika dikerjakan secara ulet, terus menerus, dan dalam tempo waktu yang lama.

Baca juga: Rumah Adat Jawa Tengah

3. Teras Rumah Adat Betawi Selalu Luas dan Berpagar Rendah

Source : Perpustakaan.id

Rumah Betawi umumnya mempunyai pendopo atau teras yang luas yang dilengkapi dengan meja dan kursi kayu untuk menjamu tamu.

Hal ini memiliki arti filosofis yaitu bagian teras yang luas menunjukan masyarakat Suku Betawi sangat terbuka pada tamu atau orang baru dan tidak memandang suku, agama, dan budaya.

Terdapat pagar disekeliling teras dengan ukuran tinggi sekitar 80 cm dan tebal antara 3-5 cm yang terbuat dari kayu. Yang memiliki arti bahwa Suku Betawi juga memiliki batas dan membatasi diri dari hal-hal yang negatif.

Ada juga “langkan” atau pintu masuk pagar yang memiliki arti bahwa bertamu juga harus mempunyai adab yang baik, bertamu harus masuk dari depan bukan dari belakang.

Baca juga: Rumah Adat Sulawesi Selatan

4. Pola Rumah Betawi Simetris

Pola yang digunakan beberapa rumah Betawi memiki pola simetris yang dapat dilihat dari letak pintu masuk dari halaman ke ruang depan, dari ruang depan ke ruang tengah, dan dari ruang tengah ke ruang belakang umumnya membentuk garis sumbu yang abstrak dari depan ke belakang.

Jenis-Jenis Rumah Adat Betawi

Rumah adat Betawi memiliki beberapa jenis rumah, namun hanya 1 jenis rumah yang resmi menjadi rumah adat Betawi. Berikut jenis rumah yang dimiliki oleh Suku Betawi:

1. Rumah Kebaya

Source : 99.co

Rumah Kebaya, yang dulu umumnya dimiliki oleh golongan terpandang, memiliki ciri khas atap berbentuk seperti pelana lipat yang menyerupai kebaya, memberikan rumah ini namanya. Hunian ini memiliki beberapa ruang dan fungsinya.

Paseban digunakan untuk tamu yang menginap atau sholat. Teras dengan gejogan khasnya adalah tempat menerima tamu atau bersantai. Ruang tidur biasanya ada empat, dengan yang terbesar untuk pemilik rumah. Pangkeng adalah ruang santai keluarga, sementara srondoyan adalah dapur dan tempat makan.

Bahan untuk membangun Rumah Kebaya sangat khas. Genteng tanah liat digunakan untuk atap, dengan berbagai bentuk atap yang unik. Kayu growok atau kayu kecapi digunakan untuk konstruksi kuda-kuda dan gording.

Material dinding terbuat dari kayu nangka dengan cat berwarna cerah. Daun pintu biasanya besar dengan lubang ventilasi udara atau “jalusi” untuk sirkulasi udara yang baik. Pondasi rumah terbuat dari batu kali dan batu bata, sedangkan kolom bangunan dari kayu nangka. Rumah Kebaya adalah simbol keindahan dan kekayaan budaya yang masih dihargai hingga hari ini.

2. Rumah Gudang

rumah gudang
Source : Rumahlia

Rumah Gudang memiliki bentuk yang masih asli, persegi panjang dan ukuran yang bervariasi. Hunian ini biasanya terletak di daerah terpencil. Rumah ini memiliki 2 bagian, yaitu bagian depan yang berfungsi sebagai tempat menerima tamu dan bagian tengah yang berfungsi sebagai ruang keluarga. Bagian belakang disatukan dengan bagian tengah.

Rumah ini terinspirasi dari beberapa bangunan gudang milik Portugis, tetapi bagian atapnya seperti pelana kuda atau perisai dengan susunan kerangka kuda-kuda khas Suku Betawi. Bagian depan rumah memiliki atap miring yang disebut dengan markis atau topi yang berfungsi untuk menahan paparan sinar matahari dan air hujan.

Baca juga: Rumah Adat NTT dan Penjelasannya

3. Rumah Joglo Betawi

Source : Republika

Rumah ini memiliki bentuk menyerupai rumah adat dari Jawa terutama pada bagian atap dan berbentuk bujur sangkar. Hanya saja ada perbedaan antara Jawa dan Betawi yaitu tidak adanya penopang atau tiang penyangga seperti pada rumah joglo Jawa. Rumah joglo Betawi menggunakan struktur kuda-kuda biasa.

Rumah ini biasanya ditempati oleh golongan bangsawan atau priyayi. Hunian ini juga memiliki 3 bagian utama:

  1. Ruang depan seperti rumah pada umumnya untuk menerima tamu
  2. Ruang tengah digunaan untuk berkumpul bersama keluarga, ruang makan, dan ruang tidur.
  3. Ruang belakang digunakan untuk dapur tempat memasak dan juga kamar mandi.

4. Rumah Panggung Betawi

rumah panggung betawi
Source : Grid.id

Rumah ini memiliki bentuk rumah panggung seperti namanya, memiliki tiang-tiang kayu sebagai penyangganya.

Proses pembangunan Rumah Panggung Betawi dimulai dari pemilihan lokasi dan kemudian mengeraskan tanah dan membuat rangka rumah yang terdiri dari 20 tiang penyangga. “Balak Suji” adalah sebutan bagi penghubung bangunan dengan daerah luar yang mempunai arti sebagai penghalang masuknya bala bencana ke dalam rumah dan sebagai media penyucian diri sebelum masuk kedalam rumah.

Struktur pondasi rumah menggunakan umpak dengan susunan batu berbentuk persegi dengan ukuran 20×25 cm. Umpak ini sendiri digunakan untuk landasan tiang-tiang kayu yang berfungsi sebagai penahan beban. Bahan kayu yang digunakan biasanya dari kayu jati, nangka, rambutan, dan kecapi.

Landasan lantai rumah panggung biasanya menggunakan bahan bambu yang dijajarkan, sementar dinding rumah terbuat dari papan kayu yang dijajarkan tanpa jarak. Kemudian bagian langit-langit rumah panggung umumnya terbuat dari anyaman bambu dan genteng merah sebagai atap.

Nah, itu lah penjelasan tentang rumah adat Betawi dan berbagai jenisnya. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan Anda mengenai sejarah dan budaya Indonesia dengan lebih luas.

Baca juga: Wajib Tahu! Ini 9 Bagian Rumah Adat Bali dengan Fungsinya!

Featured Image Source: BorneoHouse


Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami Samesta Royal Campaka dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome. 

Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.

Copied to clipboard
bottom-sidebar-banner
left footer bannerright footer banner
left footer bannerright footer banner

Properti Rekomendasi

    Rp 550,8 Juta - Rp 1,5 Miliar
    Angsuran mulai dari Rp3,8 Juta/bln
      Rp 181 Juta
      Angsuran mulai dari Rp1,2 Juta/bln
        Rp 357,1 Juta - Rp 780 Juta
        Angsuran mulai dari Rp2,5 Juta/bln

        Properti Eksklusif: Green Paradise City

        Parung Panjang, Kab. Bogor
          Rp 1 Miliar - Rp 1,1 Miliar
          Angsuran mulai dari Rp7,2 Juta/bln

          Properti Eksklusif: The Agathis

          Pancoran Mas, Kota Depok
          sticky banner
          sticky banner

          © www.pinhome.id

          Pinhome App

          Coba Aplikasi Pinhome

          Cari, konsultasi, beli, hingga jasa perawatan rumah, semua ada!
          Unduh sekarang dan nikmati manfaatnya.

          iOS PCA DownloadAndroid PCA Download