Dipublikasikan oleh Ade Ardian dan Diperbarui oleh Ade Ardian
Des 14, 2023
5 menit membaca
Kubah dalam masjid bukan hanya sekadar elemen arsitektur, melainkan juga menandakan keindahan dan keagungan dalam warisan budaya Islam. Desain kubah dalam masjid memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan atmosfer spiritual dan memancarkan keindahan seni arsitektural Islam.
Menyelami lebih dalam ke dalam rancangan kubah, kita akan menemukan berbagai variasi desain yang menakjubkan dan bervariasi. Kelima desain serta dekorasi masjid yang akan dibahas menjadi bukti nyata betapa pentingnya peran mereka sebagai elemen kunci yang menghiasi tempat ibadah Muslim dengan keunikan dan kemegahan tersendiri.
Sebelum pembahasan lebih lanjut, penting untuk diketahui bahwa Intan Residence adalah salah satu Rumah Ekslusif yang direkomendasikan. Dan perlu diketahui juga, bagi Kamu yang sedan mencari rumah second di Tangerang Selatan dan perumahan di Jakarta Timur, Kamu dapat mengunjungi PinValue agar mengetahui harga estimasi sebuah rumah tanpa harus bertanya ke developer atau pemilik rumah secara langsung.
Baca juga: 5 Desain Arsitektur Masjid di Prancis yang Menyejukkan
Sebelum menjadi ciri khas masjid, kubah pada awalnya adalah bentuk atap yang banyak digunakan dalam bangunan kuil dan gereja. Kubah diyakini berasal dari gaya arsitektur bangunan Romawi.
Sebelum konsep atap dengan bentuk kubah ditemukan, bangunan pada masa itu umumnya menggunakan struktur yang memerlukan banyak tiang. Namun, bangsa Romawi mengembangkan ide atap berbentuk setengah bola yang tidak memerlukan tiang, memungkinkan penciptaan ruang yang lebih besar. Pada periode tersebut, kubah digunakan khususnya di dalam kuil agung sebagai bagian dari arsitektur mereka.
Pentingnya atap kubah tidak hanya terbatas pada bangunan kuil, namun juga memiliki peran sebagai bagian dari kuil pemujaan Dewa Romawi pada tahun 21 Masehi. Konstruksi kubah terus berkembang hingga masa Kekaisaran Byzantium pada abad ke-4.
Konsep konstruksi kubah ini kemudian diadopsi oleh bangsa Romawi dan diperkaya oleh para arsitek di zaman Byzantium. Salah satu teknik yang berhasil dikembangkan adalah teknik pandetive, yaitu dengan menggabungkan beberapa kubah untuk menciptakan ruang yang lebih luas.
Perkembangan teknik ini mencapai puncaknya pada tahun 532, ketika diterapkan dalam sebuah gereja yang megah dan terkenal dengan nama Hagia Sophia. Gaya arsitektur bangunan dengan atap kubah terus berkembang dan akhirnya sampai ke negara Arab pada tahun 1453. Bahkan, Katedral Hagia Sophia memberikan inspirasi signifikan bagi perkembangan arsitektur Islam.
Baca juga: 10 Masjid yang Dibangun atau Rancangan Ridwan Kamil
Atap berbentuk kubah memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan atap berbentuk lainnya. Diantaranya yaitu:
Salah satu keunggulan utama atap kubah adalah kemampuannya untuk menopang dirinya sendiri tanpa memerlukan tiang penyangga tambahan. Bentuk setengah bola kubah memungkinkan bagian-bagian atap saling menopang, menciptakan struktur yang stabil dan kokoh.
Dengan mengadopsi atap kubah pada bangunan masjid, penggunaan tiang dalam konstruksi dapat diminimalkan. Hal ini memberikan keuntungan terutama saat shalat berjamaah, di mana tidak ada tiang yang memisahkan barisan jamaah, menciptakan saf yang lebih teratur dan sempurna serta diterapkan pada salah satu masjid indah di dunia.
Kubah memiliki struktur yang relatif tahan terhadap gempa. Dengan karakteristik desainnya, atap kubah dapat menahan getaran dan tekanan yang dihasilkan selama gempa bumi. Hal ini menjadikan bangunan dengan atap kubah lebih mampu bertahan dalam situasi gempa dibandingkan dengan struktur bangunan lainnya.
Bangunan dengan atap kubah cenderung memberikan kesan visual yang lebih indah. Desain setengah bola yang khas menciptakan estetika yang elegan dan menarik, yang sering kali menjadi ciri khas arsitektur masjid.
Baca juga: Perhatikan! Ini Bedanya Masjid dan Mushola
Desain kubah tidak hanya memenuhi fungsi struktural, tetapi juga menjadi medium ekspresi seni dan nilai-nilai agama. Berikut adalah berbagai contoh desainnya:
Salah satu desain kubah yang mencolok adalah penggunaan kaligrafi, termasuk kaligrafi simple. Kaligrafi Arab yang indah dan bermakna mendekorasi permukaan kubah, membawa unsur seni dan spiritualitas yang mendalam.
Desain kubah yang memvisualisasikan nuansa awan memberikan kesan kelembutan dan ketenangan. Bentuk kubah yang bergelombang seperti awan memberikan pengalaman unik kepada para jamaah, mengingatkan mereka pada kebesaran Allah dan kelembutan kasih-Nya.
Kubah dengan motif ornamen khas seni Islam menghadirkan keindahan geometris dan floral yang rumit. Motif ini mencerminkan nilai-nilai keseimbangan, harmoni, dan keindahan dalam seni Islam. Kubah yang dihiasi dengan ornamen ini menciptakan lingkungan yang penuh keindahan dan kesakralan.
Beberapa masjid memilih desain kubah yang mencerminkan kemewahan dan kemegahan. Penggunaan material mewah seperti marmer, perunggu, atau emas memberikan sentuhan kemewahan pada kubah. Desain mewah ini tidak hanya menciptakan atmosfer yang istimewa tetapi juga memancarkan keagungan tempat ibadah.
Kubah yang menggunakan kaca sebagai elemen desain menciptakan efek visual yang menakjubkan. Penggunaan kaca berwarna atau kaca mozaik dengan pola-pola artistik menciptakan pencahayaan yang unik di dalam masjid, memberikan nuansa spiritual dan keindahan visual pada waktu tertentu.
Itulah berbagai desain kubah dalam masjid yang memiliki keunikan dan keistimewaannya sendiri, mencerminkan hubungan seni budaya lokal dan tradisi Islam. Melalui kombinasi elemen seni dan nilai-nilai agama, desain kubah menjadi sarana yang kuat untuk memperkuat pengalaman spiritual di dalam masjid.
Baca juga:
Source Feature Image: Freepik
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek informasi The Agathis dan dapatkan hunian idaman kamu sekarang juga. Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
© www.pinhome.id