Dipublikasikan oleh Athiah Amida dan Diperbarui oleh Athiah Amida
Apr 5, 2023
4 menit membaca
Daftar Isi
Apa itu Ethereum? Apakah kamu pernah mendengarnya, Pins? Selain Bitcoin, Ethereum menjadi mata uang crypto kedua yang pertumbuhannya cukup pesat di seluruh dunia. Bahkan Ethereum sudah resmi dan mendapat izin untuk diperjualbelikan di Indonesia. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi para investor di pasar crypto. Dengan semakin bertambahnya mata uang crypto, maka menandakan perkembangan pasar crypto di Indonesia yang semakin bagus.
Meski demikian, bagi para pemula yang baru masuk ke pasar crypto mungkin masih belum memahami dengan jelas apa itu Ethereum. Apakah hampir mirip dengan Bitcoin, bertujuan untuk digunakan sebagai alternatif pada aktivitas jual beli? Temukan jawabannya dalam informasi di bawah ini.
Baca juga: Begini 3 Cara Mining Ethereum di Android
Ethereum dikembangkan dan diperkenalkan oleh seorang programmer bernama Vitalik Buterin beserta beberapa rekannya di bulan Juli 2015. Apa itu token Ethereum? Ethereum adalah platform komputasi terdesentralisasi yang membuat Smart Contracts dan Distributed Applications bisa dijalankan tanpa adanya downtime, kontrol, maupun gangguan dari pihak ketiga. Secara singkatnya, Ethereum merupakan jaringan blockchain yang memiliki mata uang digital sendiri bernama Ether (ETH).
Pada saat pertama kali dirilis harga untuk Ether (ETH) adalah 2,83 dollar. Berbeda dari Bitcoin yang jumlahnya dibatasi, hal ini tidak berlaku untuk ETH. Walaupun jumlahnya tidak terbatas, tetapi ada batasan ETH yang dirilis setiap tahunnya. Jumlah yang diedarkan setiap tahunnya adalah 18 juta ETH.
Pada tahun 2019, Ether (ETH) mendapatkan peringkat sebagai mata uang crypto terbesar ke dua setelah Bitcoin. Popularitas Ethereum semakin menanjak pada saat berkembangnya proyek Decentralized Finance (DeFi). Hal ini membuat banyak perusahaan-perusahaan startup mulai tertarik menggunakan jaringan blockchain ini. Mereka dapat melakukan proses pengelolaan finansial hingga agunan, tanpa dikendalikan oleh otoritas pusat atau melibatkan bank.
Di tengah banyaknya pembocoran data-data pribadi dari pihak-pihak yang tak bertanggung jawab, membuat siapa pun lebih berhati-hati dalam memberikan informasi pribadinya. Nah, dengan menggunakan Ethereum, kamu tak perlu mengkhawatirkan ini karena kamu tetap dapat mengontrol informasi pribadi yang kamu bagikan.
Baca juga: Apa itu Crypto Wallet? Pengertian dan Cara Memakainya
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Ethereum menggunakan konsep transaksi yang terdesentralisasi. Hal ini membuat Ethereum bekerja sebagai platform, tempat dimana orang-orang dapat mengunggah code yang disebut smart contract.
Saat kondisi tertentu terpenuhi dalam program, smart contact akan berjalan secara otomatis. Entah itu perintah transfer antara alamat Ethereum, atau transaksi lainnya. Siapa pun bisa menerbitkan smart contact dan mengirimkan transaksi. Kelebihan dari penggunaan fitur smart contract, yaitu lebih terjangkau dan lebih aman.
Dikarenakan Ethereum dibangun di atas jaringan blockchain membuat semua transaksi yang terjadi perlu diverifikasi, dan dicatat pada public ledger (buku besar publik transparan). Selain itu, untuk dapat diperjualbelikan ETH harus melewati proses menambahkan transaksi ke jaringan blockchain. Hal ini agar semua orang yang menggunakannya bisa menyetujui rangkaian transaksinya. Semakin banyak orang yang bergabung dalam jaringan Ethereum, maka akan semakin luas jaringannya.
Setelah mengetahui pengertian dari Ethereum dan mengetahui cara kerjanya, kini saatnya untuk mengetahui kelebihannya, Pins. Kurang lebih terdapat 3 kelebihan yang bisa kamu dapatkan dari Ethereum, yaitu:
Salah satu kesamaan Ethereum dan Bitcoin adalah kemampuannya dalam menciptakan cryptocurrency dalam bentuk token. Akan tetapi, perbedaannya terletak pada fitur smart contacts yang digunakan Ethereum. Smart contract pada Ethereum menjalankan perintah secara otomatis, dan bertujuan untuk mengikat kesepakatan antara beberapa pihak.
Tidak hanya pas untuk digunakan dalam lingkungan cryptocurrency, smart contact juga fleksibel dapat diimplementasikan pada berbagai sektor lainnya. Contohnya adalah perusahaan yang bergerak di manajemen rantai pasok.
Baca juga: Masih Awam di Dunia Crypto? Begini Cara Trading Crypto untuk Pemula
Di bulan September tahun ini Ethereum berevolusi menjadi Ethereum 2.0 dengan teknologi Defi. DeFi atau Decentralized Finance merupakan teknologi yang mampu membuat sistem keuangan terbuka bagi seluruh pengguna. DeFi ini hadir sebagai solusi dari industri keuangan konvensional yang tertutup dan cenderung tersentralisasi.
Dengan perkembangan Ethereum 2.0, tingkat efisiensinya menjadi lebih tinggi, dan memiliki kapasitas transaksi yang lebih besar mencapai ribuan transaksi per detik! Selain itu, jaringan Ethereum 2.0 juga lebih cepat dan murah. Hal ini dikarenakan algoritma pembuatan mata uang digitalnya berubah dari menambang (proof of work) menjadi menjaminkan (proof of stake)
Ethereum termasuk ke dalam salah satu aset investasi yang likuid. Ethereum bisa diperjualbelikan di bursa atau exchange di seluruh dunia. Banyak pihak yang memprediksi harga Ethereum akan terus menguat kedepannya.
Dikutip dari DataIndonesia.id, pada tanggal 5 Desember lalu, Ether (ETH) mengalami peningkatan 7,2% dibanding sepekan sebelumnya. Melihat pertumbuhannya yang konsisten, maka aset investasi likuid yang bisa ditukar uang tunai atau emas ini merupakan aset yang menjanjikan.
Itulah penjelasan detail seputar apa itu Ethereum, beserta cara kerjanya. Sebagai jaringan blockchain yang memiliki cryptocurrency sendiri, Ethereum cukup menjanjikan. Setelah mengetahui kelebihannya, apakah kamu tertarik untuk berinvestasi juga di mata uang crypto ini, Pins?
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami, Residence 21 dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
Source Feature Image: Freepik
© www.pinhome.id