Kamus Istilah Properti

Ekonomi

istilah properti

Ekonomi

Ekonomi adalah salah satu cabang ilmu yang mempelajari tentang asas-asas produksi, distribusi, dan pemakaian barang-barang serta kekayaan (seperti hal keuangan, perindustrian, dan perdagangan). 

Pengertian Ekonomi

ekonomi

Pengertian ekonomi perlu dipahami setiap orang, mengingat hal ini sangat penting dalam rangka manusia memenuhi kebutuhan hidupnya. Ekonomi merupakan salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang asas-asas produksi, distribusi, dan konsumsi. 

Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan ekonomis dalam 4 pengertian, yaitu:

  • ilmu mengenai asas-asas produksi, distribusi, dan pemakaian barang-barang serta kekayaan (seperti hal keuangan, perindustrian, dan perdagangan).
  • Pemanfaatan uang, tenaga, waktu, dan sebagainya yang berharga.
  • Tata kehidupan perekonomian (suatu negara).
  • Urusan keuangan rumah tangga (organisasi, negara).

Namun, istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata Oikos atau Oiku yang berarti “rumah tangga atau keluarga” dan Nomos berarti “peraturan, hukum, atau aturan”. Dalam istilah ini, pengertian ekonomi adalah peraturan rumah tangga, yang dimaknai sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga”.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa ekonomi adalah studi tentang manusia dalam kegiatan hidup mereka sehari-hari, untuk mendapat dan menikmati kehidupan manusia bertingkah pekerti untuk mengorganisasi kegiatan-kegiatan komsumsi dan produksinya.

Baca Juga:

Prinsip Kegiatan Ekonomi

Ilmu ekonomi memiliki sejumlah prinsip yang berkait dengan panduan untuk memperoleh perbandingan rasional antara pengorbanan dan hasilnya. Dengan prinsip ini maka manusia bisa memperhitungkan keuntungan yang diperoleh dan apa saja pengorbanan yang harus dilakukan.

Melalui prinsip ekonomi juga membuat seseorang meminimalkan kerugian yang diderita. Berikut ini prinsip ilmu ekonomi yang perlu Pins ketahui:

Kegiatan Produksi

Prinsip ekonomi produksi sebagai dasar dalam menghasilkan berbagai barang dan jasa yang sebanyak-banyaknya dengan biaya produksi serta pengorbanan tertentu. 

Suatu aktivitas “produksi” tidak akan berjalan tanpa melalui “proses produksi”. Sebab sesuatu produksi tidaklah terjadi dengan tiba-tiba, melainkan melalui tahapan suatu proses yang cukup panjang. 

Proses produksi adalah suatu proses atau kegiatan untuk memperoleh alat-alat pemuas kebutuhan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Jadi tujuan pokok dari produksi adalah untuk konsumsi. 

Kegiatan Distribusi

Pada suatu kegiatan ekonomi, distribusi merupakan penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Kegiatan distribusi mengarah pada usaha-usaha untuk menyampaikan barang-barang dari produsen ke konsumen tersebut dinamakan proses “distribusi”

Bila jarak produsen dengan konsumen berjauhan maka diperlukan adanya usaha-usaha untuk menyampaikannya kepada konsumen. 

Kegiatan Konsumsi

Secara sederhana pengertian “konsumsi’ adalah segala tindakan manusia yang dapat menimbulkan turunnya atau hilangnya “faedah atau guna” sesuatu barang. 

Seseorang konsumen akan bersedia membeli sesuatu barang, karena barang itu sangat berguna baginya. Begitu juga terhadap jasa, seseorang akan membayar suatu jasa karena jasa tersebut sangat bermanfaat baginya. 

Dari pernyataan tersebut dapat dikemukakan bahwa seseorang akan bersikap berbeda-beda melihat penting tidaknya sesuatu barang ataupun jasa sesuai dengan keperluannya yang berbeda-beda pula. 

Baca Juga:

Motif Ekonomi

Ketika seseorang melakukan tindakan ekonomi maka terjadi dorongan atau alasan yang membuat seseorang melakukan tindakan ekonomi, baik dari dalam diri sendiri maupun dari luar.

Berikut ini sejumlah motif ekonomi: 

Berdasarkan Asal

Jika dilihat dari asalnya, berikut sejumlah motif ekonomi: 

  • Motif Intrinsik, yaitu dorongan dari dalam diri manusia untuk melakukan kegiatan ekonomi. Misalnya; manusia mencari makan karena merasa lapar.
  • Motif Ekstrinsik, yaitu dorongan atau pengaruh yang berasal dari luar terhadap manusia untuk melakukan kegiatan ekonomi. Misalnya; manusia ingin membeli rumah karena melihat orang lain membeli rumah.

Berdasarkan Pertimbangan Ekonomi

Kemudian jika dilihat dari pertimbangan dalam mencari ekonomi, berikut ini motif-motifnya:

  • Mendapatkan Keuntungan, yaitu keinginan manusia untuk mendapatkan keuntungan dari kegiatan ekonomi. Pada umumnya motif ini dimiliki oleh para produsen atau pedagang. Misalnya; menjual sesuatu kepada orang lain dengan mengambil keuntungan dari penjualan tersebut.
  • Bertahan Hidup, yaitu dorongan dalam diri manusia untuk mempertahankan hidupnya sehingga berusaha melakukan berbagai hal. Misalnya; bekerja untuk mendapatkan uang untuk membeli makanan.
  • Mendapatkan Penghargaan, yaitu dorongan dari dalam diri manusia untuk melakukan kegiatan ekonomi karena ingin mendapatkan penghargaan, baik karena keahlian yang dimiliki maupun karena jasa yang dilakukan.

Jenis-jenis Sistem Ekonomi dan Contohnya

Sistem ekonomi memiliki beberapa jenis, antara lain: 

1. Sistem Ekonomi Tradisional

Sesuai namanya, sistem ekonomi tradisional berasal dari kebiasaan dan adat-istiadat dengan sangat bergantung pada sumber daya alam. Sistem ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam jangka waktu pendek.

Indonesia termasuk negarayang menganut sistem ekonomi tradisional, terutama masyarakat di desa terpencil. Selain itu ada negara lain seperti Afrika Tengah, Ethiopia, dan Malawi. 

Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional adalah sebagai berikut:  

  • Tak ada pembagian kerja. 
  • Belum mengenal uang sebagai alat pembayaran sehingga lebih pakai barter. 
  • Hubungan masyarakat bersifat kekeluargaan dan terikat pada adat istiadat.
  • Jenis produksi ditentukan sesuai kebutuhan.
  • Bertumpu pada sektor agraris.
  • Teknologi produksi bersifat sederhana.
  • Teknik produksi dipelajari secara turun-temurun dan bersifat sederhana. 
  • Kekayaan alam menjadi sumber penghidupan utama.

2. Sistem Ekonomi Terpusat

Berikutnya sistem ekonomi komando atau terpusat yang seluruh kebijaksanaan perekonomiannya ditentukan oleh pemerintah, lalu masyarakat hanya menjalankan aturan yang sudah ditentukan.

Negara yang menerapkan sistem ekonomi komando adalah Korea Utara. Berikut ini ciri-cirinya: 

  • Sumber daya ekonomi dikuasai dan dimiliki negara sehingga individu hampir tidak punya hak kepemilikan,
  • Tingkat harga dan bunga ditentukan pemerintah,
  • Kebebasan masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi sangat terbatas,
  • Regulasi ekonomi diatur dan ditetapkan pemerintah,
  • Jenis pekerjaan dan pembagian kerja diatur pemerintah,
  • Inisiatif dan hak milik perorangan dibatasi.

3. Sistem Ekonomi Pasar 

Sistem ekonomi pasar disebut juga liberal yang fokus pada kebebasan masyarakat dan menggantungkan kegiatan ekonomi pada mekanisme pasar. Negara memberi kebebasan penuh kepada masyarakat untuk menjalankan kegiatan ekonomi.

Negara yang menggunakan sistem ekonomi liberal adalah Amerika Serikat, Jerman, dan Inggris. Adapun cirinya antara lain: 

  • Sumber daya ekonomi dimiliki dan diatur oleh swasta secara bebas,
  • Pembagian kelas atau status dalam masyarakat, yaitu kelas pekerja/buruh dan pemilik modal,
  • Persaingan usaha yang ketat dalam kegiatan ekonomi,
  • Pemerintah tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam pasar.
  • Pemilik modal berhak memiliki sumber-sumber produksi.

4. Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran merupakan gabungan antara komando dan pasar. Kegiatan ekonomi ini fokus pada interaksi antara pemerintah dan swasta. Pelaksanaan sistem ini bertujuan untuk mencegah penguasaan sumber daya ekonomi secara penuh atas sumber daya vital oleh kelompok tertentu.

Dalam sistem ekonomi campuran, pemerintah berperan untuk mengawasi dan mengendalikan kegiatan perekonomian. Sementara swasta diberi kebebasan untuk menentukan kegiatan perekonomian yang ingin dilakukan.

Maka dari itu, pada sistem ini pemerintah dan swasta memiliki peran yang seimbang.

Negara yang menerapkan sistem ekonomi campuran antara lain Indonesia, India, Malaysia, Mesir, dan sebagainya. 

Nah itulah informasi mengenai ekonomis. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!


Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.