Kamus Istilah Properti

Pilar

istilah properti

Pilar

Pilar merupakan tiang penyangga yang bentuknya lurus ke atas, dan berguna untuk menopang bangunan agar berdiri dengan kokoh. Pilar biasanya dipasang lebih dari satu. Apabila pilar rapuh, maka rumah pun akan berpotensi ambruk.

Apa itu pilar?

(Pinterest)

Pilar sebagai salah satu elemen penting sebuah bangunan mempunyai peran esensial. Pilar berfungsi untuk menopang bangunan. Pilar tidak hanya kamu temukan di rumah, namun di bangunan kantor, museum, masjid, gereja dan bahkan perpustakaan. Kamu akan menemukan pilar di berbagai sudut. Ada pilar yang dipasang di bagian teras rumah, ada juga pilar yang dipasang di dalam rumah. 

Di bangunan yang megah seperti tempat ibadah, sering kali kamu akan menemukan banyak pilar yang menopang bangunan tersebut. Hal ini karena bangunan untuk ibadah seperti masjid dan gereja tidak memiliki sekat ruangan. Alhasil bangunan tersebut membutuhkan pilar sebagai tiang penyangga. 

Baca Juga:

Tips pemasangan Pilar

Pada dasarnya untuk memasang pilar tidak bisa sembarangan. Kamu tidak bisa asal pasang tiang penyangga di salah satu titik di dalam rumah. Pemasangan pilar yang salah akan berakibat fatal pada bangunan. Apabila kamu memutuskan untuk membangun rumah dari nol, maka lakukan beberapa hal berikut agar proses pembangunan sesuai standar.

Konsultasikan dengan ahli

Apabila kamu memutuskan untuk membuat rumah dari nol, maka kamu harus membangun pilar sebagai tiang penyangga rumah. Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah berkonsultasi dengan tenaga ahli. Hal ini dilakukan agar kamu bisa mendapatkan pencerahan atau informasi jelas mengenai pemasangan pilar. Ahli properti biasanya akan paham letak pemasangan pilar. Hal ini pun akan tergantung dari luas bangunan dan juga jumlah lantai rumah.

Tentukan bentuk 

Hal kedua yang perlu kamu lakukan adalah menentukan bentuk tiang penyangga. Tiang penyangga bersifat statis, artinya tidak bisa selalu direnovasi. Berbeda dengan lantai keramik yang selalu bisa kamu ganti kapan saja, kalau tiang pilar harus kamu tentukan bentuknya sedari awal. Apakah kamu akan memilih pilar bulat, berbentuk sulir, atau bentuk lain. Hal ini untuk meminimalisir renovasi yang intens setelah pilar terpasang. Kamu juga disarankan untuk memilih bahan pilar dari awal apakah akan dibuat dari bahan semen dan bata, atau ingin dibuat dari kayu.

Tentukan desain

Tentukan juga desain pilar yang ingin kamu aplikasikan. Memilih desain pilar bisa disesuaikan dengan gaya interior rumah. Saat ini banyak jenis pilar yang bisa menyesuaikan dengan gaya rumah. Misalnya kamu mengusung gaya minimalis, maka pilar yang kamu pilih bisa lebih simpel dan minimalis, namun tetap mempunyai fungsi utama sebagai penyangga. 

Baca Juga: Akad

Cara Merawat Pilar

Untuk merawat pilar sebenarnya bisa kamu lakukan dengan mudah. Kamu hanya perlu memahami bahan yang digunakan untuk membangun pilar.

Bahan kayu dan bahan dari semen atau batu bata memiliki karakter berbeda, sehingga cara perawatannya pun akan berbeda. 

Tiang penyangga dengan bahan kayu perlu dilap dan dibersihkan. Biasanya akan ada debu yang menempel. Kamu perlu membersihkan dengan larutan khusus agar tiang kayu tetap awet. 

Sementara untuk pilar dari semen dan batu bata, kamu cukup mengecat ulang apabila warna tiang penyangga sudah mulai kusam. Sebelum mengecat, pastikan kamu membersihkan tiang penyangga dari sarang laba-laba atau debu yang menempel.

Baca Juga:

Desain Pilar

Berikut ini beberapa desain pilar yang bisa kamu jadikan referensi. Yuk kita simak bersama,

Tampilan kayu yang elegan

(AtlantaDeckin)

Pertama, ada tiang penyangga dengan bahan kayu. Apabila rumah kamu berkonsep alam atau nature, maka tiang penyangga dengan bahan kayu akan sangat cocok sekali. Bahan ini akan menyatu dengan nuansa alam di sekitar rumah dan taman depan. Kamu bisa menambahkan ornamen seperti lampu agar terdapat sumber cahaya di malam hari. Kamu pun bisa menentukan bentuk desain dari tiang penyangga tersebut apakah kotak, atau bulat.

Marmer yang mempesona

(decoist)

Salah satu desain tiang penyangga lain adalah berbahan dasar marmer. Kamu bisa menemukan pilar seperti ini di rumah dengan gaya eropa. Bahan marmer memang dikenal kuat untuk menopang bangunan. Biasanya penggunaan pilar dari marmer ditujukan untuk bangunan megah dengan lahan yang luas. Perpaduan antara desain ruangan dan tiang marmer pun menyatu, sehingga inilah yang disebut kombinasi sempurna interior sebuah rumah.

Baca Juga:

Batu alam yang cantik

(Velour)

Batu alam pun bisa menjadi salah satu bahan untuk pilar atau tiang penyangga. Dengan komposisi dan pemasangan yang tepat, tiang penyangga rumah pada teras akan terlihat cantik dan unik. Kamu bisa memadukan pilar batu alam ini dengan konsep hunian minimalis dan juga green living concept, sehingga lebih menyatu dengan taman.

Pilar bulat

(Pinterest)

Pilar bulat biasanya menjadi referensi tiang penyangga sebuah rumah. Bentuknya yang klasik dan sederhana membuat tiang berbentuk bulat atau lingkaran awet digunakan di berbagai era. Salah satu keunikan dari tiang berbentuk lingkaran ini adalah dapat dikombinasikan dengan berbagai jenis gaya interior rumah. 

Memasang pilar memang memerlukan perhatian dan teknis khusus. Kamu tidak bisa sembarangan mendirikan sebuah tiang penyangga. Namun, untuk merawat tiang kamu bisa melakukan sendiri dengan catatan harus memahami bahan yang digunakan oleh tiang penyangga tersebut.


Temukan beragam pilihan rumah terlengkap di daftar properti & iklankan properti kamu di Jual Beli Properti Pinhome. Bergabunglah bersama kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai Properti di Property Academy by Pinhome. Download aplikasi Rekan Pinhome melalui App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.