13 Desain Rumah Klasik Eropa 1 Lantai yang Mewah

Meskipun telah berganti zaman ternyata rumah klasik Eropa 1 lantai masih memiliki banyak peminat. Rumah zaman dulu tidak hanya mempertimbangkan kemegahannya semata melainkan sirkulasi dan drainase yang baik. Jika Pins berminat mengangkat tema hunian klasik khas Eropa perlu simak contohnya di bawah ini!

Pins harus tahu bahwa di Nismara Harapan Indah juga banyak unit rumah yang megah, dan harus Pins lihat. Perumahan ini memiliki banyak sekali pilihan rumah eksklusif yang bisa kamu jadikan rumah impian. Kamu bahkan bisa cek dulu harga estimasi rumah di Cipayung. Kamu juga bisa cek estimasi harga rumah bekas di Bekasi yang ada daerah lainnya menggunakan fitur PinValue di aplikasi Pinhome.

Desain Rumah Klasik Eropa 1 Lantai

Rumah mewah 1 lantai gaya Eropa punya banyak model yang dapat disesuaikan dengan seleramu. Untuk lebih memahaminya simak dulu contoh desainnya sebagai berikut:

1. Minimalis

Model rumah minimalis ini menggunakan atap berbentuk segitiga yang landai. Huniannya dilengkapi pula dengan pagar putih yang mengelilingi area rumah. Bagian terasnya tak jarang dibuat lebih tinggi dan dibangun tangga kecil menuju pintu rumah. Untuk dindingnya bisa menggunakan material kayu yang diwarnai dengan warna soft seperti peach, broken white dan lainnya.

2. Cottage

Desain rumah klasik Eropa 1 lantai ini adalah arsitektur rumah tradisional Inggris. Umumnya ditemukan pada masa progresif yakni tahun 1896 hingga 1920. Ciri khas dari cottage adalah atapnya yang menjulang tinggi.

Selain itu ada jendela berbentuk persegi panjang yang berjejer di setiap sisi rumah. Tujuannya agar cahaya alami bisa masuk maksimal ke dalam hunian. Cottage mudah ditemukan di kawasan pedesaan umumnya digunakan untuk liburan keluarga.

Baca juga: 10 Contoh dan 6 Kelebihan Memakai Pintu Sliding Kayu

3. Adobe Revival

Selanjutnya ada pula model Adobe Revival yakni rumah dari bahan lumpur. Material ini dibentuk seperti batu bata kemudian disusun hingga menyerupai arsitektur yang diinginkan. Berkat material ini maka saat musim panas, rumah tetap terasa sejuk.

Pada bagian depan ditambahkan pilar penyangga untuk meningkatkan kekuatan bangunan. Untuk mempertegas beberapa sisi hunian khususnya jendela digunakan cat kontras dengan warna dindingnya. 

4. Greek Revival

Selain adobe revival, terdapat pula greek revival yang memiliki banyak pilar baik di dalam maupun di luar rumah. Rumah klasik Eropa memang mempunyai pilar dalam hunian. Semakin besar huniannya maka akan semakin besar pula diameter pilar yang digunakan.

Desain ini terinspirasi dari kuil-kuil yang ada di Yunani. Kesan megah langsung terasa apalagi jika pilar dicat memakai warna putih. Pilar bisa polos atau bagian dindingnya dibuat moulding seperti pada dinding.

5. Victoria

Era Victoria terkenal akan arsitektur dengan fasad yang mewah. Gaya arsitektur ini juga dipengaruhi oleh kekuasaan ratu Victoria di Inggris yang mulai merambah hampir seluruh negara di Eropa. Material yang digunakan untuk interior maupun eksterior umumnya memakai batu dan kayu. Konsep rumahnya asimetris sehingga mempunyai bentuk berbeda pada bagian depan rumah dan jendelanya.

6. Skandinavia

Gaya Skandinavia tidak hanya terkenal untuk interior ruangan saja melainkan juga fasad. Model Skandinavia mengedepankan fungsional, clean sekaligus minimalis. Warna yang digunakan pada bangunan cenderung warna netral maupun monokrom terang. Sekitar rumah biasanya akan dibangun taman atau ruang hijau terbuka agar menyatu dengan alam.

Baca juga: 7 Jenis Ukuran Sofa yang Ideal dan Banyak Digunakan

7. Natural

Bagi Pins yang suka sekali dengan hunian bernuansa hijau atau asri bisa memilih model natural. Tampilan luarnya merupakan perpaduan antara arsitektur naturalism dan Skandinavia. Bebatuan alam dengan elemen kayu akan terlihat jelas bahkan tak jarang tanaman merambat di dinding rumah sengaja diperlihatkan.

Tanaman rambat ini akan menjulur dari bagian atap hingga ke dinding bawah teras rumah. Jenis tanamannya bisa hanya berdaun saja atau memiliki bunga asal sering dipangkas mengikuti bentuk hunian sehingga lebih rapi.

8. French

Desain rumah french memadukan antara desain rustic dan refined yang masih terasa kekinian. Walaupun tampil seperti arsitektur klasik Eropa namun jendelanya sudah mempunyai bingkai. Material atap dan dinding memakai bebatuan dan warna alam. Warna yang dipilih umumnya gelap untuk bagian atapnya yang runcing.

9. Chimney

Cerobong asap atau chimney dulunya sudah menjadi bagian wajib dalam hunian. Hal ini karena pada musim dingin dibutuhkan tungku pemanas dan terhubung langsung dengan cerobong asap. Apabila ada hunian memiliki cerobong asap maka mudah dipastikan rumah tersebut adalah bangunan lama.

Pasalnya kebanyakan hunian saat ini sudah dilengkapi dengan heater. Untuk menghangatkan ruangan tidak butuh lagi menyalakan tungku cukup mengatur heater pada suhu yang diinginkan. 

Indonesia sendiri berada di dataran tinggi bersuhu rendah. Fungsi cerobong asap ini dapat digunakan sebagai menambah keindahan rumah atau tempat pembakaran saat hujan.

10. Modern Kontemporer

Terakhir, ada desain rumah dengan gaya kontemporer yakni lebih kekinian. Cirinya bagian pintu besar dan megah diikuti pula dengan ukuran jendelanya. Material yang dipakai memakai kaca agar ruangan terlihat lebih lapang. Sementara lantai dapat menggunakan vinyl kayu.

Tidak semua bangunan lama terlihat kuno walaupun sudah berganti zaman. Apabila dipugar sedemikian rupa fasad akan menarik dan terkesan unik daripada hunian pada umumnya. Adapun beberapa desain rumah klasik Eropa 1 lantai ini ada model Skandinavia, Adobe Revival, kontemporer, french, victoria dan masih banyak lagi lainnya. Kesan klasik tidak hanya bisa ditonjolkan lewat fasadnya melainkan pilar maupun pagar.

11. Mini Chateau

Rumah ini menciptakan kesan istana mini yang unik dengan mengedepankan penggunaan material bangunan alami. Seperti dinding yang utamanya terbuat dari batu bata dan atap berwarna serupa. 

Elemen-elemen klasik yang kuat terlihat dari banyaknya jendela dan pintu kaca yang digunakan. Sementara desain asimetris mendominasi bagian depan rumah, menambahkan karakter yang menarik pada keseluruhan tampilan hunian ini.

12. Baroque

Elemen-elemen inti gaya Barok mencakup perpaduan unsur-unsur arsitektur Renaisans yang ditandai oleh keberadaan kubah dan deretan pilar besar. Hal ini menciptakan kesan kesan ketinggian dan kemegahan dalam struktur bangunan. 

Bagi Pins yang mengagumi keindahan arsitektur klasik, seni, dan ornamen yang kaya, membangun sebuah rumah bergaya Barok mungkin merupakan alternatif yang menarik. Dengan desain yang khas dan nuansa yang berbeda, rumah Barok adalah pilihan yang menonjol. Bagi Pins yang ingin menghadirkan sentuhan keanggunan dan kemegahan dalam hunian mereka.

13. Romawi]

Memanfaatkan elemen pilar-pilar tinggi yang ditemani oleh teras berundak, menciptakan kesan monumental pada bangunan ini. Keindahan tak terbantahkan muncul dari jendela-jendela kaca berukuran kecil yang memberikan sentuhan dekoratif yang menawan. 

Selain itu, indahnya ukiran khas Ancient Roman di bagian atap semakin menambah nuansa artistik yang mempesona. Kombinasi desain yang megah dan detail-detail estetis ini membuat bangunan ini tampil dengan kemegahan yang tak terbantahkan.

Baca juga: 10 Perpaduan Warna Gorden dan Tembok yang Serasi

Feature Image Source: Pxhere

---

Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek informasi Orchard Village dan dapatkan hunian idaman kamu sekarang juga. Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.

Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.