Dipublikasikan oleh Bryan Dharmanta dan Diperbarui oleh Markus Yohannes
Jul 4, 2023
8 menit membaca
Rumah Adat Betawi – Suku Betawi adalah suku dimana penduduknya secara umum bertempat tinggal di Jakarta. Suku Betawi telah menempati Batavia sejak abad ke-17.
Ada yang berpendapat bahwa Suku Betawi berasal dari berbagai etnis dan bangsa di masa lalu seperti Sunda, Melayu, Jawa, Bali, Bugis, Makassar, Ambon, Arab, Tionghoa, dan India.
Terlepas dari semua itu, Suku Betawi memiliki icon atau penggambaran identitas budayanya seperti, baju ujung serong, senjata tradisional golok, sampai rumah adat Betawi.
Rumah adat Betawi memiliki beberapa ciri khas seperti rumah adat lainnya. Filosofi yang terkandung juga cukup unik, berikut ulasanya :
Salah satu prinsip hidup suku Betawi berasumsi bahwa segala kotoran harus disingkirkan dari bangunan utama (bangunan tempat tinggal) yang bermaksud agar siapapun yang tinggal di dalam rumah senantiasa bersih lahir dan batin.
Jadi di dalam rumah adat Betawi asli tidak memiliki kamar mandi yang bersatu dengan bangunan utama. Letak kamar mandi biasanya berada di luar bangunan rumah seperti di belakang rumah.
Rumah betawi mempunyai ciri khas yaitu salah satunya ukiran atau ornamen yang terdapat di dalam rumah adat Betawi. Masing-masing ornamen atau ukiran tersebut pun memiliki arti filosofis yang berbeda-beda, seperti:
Ukiran Bunga Matahari
Ukiran ini secara umum terletak di atas pintu ruang tamu yang mempunyai arti bahwa kehidupan pemilik rumah harus dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat. Ukiran ini juga mempunyai makna sebagai penerag yang akan menerangi hati dan pikiran penghuni rumah.
Ukiran Bunga Melati
Yang biasanya diaplikasikan pada tiang, yang memiliki arti bahwa pemilik rumah harus memiliki hati atau perasaan yang harum seperti bunga melati yang mekar.
Ukiran Tumpal atau Gunungan
Yang melambangkan kekuatan alam yang terdiri dari makrokosmos (semesta), mikrokosmos (manusia), dan metakosmos (alam ghaib).
Ornamen Gigi Balang
Merupakan hiasan berupa papan kayu yang berbentuk segitiga terbalik berjajar yang terpasang di lisplang atau dibawah atap rumah. Ornamen ini memiliki makna bahwa hidup masyarakat Betawi harus jujur, rajin, ulet, dan sabar sebagaimana belalang yang hanya bisa mematahkan batang tanaman jika dikerjakan secara ulet, terus menerus, dan dalam tempo waktu yang lama.
Baca juga: Rumah Adat Jawa Tengah
Rumah Betawi umumnya mempunyai pendopo atau teras yang luas yang dilengkapi dengan meja dan kursi kayu untuk menjamu tamu.
Hal ini memiliki arti filosofis yaitu bagian teras yang luas menunjukan masyarakat Suku Betawi sangat terbuka pada tamu atau orang baru dan tidak memandang suku, agama, dan budaya.
Terdapat pagar disekeliling teras dengan ukuran tinggi sekitar 80 cm dan tebal antara 3-5 cm yang terbuat dari kayu. Yang memiliki arti bahwa Suku Betawi juga memiliki batas dan membatasi diri dari hal-hal yang negatif.
Ada juga “langkan” atau pintu masuk pagar yang memiliki arti bahwa bertamu juga harus mempunyai adab yang baik, bertamu harus masuk dari depan bukan dari belakang.
Baca juga: Rumah Adat Sulawesi Selatan
Pola yang digunakan beberapa rumah Betawi memiki pola simetris yang dapat dilihat dari letak pintu masuk dari halaman ke ruang depan, dari ruang depan ke ruang tengah, dan dari ruang tengah ke ruang belakang umumnya membentuk garis sumbu yang abstrak dari depan ke belakang.
Rumah adat Betawi memiliki beberapa jenis rumah, namun hanya 1 jenis rumah yang resmi menjadi rumah adat Betawi. Berikut jenis rumah yang dimiliki oleh Suku Betawi :
Rumah Kebaya pada zaman dahulu umumnya hanya dimiliki oleh kaum yang termasuk golongan terpandang. Rumah ini umumnya memiliki teras yang cukup luas.
Rumah ini juga memiliki atap yang berbentuk seperti pelana yang dilipat. Jika dilihat dari samping sekilas bentuk ini menyerupai kebaya, dari situlah nama rumah Kebaya didapat.
Ruangan dan Fungsi pada Rumah Kebaya
Rumah Kebaya memiliki bagian ruang dan fungsinya masing-masing, berikut penjelasan tentang bagian ruang dan fungsinya :
Lantai teras mempunyai nama yang dikenal dengan istilah “gejogan” yang selalu dibersihkan untuk menerima tamu
Material Bahan Untuk Membangun Rumah Kebaya
Ada pula material yang digunakan sebagai bahan untuk membangun Rumah Kebaya berdasarkan bagian pada rumah, diantaranya :
Material Atap
Material atap rumah ini terbuat dari genteng tanah liat, namun ada juga yang menggunakan bahan atep atau anyaman daun kirai. Ada berbagai macam atap yang digunakan untuk membuat atap rumah kebaya.
Ada yang berbentuk seperti pelana yang dilipat yang dilihat dari samping seperti lipatan kebaya, ada juga yang berbentuk pelana kuda tetapi limpasan air terletak di bagian samping. Dan untuk bagian teras bentuk atapnya pelana dengan struktur yang lebih landai.
Untuk konstruksi kuda-kuda dan gording biasanya menggunakan bahan kayu growok atau kayu kecapi. “Reng” sebagai dudukan atap genteng terbuat dari bambu yang dibelah.
Sedangkan “kaso” berfungsi untuk dudukan reng terbuat dari bambu utuh. Pemasangan reng dan kaso menggunakan bambu tali, yaitu bambu yang dibelah yang dibuat menjadi tali.
Material Dinding
Material dinding, untuk material yang digunakan untuk membuat dinding biasanya terbuat dari bahan kayu nangka atau kayu gowok dengan cat berwarna cerah, seperti merah, kuning, atau hijau.
Daun pintu rumah kebaya relatif memiliki ukuran yang besar yang mempunyai lubang ventilasi udara atau “jalusi”, agar sirkulasi udara dalam rumah semakin segar dan terjaga.
Material Struktur
Material struktur, untuk pondasi rumah ini menggunakan susunan batu kali dan pasangan batu bata sebagai landasan untuk dindingnya. Sedangkan untuk kolom-kolom bangunan rumah ini terbuat dari kayu nangka.
Rumah Gudang memiliki bentuk yang masih asli, persegi panjang dan ukuran yang bervariasi. Rumah ini biasanya terletak di daerah terpencil.
Rumah ini memiliki 2 bagian, yaitu bagian depan yang berfungsi sebagai tempat menerima tamu dan bagian tengah yang berfungsi sebagai ruang keluarga. Bagian belakang disatukan dengan bagian tengah.
Rumah ini terinspirasi dari beberapa bangunan gudang milik Portugis, tetapi bagian atapnya seperti pelana kuda atau perisai dengan susunan kerangka kuda-kuda khas Suku Betawi.
Bagian depan rumah memiliki atap miring yang disebut dengan markis atau topi yang berfungsi untuk menahan paparan sinar matahari dan air hujan.
Baca juga: Rumah Adat NTT dan Penjelasannya
Rumah ini memiliki bentuk menyerupai rumah adat dari Jawa terutama pada bagian atap dan berbentuk bujur sangkar.
Hanya saja ada perbedaan antara Jawa dan Betawa yaitu tidak adanya penopang atau tiang penyangga seperti pada rumah joglo Jawa. Rumah joglo Betawi menggunakan struktur kuda-kuda biasa.
Rumah ini biasanya ditempati oleh golongan bangsawan atau priyayi. Rumah ini juga memiliki 3 bagian utama :
Rumah ini memiliki bentuk rumah panggung seperti namanya, memiliki tiang-tiang kayu sebagai penyangganya.
Proses pembangunan Rumah Panggung Betawi dimulai dari pemilihan lokasi dan kemudian mengeraskan tanah dan membuat rangka rumah yang terdiri dari 20 tiang penyangga. “Balak Suji” adalah sebutan bagi penghubung bangunan dengan daerah luar yang mempunai arti sebagai penghalang masuknya bala bencana ke dalam rumah dan sebagai media penyucian diri sebelum masuk kedalam rumah.
Struktur pondasi rumah menggunakan umpak dengan susunan batu berbentuk persegi dengan ukuran 20×25 cm. Umpak ini sendiri digunakan untuk landasan tiang-tiang kayu yang berfungsi sebagai penahan beban. Bahan kayu yang digunakan biasanya dari kayu jati, nangka, rambutan, dan kecapi.
Landasan lantai rumah panggung biasanya menggunakan bahan bambu yang dijajarkan, sementar dinding rumah terbuat dari papan kayu yang dijajarkan tanpa jarak.
Kemudian bagian langit-langit rumah panggung umumnya terbuat dari anyaman bambu dan genteng merah sebagai atap.
Nah, itu lah penjelasan tentang rumah adat Betawi dan berbagai jenisnya. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan Anda mengenai sejarah dan budaya Indonesia dengan lebih luas.
Baca juga: Wajib Tahu! Ini 9 Bagian Rumah Adat Bali dengan Fungsinya!
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami Samesta Royal Campaka dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.