Dipublikasikan oleh Omri Cristian dan Diperbarui oleh Achlisia Putri
Des 24, 2024
4 menit membaca
Daftar Isi
Bagaimana jika sertifikat rumah tertahan oleh bank karena kredit macet? resiko gadai sertifikat rumah tentunya perlu kamu perhatikan dengan seksama.
Mungkin istilah kredit macet sudah tidak asing lagi bagi bank. Kredit macet merupakan keadaan dimana nasabah tidak bisa melunasi kredit bank tepat pada waktunya. Kredit macet ini bisa menimbulkan kerugian dan mengurangi pendapatan, termasuk saat kamu menggadaikan sertifikat rumah sebagai jaminannya.
Kredit Multi Guna adalah fasilitas pinjaman yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk keperluan konsumtif. Layanan ini disediakan oleh bank atau lembaga keuangan lain kepada orang dengan penghasilan tetap atau tidak tetap.
Namun, dalam kredit ini harus aset atau surat-surat berharga seperti BPKB, Sertifikat Rumah, dan lain sebagainya untuk digunakan sebagai jaminan. Ini lah kenapa gadai sertifikat dilakukan, yaitu agar ada jaminan sebagai pinjaman.
Baca juga: Pinjaman Renovasi Rumah BPJS? Begini Syarat dan Caranya!
Kredit macet bisa terjadi karena nasabah mengalami kegagalan dalam usahanya. Sehingga nasabah tidak bisa melunasi utangnya kepada Bank. Biasanya dalam kepengurusan peminjaman dana, nasabah akan memberikan jaminan berupa sertifikat rumah.
Jaminan sertifikat rumah ini merupakan jaminan dengan aset yang besar sehingga nasabah bisa meminjam dana dalam jumlah yang besar. Sayangnya, meminjam dana menggunakan sertifikat tidak semudah itu. Ada beberapa faktor bank tidak menyetujui permohonan, di antaranya adalah:
Jika kondisi sangat mendesak menandakan pinjaman yang diajukan menjadi solusi terakhir. Bank pasti berpikir bahwa pinjamanmu mampu menimbulkan kredit macet yang jauh lebih besar.
Pastikan pula kamu tidak memiliki banyak tunggakan baik di bank ataupun lembaga pinjaman lainnya. Hal ini akan membuat pengajuanmu bisa ditolak sebab hutang yang ditanggung ada di banyak tempat.
Setiap pinjaman tentu akan mengalami proses evaluasi guna mengetahui kekuatan finansial pihak yang meminjam. Apabila sertifikat rumah adalah pilihan terakhir tentu akan sulit menyakinkan bank jika Pins benar-benar mampu melunasi cicilan tersebut.
Baca juga: Resiko Pengajuan Kredit Agunan dengan Jaminan Sertifikat Rumah
Ada beberapa alternatif jika sertifikat ditahan oleh bank. Pertama yaitu mengajukan perpanjangan jangka waktu kredit, misalnya awal mula hanya dua tahun ditambah menjadi 10 atau 15 agar besaran cicilan menjadi ringan.
Hal ini supaya kondisi cash flow mampu menutupi tagihan dan tidak lagi menunggak. Karena itu sebaiknya usahakan untuk mempertahankan kemampuan cash flow masuk dari usaha. Cukup 30% dari pendapatan bersih guna membayar cicilan.
Selain itu, cara lain yaitu dengan menjual aset yang dimiliki agar dapat menutup utang tersebut. Misalnya menjual perhiasan, mobil, atau aset lainnya yang bernilai besar.
Dalam keadaan seperti ini tentu kita harus merelakan aset berharga agar dapat memperoleh dana lain sebagai pelunasan pinjaman. Jika memang tidak memiliki aset yang bernilai tinggi, minta tolong pada kerabat yang bisa memberikan pinjaman tanpa bunga, jaminannya pun hanya berupa kepercayaan.
Penyebab kredit macet salah satunya usaha yang tak berjalan lancar. Agar usaha bisa normal kembali, sebaiknya cari pangsa pasar baru seperti mengubah cara pemasaran.
Sebaiknya hindari piutang, jika ada piutang yang macet langsung tagih secara terus menerus. Apabila ada yang berusaha mencicil mintalah fasilitas kredit dari supplier agar perputaran barang menjadi banyak.
Dengan adanya usaha ini, harapannya adalah kembali cash flow sehingga bisa melunasi pinjaman kepada bank, sehingga sertifikat bisa diambil kembali.
Apabila setelah pelunasan kondisi keuangan kembali membaik lagi sebaiknya siapkan dan darurat yang bisa digunakan dalam kondisi sulit terlebih lagi jika memiliki pengeluaran rutin seperti cicilan.
Selain itu, jangan lupa untuk memisahkan antara dana kebutuhan sehari-hari dengan dana yang dipakai untuk melunasi hutang agar tidak bingung saat memakainya.
Sebelum Pins memutuskan untuk meminjam dari salah satu bank dengan sertifikat rumah, ada baiknya untuk mempelajari beberapa hal berikut:
Baca juga: Bisnis Over Kredit Rumah di Perumahan
Agar kamu bisa menggunakan uang pinjaman dengan efektif dan segera melunasi hutang supaya sertifikat rumah kembali, ada tips yang bisa kamu lakukan. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat kamu pertimbangkan:
Sertifikat rumah bukanlah suatu hal yang bisa dianggap remeh, sertifikat ini adalah barang penting yang harus di jaga dengan baik dan tidak boleh hilang. Jika sertifikat rumah tertahan oleh bank tentunya akan berdampak buruk bagi pemilik rumah.
Oleh karenanya, risiko gadai sertifikat rumah harus dipertimbangkan dengan matang. Sebaiknya Pins selalu membayar kredit dengan tepat waktu agar terhindar dari hal tersebut.
Baca juga: Beli Rumah KPR? Pahami Dulu Prosedur Akad Kredit Ini!
Feature Image Source: Pexels
© www.pinhome.id