10 Cara Mengecat Kayu dengan Rapi dan Bagus

Ingin memberi sentuhan warna pada kayu di rumah atau mengembalikan warna kayu pada furniture yang berumur tua? Tentu saja bisa! Kamu bisa melakukannya sendiri loh di rumah, lebih hemat dan membuat dirimu menjadi produktif. Simak artikel ini! Di dalamnya Kamu akan mengetahui bagaimana cara mengecat kayu dan menentukan cat yang tepat.

Di jual rumah baru di Kabupaten Bogor dan di rumah second di Kec Bandung Kamu dapat mencari rumah yang bernuansa kayu, apabila warnanya membosankan Kamu dapat mewarnai kayu tersebut agar seperti baru. Lalu, Kamu juga bisa membawa hasil pengecatan kayu untuk menambah kesan artistik dan mempercantik desain ruangan di rumah dalam Pengajuan KPR.

10 Cara Mengecat Kayu dengan Rapi dan Bagus

Untuk mengindahkan isi di dalam rumah, tentunya orang-orang akan memilih barang atau furniture dengan material yang paling bagus, terlihat cocok, dan indah. Ketepatan pemilihan material barang atau furniture Kamu akan mempengaruhi tampilan dan kenyamanan di dalam rumah. Ketika barang atau furniture menggunakan material yang bagus, tentu kita sebagai pemilih rumah akan senang dan merasa nyaman berlama-lama di rumah.

Salah satu material yang sering digunakan adalah barang atau furniture bermaterial kayu. Kayu dianggap sebagai material alami yang menggambarkan suasana alam, kealamiannya semakin dicintai karena memiliki corak dan warna yang indah. Keinginan yang banyak akan kayu, dapat dipenuhi dengan seimbang karena kayu tersedia di mana saja.

Ketika Kamu mulai merasa warna kayu pada barang atau furniture membosankan dan kualitas warnanya berkurang, maka sudah saatnya Kamu memberikan sentuhan warna baru agar material kayu tersebut indah kembali seperti baru. 

Berikut ini panduan cara mengecat kayu dengan rapi dan bagus yang dapat Kamu ikuti:

1. Mempersiapkan Kebutuhan Mengecat Kayu

Langkah pertama untuk melakukan pengecatan terhadap material kayu Kamu adalah dengan mempersiapkan alat-alat kebutuhan pengecatan tersebut. Alat-alatnya seperti cat kayu, wadah cat, wadah air, dempul, lakban, koran atau kain, amplas atau gerindra, dan kuas.

Pilihlah warna cat kayu yang sesuai dengan keinginan Kamu. Kamu dapat menyiapkan kuas berjumlah dua yang ukurannya berbeda untuk memudahkan dalam pengecatan. Selain, itu saat proses pengecatan dimulai lindungi diri Kamu dengan menggunakan masker, kacamata, dan sarung tangan! Persiapan ini penting dilakukan agar Kamu dapat mengeksekusi pengerjaan kayu tanpa harus membuang waktu lagi membeli kebutuhan-kebutuhan dalam prose cat.

Baca juga: 3 Langkah Mengatasi Perabot Kayu yang Penyok

2. Menutupi Bagian Sekitar Tempat Pengecatan Kayu

Langkah selanjutnya setelah Kamu mempersiapkan kebutuhan mengecat kayu, yaitu menentukan di mana Kamu akan melakukan pengecatan kayu tersebut. Ketika sudah menentukan tempatnya, Kamu dapat menutupi bagian-bagian di sekitar tempat tersebut dengan kain atau plastik agar tidak terkena dampak dari pengecatan cat.

3. Membersihkan Kayu Hingga Kering dan Meratakan Permukaan

Langkah ketiga dari proses pengecatan cat adalah dengan membersihkan kayu hingga kering dan memiliki permukaan yang rata. Kamu dapat membersihkan kayu dari debu-debu menggunakan sapu. Lalu, dibutuhkan kayu yang kering untuk dapat dilakukan pengecatan, jika kayu basah atau lembab maka cat tidak dapat difungsikan dengan baik.

Permukaan kayu yang belum rata, akan menyulitkan Kamu saat proses pengecatan dimulai. Selain itu, permukaan yang kurang rata akan mengurangi estetika furniture kayu tersebut. Kamu dapat melakukan pemerataan dengan menggunakan gerinda atau amplas. Jika menggunakan amplas, disarankan untuk menggunakan amplas alumunium oxide yang tebal agar mempercepat proses amplas.

Tahukah Kamu kayu trembesi? Kenali kayu trembesi serta kelebihan dan kekurangannya, kayu ini dapat menjadi bahan dasar furniture Kamu!

4. Penggunaan Dempul atau Primer

Langkah selanjutnya adalah tahap sebelum Kamu mengaplikasikan cat dasarnya. Kamu dapat menggunakan dempul atau primer untuk menciptakan warna permukaan kayu yang tebal dan tidak transparan. Dempul hanya digunakan di lapisan pertama saja untuk menutupi pori-pori kayu.

Jika pemilihan warna bertujuan untuk menampilkan kesan natural dari kayu, maka Kamu tidak perlu menggunakan dempul di lapisan dasarnya. 

5. Tahap Mengecat Kayu dengan Cat Dasar

Di tahap kelima ini kita sudah mulai memasuki tahap pengecatan warna dasar. Jika Kamu ingin menampilkan kayu tanpa menampilkan warna khas kayu, pertama-tama yang harus Kamu lakukan adalah mengecat kayu tersebut dengan warna putih. Warna dasar ini dapat menjadi awal yang baik, karena memberikan kemudahan untuk membuat warna selanjutnya menempel dan mencegah ketidakrataan cat.

Ditambah lagi, jika Kamu melakukan pewarnaan kembali pada barang atau furniture yang sudah berumur tua. Cat dasar ini sangat diperlukan sebagai dasar yang akan menutupi pori-pori kayu yang sebelumnya telah terkikis amplas. Berikut ini merk cat kayu terbaik tahan lama untuk perabotan Pins.

6. Tahap Mengecat Kayu dengan Cat Utama

Tahap selanjutnya dalam melakukan pengecatan terhadap barang atau furniture kayu Kamu adalah memilih cat utama yang tepat. Pemilihan cat ini didasarkan pada perbedaan signifikan dari hasil yang diberikan. Terdapat dua jenis cat, yaitu cat pigmented dan cat stain. Cat pigmented adalah cat yang akan menutupi seluruh permukaan kayu ke pori-porinya, hingga memberikan hasil kayu tanpa corak alaminya. Sedangkan, cat stain adalah cat yang hanya melapisi permukaan kayu secara transparan sehingga corak alami dari sebuah kayu dapat terlihat jelas keindahannya.

Selain jenis cat kayunya, Kamu juga harus menentukan jenis cairan yang akan melarutkan cat kayu. Terdapat dua juga, yaitu water based dan solvent based. Cat dengan jenis water based dapat dilakukan peleburan dengan cara mencampurkan cat dengan air, lalu untuk cat berjenis solvent based membutuhkan thinner untuk mencampurkan catnya.

Setelah pemilihan sudah tepat dan sesuai, kini kita memasuki tahap pengecatan. Oleskan cat utama tersebut sebagai lapisan yang pertama dan dapat ditunggu kurang lebih selama 60 menit. Jika sudah kering, Kamu dapat melanjutkan dengan proses amplas untuk mendapatkan permukaan kayu yang halus dan menyatu dengan cat. Selanjutnya, lanjutkan pengecatan terakhir hingga warna yang Kamu pilih merata.

7. Tahap Varnish atau Clear Coat Kayu

Di tahap tujuh ini adalah lanjutan dari proses cat yang sudah selesai sebelumnya, di tahap ini cat yang sudah kering dan cantik dilapisi lapisan bening bernama varnish atau clear coat untuk kayu. Lapisan ini sama teksturnya dengan cat dan dapat diaplikasikan dengan cara mengecat pula. Varnish atau clear coat diperuntukkan agar cat pada kayu semakin mengkilap, tahan lama, dan tahan goresan serta sinar ultraviolet.

Kamu juga dapat mengetahui tahapan plitur kayu agar hasilnya mengkilap!

8. Mengecat Kembali Kayu yang telah Dicat

Jika Kamu mengecat kembali kayu karena telah berumur agar kembali bagus. Sebelum melakukan pengecatan, Kamu harus menghilangkan bekas cat lamanya dengan menggunakan penghilang cat atau bisa juga dengan amplas. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan penempelan cat di permukaan kayu, agar cat yang lama tidak menghalangi.

Kemudian, Kamu tinggal memilih warna cat apa yang ingin Kamu gunakan. Kamu juga bisa menggunakan warna cat yang sebelumnya atau menggunakan warna baru. Perlu diingat ketika mengecat kembali kayu yang sudah berumur, Kamu tidak perlu menggunakan dempul atau primer lagi ya Pins!

9. Bersihkan Peralatan untuk Mengecat

Setelah proses pengecatan kayu telah selesai, biasanya orang akan melupakan tahapan ini karena terbias dengan hasil kayu yang memuaskan dan telah merasa lelah. Kamu perlu untuk membersihkan alat-alat dan tempat sekitar yang telah digunakan dalam proses cat, agar semuanya kembali bersih seperti semula.

Alat-alat yang dibersihkan bertujuan agar tidak mengering dan berkerak, jadi Kamu bisa menggunakan alat-alat tersebut di kemudian hari.

Baca juga: Contoh Warna Plitur Kayu Jati untuk Perabotan Rumah

10. Merawat Kayu yang Telah Dicat

Cara terakhir yang menjadi sangat penting dalam pengecatan kayu adalah perawatan kayu tersebut. Jangan mengira ketika sudah selesai dicat, furniture kayu tidak perlu dirawat. Tentu saja hal ini perlu, agar material kayu Kamu terjaga keawetannya dan tidak keropos. Caranya adalah dengan menjauhkan dari tempat yang tergolong lembab, karena kelembapan akan merusak cat kayu dan kayu tersebut.

Kemudian, Kamu juga harus meletakan furniture kayu di tempat yang tidak terpapar sinar matahari secara langsung. Hal ini disebabkan, karena sinar matahari dapat memudarkan warna kayu. Jangan lupa untuk menjaga kebersihan furniture Kamu ya dari debu dan kotoran, demi menjaga kualitas kayunya!

Itulah beberapa cara mengecat kayu dengan rapi dan bagus. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat untuk membantu melakukan pengecatan terhadap furniture kayu milik Kamu.

Baca juga: 8 Jenis Finishing Kayu Untuk Furnitur dan Kelebihannya

Source Feature Image: iStock

---

Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami Grand Sharon Residence dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.

Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.