BlogLifestyleKesehatan8 Cara Menahan BAB yang Aman Ketika Kepepet
0
0

8 Cara Menahan BAB yang Aman Ketika Kepepet

Dipublikasikan oleh Ade Ardian dan Diperbarui oleh Ade Ardian

Agu 26, 2023

5 menit membaca

Copied to clipboard
Menahan buang air besar.top-right-banner

Salah satu masalah yang sering dialami oleh banyak orang adalah rasa tidak nyaman ketika harus buang air besar (BAB) dalam situasi yang kurang mengizinkan. Karena itu, banyak pula orang yang mencari tahu cara menahan BAB.

Terlebih lagi jika berada di tempat yang tidak memungkinkan dan di waktu yang tidak tepat. Sementara ada mitos bahwa cara menahan BAB yang ampuh adalah dengan menggenggam batu. Benarkah demikian?

Sebelum melanjutkan pembahasan yang satu ini, ada juga cara mencari informasi terkait KPR rumah yaitu melalui fitur PinValue. Dengan fitur dari Pinhome tersebut, Kamu juga dapat mencari informasi tentang Vasa Jagakarsa sebagai properti ekslusif.

Selain itu, Kamu juga bisa mendapatkan alternatif seperti harga rumah di Jakarta Timur hingga rumah bekas di Jakarta Selatan.

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Perut Sebelah Kiri Secara Mandiri

8 Cara Menahan BAB

Ilustrasi cara menahan BAB.
Source : Freepik

Berikut adalah penjelasan dari 8 cara menahan BAB yang aman:

1. Atur Pernapasan dan Alihkan Pikiran

Saat merasakan dorongan untuk BAB namun tidak ingin melakukannya sekarang, cobalah untuk mengatur pernapasan dengan perlahan. Bernapas dalam-dalam dan perlahan dapat membantu mengendurkan otot-otot perut dan panggul.

Selain itu, alihkan pikiran dari sensasi ingin buang air besar dengan fokus pada kegiatan lain atau hal yang menarik perhatian.

2. Cubit Bokong

Salah satu cara untuk menahan dorongan buang air besar adalah dengan mencubit bokong. Ini dapat membantu meredakan sensasi ingin buang air besar sementara dan memberi sedikit waktu untuk mengatur keadaan sebelum benar-benar perlu pergi ke toilet.

3. Ubah Posisi

Mengubah posisi tubuh bisa membantu mengurangi tekanan pada area usus dan meredakan dorongan buang air besar. Cobalah berdiri atau berjalan sebentar, atau mungkin berganti posisi duduk jika sedang duduk.

Gerakan yang dimaksud bisa membantu memindahkan isi usus ke area yang lebih tinggi dalam saluran pencernaan.

4. Jangan Jongkok

Jongkok atau membungkuk bisa memperkuat tekanan pada perut dan usus, membuat dorongan buang air besar lebih kuat. Hindari posisi ini jika ingin menahan buang air besar.

Lebih baik tetap dalam posisi tegak atau dengan posisi duduk. Kemudian, pastikan ukuran jarak lubang kloset duduk dengan dinding.

5. Jangan Mengencangkan Otot Perut

Mengencangkan otot perut dapat memicu pergerakan usus dan merangsang dorongan buang air besar. Cobalah untuk mengendurkan otot perut dan fokus pada pernapasan yang dalam untuk membantu meredakan keinginan buang air besar.

6. Tunda Minum

Menghindari minum dalam jumlah besar sebelum waktu yang penting atau ketika sedang tidak dekat dengan fasilitas toilet dapat membantu mengurangi tekanan pada usus. Namun, pastikan tetap terhidrasi dengan cukup minum di waktu-waktu yang tepat karena ada manfaat air putih yang baik.

7. Perhatikan Makanan

Makanan yang dikonsumsi dapat memengaruhi frekuensi dan keperluan buang air besar. Makan makanan tinggi serat dan menjaga pola makan teratur dapat membantu mengatur buang air besar secara lebih teratur.

Hindari makanan yang bisa memicu pergerakan usus secara tiba-tiba, seperti makanan pedas atau berlemak tinggi, jika ingin menahan dorongan.

8. Buang Air Kecil

Ketika merasakan dorongan buang air kecil, sebaiknya segera memenuhi kebutuhan tersebut. Saat buang air kecil, tekanan pada usus juga dapat berkurang, memberi sedikit waktu sebelum benar-benar harus buang air besar.

Baca juga: 5 Titik Refleksi untuk Perut Kembung Agar Lebih Lega

Apa Saja Bahaya Menahan BAB Jika Berlebihan?

Ada dampak dari cara menahan BAB.
Source : Freepik

Memang menahan BAB diperlukan untuk kondisi tertentu. Namun, jika dilakukan berlebihan dan berulang kali dapat membawa konsekuensi kesehatan yang serius.

Berikut adalah penjelasan tentang bahaya menahan BAB:

1. Sembelit

Menahan BAB secara teratur dapat mengakibatkan sembelit. Proses ini terjadi ketika tinja mengalami pengerasan dan keringat di dalam usus besar, sehingga sulit untuk dikeluarkan.

Hal tersebut bisa menyebabkan ketidaknyamanan, nyeri, dan sulitnya buang air besar.

2. Kram Perut

Penahanan BAB dapat menyebabkan kram perut. Ini disebabkan oleh penumpukan tinja di dalam usus besar yang merangsang otot-otot usus untuk bekerja lebih keras dalam usaha mengeluarkan tinja.

Kram yang dimaksud dapat sangat tidak nyaman dan menyakitkan.

3. Inpaksi Feses atau Pengerasan Tinja

Menahan BAB berkepanjangan bisa menyebabkan inpaksi feses, di mana tinja keras atau terlalu besar terjebak di dalam usus besar. Hal ini bisa menjadi sangat menyakitkan dan memerlukan penanganan medis untuk pengangkatan tinja yang terjebak.

4. Terjadi Robekan di Usus

Tekanan yang terjadi ketika BAB ditahan bisa menyebabkan robekan pada dinding usus. Ini adalah kondisi medis serius yang memerlukan perawatan segera, karena bisa menyebabkan infeksi dan komplikasi lainnya.

5. Distensi atau Peregangan di Rektum

Menahan BAB bisa menyebabkan peregangan berlebihan pada dinding rektum (bagian akhir usus besar), yang dapat mengganggu fungsi normalnya. Ini bisa berkontribusi pada masalah inkonsistensi tinja atau kesulitan dalam mengendalikan buang air besar.

6. Inkonsistensi Tinja atau Ketidakmampuan Mengontrol BAB

Penahanan BAB yang berkepanjangan bisa merusak saraf-saraf dan otot-otot yang terlibat dalam proses buang air besar. Ini bisa menyebabkan inkonsistensi tinja atau ketidakmampuan untuk mengontrol buang air besar, yang dikenal sebagai inkontinensia tinja.

7. Wasir

Akibat cara menahan BAB yang tidak baik.
Source : Freepik

Tekanan berlebihan yang terjadi saat menahan BAB dapat menyebabkan pembengkakan pembuluh darah di sekitar anus, yang dikenal sebagai wasir. Wasir bisa sangat nyeri, terasa gatal, dan bahkan berdarah saat buang air besar.

Jika sampai terkena penyakit yang satu ini, maka perlu mencari tahu cara mengobati ambeien atau wasir.

8. Radang Usus Buntu

BAB yang ditahan secara berlebihan juga dapat meningkatkan risiko radang usus buntu. Saat tinja terjebak di usus, bakteri dapat berkembang biak dengan cepat, menyebabkan peradangan pada usus buntu.

9. Kanker Usus Besar

Meskipun tidak langsung disebabkan oleh menahan BAB, kebiasaan tersebut dapat meningkatkan risiko perkembangan kanker usus besar. Faktor-faktor seperti peradangan kronis dan penumpukan zat-zat berbahaya dalam usus dapat berkontribusi pada risiko kanker.

Jika terkena penyakit ini, bisa mencari tahu tentang manfaat gum arabic untuk proses pencernaan.

Itulah berbagai cara menahan BAB yang Aman untuk dicoba. Namun, jangan lakukan hal tersebut secara berlebihan atau menjadi kebiasaan karena dapat mengundang berbagai penyakit.

Baca juga:

Source Feature Image: Freepik


Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek informasi The Agathis dan dapatkan hunian idaman kamu sekarang juga. Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome. Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.

Copied to clipboard
bottom-sidebar-banner
left footer bannerright footer banner
left footer bannerright footer banner

Properti Rekomendasi

    Rp 550,8 Juta - Rp 1,5 Miliar
    Angsuran mulai dari Rp3,8 Juta/bln
      Rp 181 Juta
      Angsuran mulai dari Rp1,2 Juta/bln
        Rp 357,1 Juta - Rp 780 Juta
        Angsuran mulai dari Rp2,5 Juta/bln

        Properti Eksklusif: Green Paradise City

        Parung Panjang, Kab. Bogor
          Rp 1 Miliar - Rp 1,1 Miliar
          Angsuran mulai dari Rp7,2 Juta/bln

          Properti Eksklusif: The Agathis

          Pancoran Mas, Kota Depok
          sticky banner
          sticky banner

          © lifestyle.pinhome.id

          Pinhome App

          Coba Aplikasi Pinhome

          Cari, konsultasi, beli, hingga jasa perawatan rumah, semua ada!
          Unduh sekarang dan nikmati manfaatnya.

          iOS PCA DownloadAndroid PCA Download