Kamus Istilah Properti

Handrail

istilah properti

Handrail

Handrail adalah rel yang diaplikasikan pada tembok atau baluster sebagai penambah kestabilan pengguna apabila menaiki atau menuruni tangga.

Apa itu handrail?

(Wikipedia)

Ketika membangun atau membuat konstruksi tangga, salah satu elemen arsitektur tambahan namun cukup vital peranannya adalah handrail (pegangan tangan). Dengan adanya elemen ini, mobilitas pengguna tangga untuk naik atau turun akan lebih mudah.

Handrail adalah rel yang diaplikasikan pada tembok atau baluster sebagai penambah kestabilan pengguna apabila menaiki atau menuruni tangga. Selain itu, elemen arsitektur ini juga berfungsi sebagai pencegah terjatuhnya pengguna tangga jatuh dari ke lantai dasar ketika diterapkan di atas baluster.

Pengaplikasian pegangan tangan yang paling tepat adalah disesuaikan dengan jangkauan tubuh manusia. Jadi, pegangan tangan posisinya tidak boleh terlalu tinggi atau tidak terlalu rendah. Standar ketinggian yang biasa digunakan adalah 80 sampai 100 centimeter dari lantai tangga.

Baca Juga:

Jenis-jenis handrail

Handrail terbagi menjadi dua jenis menurut titik pengaplikasiannya. Yang pertama adalah handrail tembok, dan yang kedua adalah handrail baluster. Masing-masing perbedaannya akan dijelaskan pada paparan di bawah ini.

Tembok

(supreme-balustrade)

Pegangan tangan jenis ini akan dibebankan pada tembok. Biasanya, pegangan tangan akan ditopang oleh bracket yang sudah dipasang kokoh pada tembok. Ada dua jenis bracket dari handrail tipe ini. Yang pertama adalah bracket built in, yang mana menjadi satu kesatuan dengan pegangan. Dan yang kedua bracket terpisah, jadi pegangan tangan dan rel merupakan bagian-bagian yang terpisah.

Baluster

(The Spruce)

Baluster yang dipasang pada sisi tangga merupakan salah satu titik pengaplikasian pegangan tangan. Jadi, beban dari pegangan tangan nantinya akan ditahan atau ditopang oleh baluster.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemasangan

(Wallprotex)

Melansir dari inspectapedia.com, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memasang rel pegangan tangan pada tangga. Hal-hal yang dimaksud akan dipaparkan pada penjelasan di bawah ini.

Kemudahan pegangan

Ketika dipasang, handrail harus mudah untuk dijangkau. Maka dari itu, yang perlu diperhatikan adalah ketinggian pemasangan dan juga bentuk dari pegangannya. Semakin ergonomis bentuk handrail untuk dipegang, maka hal tersebut akan semakin baik. Hal ini dapat mengurangi kemungkinan pengguna tangga untuk jatuh karena hilangnya keseimbangan. Jadi, hindari untuk membuat pegangan yang bentuknya sulit untuk digenggam oleh tangan.

Kekuatan pegangan

Hal yang mempengaruhi baik atau tidaknya handrail adalah tingkat kekuatannya untuk menahan beban. Usahakan, rel dapat menahan beban hingga 120 kilogram. Selain itu, baik bracket maupun baluster harus tertancap kuat pada struktur utama bangunan. Dengan begitu, pegangan ini dapat menopang pengguna untuk naik dan turun tangga.

Tinggi handrail

Standarnya, handrail dipasang 80 sampai 100 centimeter dari permukaan tangga. Ada baiknya untuk tidak memasang dengan ukuran yang lebih tinggi atau lebih rendah. Hal ini akan berpengaruh pada jangkauan pengguna tangga nantinya.

Perbedaan antara handrail dan guardrail

Sistem atau fitur arsitektur railing yang diaplikasikan pada struktur bangunan mempunyai dua turunan utama yakni handrail dan guardrail. Tidak jarang kita masih bingung terkait apa perbedaan dari keduanya. Untuk itu, pada bagian ini Pinhome akan membagikan penjelasan dari kedua elemen arsitektur tersebut.

Handrail

handrail
(Pixabay)

Fungsi utama rel ini adalah sebagai pembantu pengguna tangga untuk naik atau turun. Selain diaplikasikan pada tangga, rel ini juga dipasang di eskalator.

Rel ini biasa dipasang pada tangga yang memiliki undakan lebih dari tiga buah. Bentuk dan material rel harus mudah untuk digenggam. Hal tersebut akan memudahkan pengguna tangga untuk memfungsikannya.

Guardrail

(Unsplash)

Sementara itu, guardrail utamanya dipasang sebagai pengaman untuk menghindari jatuhnya seseorang ke lantai dasar. Biasanya rel ini dipasang pada balkon atau teras.

Di pasaran, ada beberapa produk rel yang bisa berfungsi sebagai guardrail sekaligus handrail. Namun, beberapa produk lain yang bertebaran juga ada yang hanya memiliki satu fungsi saja.

Rel ini biasanya lebih kuat dan sanggup menahan beban lebih berat ketimbang handrail. Bahkan kekuatannya sanggup untuk menahan beban tubuh seseorang yang didorong ke arah rel ini. Jadi, ketika melakukan quality control, pengecekan pertama yang diupayakan adalah ketahanan guardrail ini untuk menerima beban yang berat.

Material-material yang dipakai untuk produk handrail di pasaran

Beberapa material yang dipakai untuk membuat produk handrail antara lain adalah sebagai berikut.

Kayu-kayuan

(Stairsupplies)

Kayu-kayuan adalah material tertua yang dipakai sebagai pegangan tangan tangga. Di pasaran, kita dapat menemukan produk ini dengan beragam bentuk.

Penggunaan produk ini dapat memberikan kesan antik dan klasik pada bangunan. Sayangnya, rel ini hanya dapat dipakai untuk interior saja. Jika tertarik untuk menggunakannya di luar ruangan, perlu memberi cat pelapis khusus dan memilih kayu yang lebih kuat menghadapi hujan.

Besi

(Mydecorative)

Banyak sekali ragam variasi bentuk dari rel dari material besi di pasaran. Kita juga dapat mengubah tampilannya dengan melakukan pengecatan sesuai dengan selera. Untuk urusan karat, Pins dapat mengatasinya dengan menerapkan cat atau cairan yang punya kemampuan menahan karat.

Aluminium

(Method Statement HQ)

Aluminium merupakan rel yang dikenal memiliki harga murah serta tahan lama ketika dipakai. Kita dapat dengan mudah mengubah warnanya dengan melakukan pengecatan. Akan tetapi, warna yang terbaik adalah warna natural dari logam ini.

Besi stainless

(ArchiExpo)

Harga rel dengan bahan besi stainless terhitung ekonomis. Durabilitasnya juga baik, bahkan ketika diletakkan di luar ruangan.

Baca Juga:

Tembaga

(Construction Blog)

Pengaplikasian rel berbahan tembaga di hunian akan membuat interior terasa lebih mewah, berkelas, dan atraktif. Barang ini sangat cocok jika dipadukan dengan rumah atau bangunan yang mengusung konsep klasik atau antik. Sebagai pengingat, harga rel dari bahan ini terhitung mahal di pasaran dan membutuhkan perawatan khusus secara berkala.

Batu-batuan

(London Stonemasonry)

Jenis rel berbahan batu lebih cocok dipakai di rumah bergaya klasik. Selain itu, rel ini juga sering diaplikasikan di bagian eksterior. Karakter dari rel ini sangat kuat dan tahan akan segala perubahan cuaca.

Baca Juga:

Featured Image Source: Realhomes


Temukan beragam pilihan rumah terlengkap di daftar properti & iklankan properti kamu di Jual Beli Properti Pinhome. Bergabunglah bersama kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti. Cek pilihan rumah di Kota Bogor terbaik dari Pinhome!

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai Properti di Property Academy by Pinhome. Download aplikasi Rekan Pinhome melalui App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.