Kamus Istilah Properti

Department Store

istilah properti

Department Store

Department store adalah usaha ritel yang menjual barang dalam berbagai departemen secara eceran

Apa Itu Department Store?

(Japan Guide)

Jenis bisnis retail ada berbagai macam, department store adalah (dept store) salah satunya. Department store adalah usaha ritel yang menjual barang dalam berbagai departemen secara eceran. 

Berbeda dengan minimarket, departement store memiliki ukuran yang besar sehingga dapat menyimpan berbagai jenis barang dari berbagai departemen terutama produk yang dipasarkan secara luas. Sejumlah barang yang ada pada dept sore mulai dari pakaian, peralatan rumah tangga, perhiasan, kosmetik, alat elektronik, dan sebagainya. 

Konsep department store sendiri menghadirkan beragam produk untuk pelanggan dalam satu atap, yang sudah hadir sejak pada 19 setelah revolusi industri.

Contoh departemen store pertama di dunia adalah Harding, Howell & Co, 1796 di Pall Mall, London. 

Adapun contoh departemen store di Indonesia adalah Matahari, Ramayana, Centro, dan Mitra Adiperkasa. 

Baca Juga:

Ciri-ciri Departement Store

(Pixabay)

Selain department store, ada jenis usaha retail lainnya seperti supermarket, minimarket, hingga toko kelontong. Lalu, apa saja karakteristik dept store? Yuk simak penjelasannya berikut ini:

  • Toko ini termasuk dalam perusahaan ritel yang mampu menawarkan banyak barang konsumsi, termasuk kategori produk yang berbeda, terutama produk sandang dan perlengkapannya.
  • Barang yang dijual terbagi ke dalam beberapa departemen, yang sudah diatur dan diklasifikasikan sesuai jenis barang yang berbeda untuk dijual. Umumnya, penataan barang disesuaikan dengan jenis kelamin dan usia konsumen.
  • Digambarkan sebagai organisasi perdagangan eceran besar dan pusat belanja modern. 
  • Luasan lantai department store di atas 400 m persegi
  • Memiliki jumlah departemen di gedung yang sama di bawah kendali terpusat. 
  • Setiap departemen berurusan dengan jenis perdagangan tertentu dan merupakan unit yang lengkap di dalamnya.     
  • Biaya operasional cenderung sangat tinggi.
  • Iklan ekstensif untuk menarik lebih banyak pelanggan.
  • Biasanya terletak di lokasi utama atau tempat yang paling ramai dan strategis di daerah tersebut.
  • Sejumlah besar keuangan perlu memulai sebuah department store. 

Kelebihan Departemen Store

(iStockphoto)

Apabila Pins lihat dari pengertian dan karakteristiknya, tentu dapat mengetahui departemen store hadir menawarkan kemudahan dalam berbelanja pada satu atap sehingga dapat dijadikan sebagai “penyedia universal”. 

Pada dept store tersedia berbagai macam barang dagangan dari peniti hingga kursi di satu tempat. Barang dan layanan berkualitas kepada pelanggan dan bertindak sebagai pemasok universal.

Pins bisa menemukan pakaian, perhiasan, peralatan rumah tangga, kosmetik, hingga mainan untuk anak-anak yang dimasukkan ke dalam bagian yang berbeda sehingga Pins bisa menemukannya dalam berbagai departemen dalam toko yang sama.

Bisa dikatakan bahwa departemen store adalah salah satu surga belanja yang cukup memuaskan bagi pelanggan. 

Baca Juga:

Perbedaan Departemen Store dan Supermarket

department store adalah 2
(Unsplash)

Tak sedikit orang yang mengira bahwa department store sama dengan supermarket maupun jenis toko retail lainnya. Padahal masing-masing memiliki perbedaan, kelebihan, dan spesifikasi yang berbeda. 

Supermarket dan dept sore memang merupakan tipe pusat perbelanjaan. Tetapi ada perbedaan dari keduanya. 

Merujuk pada Peraturan Presiden No 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, serta Toko Modern, berikut perbedaan dari dept store dan supermarket: 

Luas Lantai 

Seperti yang sudah dijelaskan luasan lantai department store di atas 400 meter persegi. Sementara supermarket, sebagai pusat belanja modern, memiliki luas lantai antara 400-5.000 meter persegi. 

Kemudian, ada juga hypermarket dengan luasan lantai di atas 5. 000 meter persegi. Lalu toserba alias Toko Serba Ada atau minimarket yang memiliki luasan di bawah 400 m persegi, masih menurut Perpres No 112 Tahun 2007.

Tipe Barang yang Dijual 

Apabila dilihat dari luas lantainya, hampir tak bisa dibedakan antara supermarket dan department store bisa karena yang penting ukurannya di atas 400 m persegi. Tetapi dari jenis barang yang dijual antara keduanya berbeda.

Departement store menjual barang konsumsi dengan tipe terutama produk sandang dan perlengkapannya secara eceran. Sementara supermarket menjual barang konsumsi, terutrama produk makanan dan rumah tangga lainnay, termasuk pakaian. 

Penataan Barang 

Produk yang ada di dept store ditata sesuai jenis kelamin serta usia konsumen. Sedangkan penataan disesuaikan dengan jenis produknya. Misalnya, makanan, peralatan rumah tangga, kosmetik, dan sebagainya diatur sesuai dengan klasifikasi atau jenis produk.

Beberapa contoh supermarket di Indonesia adalah Giant, Superindo, Foodhall, Yogya, TipTop, hingga Mitra. Sementara Transmart dan Lotte Mart adalah contoh Hypermarket karena memiliki luasan lantai di atas 5. 000 meter persegi. 

Itulah beberapa penjelasan seputar department store yang dapat Pinhome sampaikan. Apakah Pins termasuk salah satu orang yang sering berbelanja di dept store?

Semoga informasi ini dapat bermanfaat ya, Pins.

Baca Juga:

Featured Image Source: Pinterest


Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini. Cek pilihan rumah di Kota Bandung terbaik dari Pinhome!

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.