BlogLifestyleEdukasiPengertian Nilai, Fungsi, Ciri-ciri, Jenis dan Contohnya
0
0

Pengertian Nilai, Fungsi, Ciri-ciri, Jenis dan Contohnya

Dipublikasikan oleh Nur Dwi Ratnasari dan Diperbarui oleh Nabila Azmi

Okt 16, 2023

9 menit membaca

Copied to clipboard
top-right-banner

Ketika menghargai atau menganggap suatu hal itu bernilai, Pins akan menganggapnya penting dan berharga. Misalnya, jika Kamu menghargai pendapat seseorang tentunya akan meminta saran orang itu sebelum membuat keputusan besar. Nilai ada hubungannya dengan berapa banyak sesuatu yang bernilai, baik dari segi uang atau kepentingan. Kenali pengertian nilai, fungsi, ciri dan contohnya dalam artikel ini.

Sebelum itu pahami juga manfaat aplikasi Pinhome yang membantumu menemukan Rumah Ekslusif. Kamu bisa memperoleh data harga terbaru rumah bekas di Kab Mojokerto maupun rumah baru di Kabupaten Bekasi seperti Mutiara Gading City atau hunian lainnya yang masih masuk dalam kawasan Indonesia.

Pengertian Nilai

Source : Pexels

Nilai (bahasa Inggris: value) dapat diartikan sebagai harga, penghargaan, atau taksiran. Artinya yaitu harga atau penghargaan yang melekat pada suatu objek. Objek yang dimaksud dalam hal ini bisa berbentuk benda, barang, keadaan, perbuatan, perilaku, atau peristiwa lainnya.

Dengan kata lain, nilai dapat diartikan sebagai suatu bentuk penghargaan serta keadaan yang bermanfaat bagi manusia sebagai penentu dan acuan dalam menilai dan melakukan suatu tindakan. Dengan mengacu pada sebuah nilai, seseorang bisa menentukan bagaimana ia harus berbuat dan bertingkah laku yang baik sehingga tidak menyimpang dari pengertian nilai dan norma sosial yang berlaku. Adapun beberapa pengertian nilai menurut para ahli bisa pula dicek sebagai berikut:

1. Menurut Spranger

Nilai ialah suatu tatanan yang dijadikan panduan oleh individu untuk menimbang dan memilih alternatif keputusan dalam situasi sosial tertentu.

2. Menurut Horrocks

Nilai dapat diartikan sebagai sesuatu yang memungkinkan individu atau kelompok sosial untuk membuat keputusan tentang apa yang ingin dicapai atau sebagai sesuatu yang dibutuhkan.

3. Menurut Anthony Giddens (1995)

Nilai ialah suatu gagasan yang dimiliki seseorang maupun kelompok mengenai apa yang layak, apa yang dikehendaki, serta apa yang baik dan buruk.

4. Menurut Horton & Hunt (1987)

Nilai ialah suatu gagasan yang berhubungan mengenai apakah suatu bentuk tindakan sosial itu penting ataukah tidak penting.

5. Menurut Richard T. Schaefer dan Robert P. Lmm (1998)

Nilai ialah suatu gagasan bersama-sama (kolektif) mengenai apa yang dianggap penting, baik, layak dan diinginkan, sekaligus mengenai yang dianggap tidak penting, tidak baik, tidak layak dan tidak diinginkan dalam hal kebudayaan. Nilai merujuk kepada suatu hal yang dianggap penting pada kehidupan manusia, baik itu sebagai individu ataupun sebagai anggota masyarakat.

Baca juga: 6 Pengertian Resensi Menurut Para Ahli

Fungsi Nilai

Source : Pexels

Dalam etika, nilai menunjukkan tingkat pentingnya suatu hal atau tindakan, dengan tujuan menentukan tindakan apa yang terbaik untuk dilakukan atau cara apa yang terbaik untuk hidup (etika normatif), atau untuk menggambarkan pentingnya tindakan yang berbeda.

Sistem nilai adalah keyakinan preskriptif dan preskriptif; mereka mempengaruhi perilaku etis seseorang atau merupakan dasar dari kegiatan yang disengaja. Apa yang membuat tindakan berharga atau bernilai mungkin pada gilirannya tergantung pada nilai-nilai etis dari objek yang meningkat, berkurang atau diubah.

Selain sebagai petunjuk arah mengenai cara berpikir dan bertindak, fungsi nilai sendiri adalah perwujudan individu atau kelompok dalam masyarakat, pelindung individu dalam bermasyarakat dan membantu proses pengembangan diri. Nilai juga difungsikan untuk sarana menyampaikan pendapat bagi masyarakat umum. 

Baca juga: Perbandingan Senilai dan Berbalik Nilai

Ciri-ciri Nilai

Source : Pexels

Nilai merupakan sesuatu yang abstrak, bukan konkret. Nilai hanya dapat dipikirkan, dipahami, dan dihayati. Nilai memiliki kaitan dengan cita-cita, harapan, keyakinan dan hal-hal lain yang bersifat batiniah. Nilai merupakan suatu kualitas, bukan kuantitas. Nilai memiliki sifat yang ideal, bukan faktual. Nilai berkaitan dengan das sollen (apa yang seharusnya), bukan das sein (apa yang senyatanya).

Ciri nilai dapat didefinisikan sebagai preferensi luas mengenai tindakan atau hasil yang sesuai. Dengan demikian, nilai-nilai mencerminkan perasaan seseorang tentang benar dan salah atau apa ”seharusnya”. ”Hak yang sama untuk semua”, ”Keunggulan yang patut dikagumi”, dan ”Orang harus diperlakukan dengan hormat dan bermartabat” adalah perwakilan dari nilai-nilai. Nilai-nilai cenderung mempengaruhi sikap dan perilaku dan jenis-jenis ini termasuk nilai-nilai etika/moral, nilai-nilai doktrinal/ideologi (agama, politik), pengertian nilai sosial, dan nilai estetika.

Baca juga: 10 Urutan Nilai Mata Uang Tertinggi di Dunia

Jenis-jenis Nilai

Source : Pexels

Nilai memiliki kaitan yang sangat erat dengan kebudayaan dan masyarakat, karena setiap masyarakat atau kebudayaan mempunyai sistem nilai-nilai tertentu tentang suatu hal. Terdapat bermacam-macam nilai yang berkembang di masyarakat.

1. Nilai Sosial

Nilai ini melekat dalam masyarakat yang berkaitan dengan sikap dan tindakan manusia. Hal ini dikarenakan sikap manusia sebagai makhluk sosial tak lepas dari ketergantungan dan membutuhkan satu sama lainnya. Contohnya bersedekah merupakan tindakan baik sementara menipu menjadi tindakan buruk.

2. Nilai Kebenaran

Sumber kebenaran yang dimaksud dalam nilai ini berasal dari unsur akal manusia yakni ratio, budi dan cipta. Contohnya nilai kebenaran adalah gula terasa manis, garam memiliki rasa asin dan manusia bernapas dengan oksigen.

3. Nilai Moral (Kebaikan)

Unsur yang ada dalam nilai moral berasal dari kemauan atau karsa dan etika. Setiap manusia berinteraksi dengan baik karena adanya moral dalam diri. Contohnya seseorang lebih muda akan menghormati yang lebih tua dengan sopan santun baik perilaku maupun tutur katanya.

4. Nilai Keindahan

Sumber nilai ini berasal dari unsur perasaan dalam diri manusia. Nilai ini sering pula disebut dengan nilai estetika. Keindahan sendiri sifatnya universal dan dianut oleh masing-masing orang akan berbeda satu dengan lainnya. Contohnya seni musik bagi beberapa orang dianggap bentuk keindahan namun sebagian lainnya menganggap seni rupa adalah bentuk keindahan sebenarnya.

5. Nilai Agama

Sumber nilai agama berasal dari Tuhan Yang Maha Esa. Sifatnya mutlak sehingga tidak dapat diganggu gugat. Nilai agama menjadi acuan sekaligus tata cara dalam menjalani kehidupan. Contohnya umat Islam wajib sholat 5 waktu.

Baca juga: Penting! Ini 7 Manfaat Kerjasama dalam Kehidupan Sehari-hari

Jenis Nilai Berdasarkan Sifatnya

Source : Pexels

Pengertian nilai sosial yang didasarkan pada sifatnya dapat dibedakan menjadi:

  1. Nilai kepribadian, yaitu nilai-nilai yang membentuk kepribadian (karakter) seseorang. Contoh nilai kepribadian ialah lingkungan, emosi, kreativitas, gagasan, ide, dan lain-lain.
  2. Nilai kebendaan, yaitu nilai yang bisa diukur dari kegunaannya sehari-hari. Contoh nilai kebendaan ialah meja, alat tulis, dan lain-lain.
  3. Nilai biologis, yaitu nilai yang berkaitan dengan kehidupan manusia. Contoh nilai biologis ialah olahraga dan menjaga kesehatan.
  4. Nilai hukum, yaitu nilai yang harus dipatuhi oleh setiap orang tanpa kecuali. Contoh nilai hukum ialah undang-undang, pidana, dan perdata.
  5. Nilai pengetahuan, yaitu nilai yang didapat dari pengalaman atau proses belajar. Contoh nilai pengetahuan ialah ilmu dan buku pengetahuan.
  6. Nilai agama, yaitu nilai yang erat hubungannya dengan ketuhanan. Jenis nilai ini disesuaikan dengan agama dan kepercayaannya masing-masing. Contoh nilai agama ialah kitab suci, cara beribadah, dan upacara adat.
  7. Nilai keindahan, yaitu nilai yang mencerminkan estetika dan kebudayaan. Contoh nilai keindahan ialah lukisan, tarian, patung, perhiasan, dekorasi, dan lain-lain.

Jenis Nilai Berdasarkan Cirinya

Source : Pexels

Nilai sosial yang didasarkan pada cirinya dapat dibedakan menjadi:

  • Nilai yang tercernakan atau mendarah daging (internalized values), yaitu nilai yang sudah mendarah daging dalam manusia menjadi kepribadian dan naluri, yang mendorong munculnya tindakan tanpa harus berpikir lagi. Apabila melanggar nilai tersebut, akan menimbulkan rasa malu atau rasa bersalah yang mendalam yang sulit terlupakan. Contohnya ialah orang-orang yang taat menjalankan perintah agama akan merasakan beban derita mental jika melanggar salah satu norma agama yang dianut.
  • Nilai dominan (dominant values), yaitu nilai yang dianggap lebih penting dibandingkan nilai-nilai yang lain. Hal tersebut nampak pada pilihan yang diambil dan dilakukan seseorang ketika dihadapkan pada beberapa alternatif  tindakan yang harus diambil.

Terdapat beberapa pertimbangan mengenai dominan atau tidaknya suatu nilai, diantaranya yaitu:

  1. Tingginya usaha yang dilakukan untuk mempertahankan nilai tersebut
  2. Tingginya kedudukan orang-orang yang membawa nilai tersebut
  3. Banyaknya orang yang menganut nilai-nilai tersebut
  4. Lamanya nilai tersebut dirasakan oleh para anggota kelompok yang bersangkutan

Jenis Nilai Berdasarkan Tingkat Keberadaannya

Source : Pexels

Nilai sosial yang didasarkan pada tingkat keberadaannya dapat dibedakan menjadi:

  • Nilai yang berdiri sendiri, yaitu nilai yang sudah ada di dalam manusia atau suatu hal sejak pertama kali diciptakan. Contohnya ialah emas yang berkilau, manusia yang tampan atau cantik, dan pemandangan yang asri.
  • Nilai yang tidak berdiri sendiri, yaitu nilai yang didapatkan manusia atau suatu hal karena usaha atau bantuan dari pihak lain. Contohnya ialah kepandaian, keterampilan, dan keindahan pada suatu hasil kerajinan.

Baca juga: Eksistensialisme Sartre dalam sastra

Jenis Nilai Menurut Ahli

Source : Pexels

Para ahli juga menggolongkan nilai menjadi beberapa jenis. Kamu bisa menyimak jenisnya dalam ulasan berikut:

1. Nilai Menurut Prof. Dr. Notonegoro

Prof Dr.Notonagoro mengemukakan jenis-jenis dalam pengertian nilai sosial yaitu sebagai berikut:

  • Nilai material, yaitu nilai yang mencakup berbagai konsepsi tentang segala sesuatu yang bermanfaat bagi jasmani manusia. Salah satu contoh nilai material yaitu sandang dan pangan.
  • Nilai vital, yaitu nilai yang mencakup berbagai konsepsi yang berhubungan dengan segala sesuatu yang memiliki manfaat bagi manusia dalam melaksanakan berbagai aktivitas. Salah satu contoh nilai vital yaitu buku pelajaran yang berguna bagi siswa saat belajar.
  • Nilai kerohanian ialah nilai yang mencakup berbagai konsepsi yang berhubungan dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan kebutuhan rohani manusia. Salah satu contoh nilai kerohanian yaitu beribadah.

Nilai kerohanian dibedakan lagi menjadi 4 macam yaitu:

  1. Nilai kebenaran (kenyataan), dapat diartikan sebagai nilai yang sumbernya adalah dari unsur akal manusia (ratio, budi, cipta). Misalnya: garam rasanya asin, gula rasanya manis, matahari adalah bintang, manusia bernapas dengan oksigen, dan lain-lain.
  2. Nilai keindahan, yaitu nilai yang bersumber dari unsur rasa manusia (perasaan, estetis). Misalnya: Tari-tarian, lukisan, patung, perhiasan, dan lain-lain.
  3. Nilai moral (kebaikan), yaitu nilai yang bersumber dari unsur kehendak atau kemauan (karsa, etika). Misalnya: norma dalam masyarakat, larangan, aturan, adat istiadat, dan lain-lain.
  4. Nilai religious, yaitu nilai ketuhanan, kerohanian yang tertinggi dan pengertian nilai mutlak. Misalnya: ritual-ritual keagamaan.

2. Nilai Menurut Spranger

Macam-macam nilai menurut Spranger dapat dibedakan menjadi:

  1. Nilai keilmuan, dapat diartikan sebagai nilai yang mendasari perbuatan seseorang atau sekelompok orang dengan dasar pertimbangan yang rasional. Nilai keilmuan tersebut dipertentangkan dengan nilai agama.
  2. Nilai agama, dapat diartikan sebagai nilai yang mendasari perbuatan seseorang dengan dasar pertimbangan kepercayaan bahwa sesuatu tersebut dipandang benar menurut ajaran agama.
  3. Nilai ekonomi, dapat diartikan sebagai nilai yang menjadi dasar bagi seseorang atau sekelompok orang dalam berbuat atau bertindak atas dasar pertimbangan ada atau tidaknya keuntungan finansial yang didapatkan sebagai akibat dari perbuatan atau tindakan yang dilakukan. Nilai ekonomi tersebut dikontraskan dengan nilai seni.
  4. Nilai Seni, dapat diartikan sebagai nilai yang menjadi dasar bagi seseorang atau sekelompok orang dalam berbuat atau bertindak atas dasar pertimbangan rasa keindahan atau rasa seni yang terlepas dari berbagai pertimbangan material.
  5. Nilai Solidaritas, dapat diartikan sebagai nilai yang menjadi dasar bagi seseorang dalam berbuat atau bertindak pada orang lain tanpa mempedulikan akibat yang mungkin akan muncul pada dirinya sendiri, baik berupa keberuntungan maupun ketidakberuntungan. Nilai solidaritas tersebut dikontraskan dengan nilai kuasa.
  6. Nilai Kuasa, dapat diartikan sebagai nilai yang menjadi dasar bagi seseorang atau sekelompok dalam berbuat atau bertindak pada orang lain atas dasar pertimbangan baik buruknya untuk kepentingan dirinya atau kelompoknya.

3. Nilai Menurut Clyde Kluckhohn

Macam-macam nilai menurut Clyde Kluckhohn dapat dibedakan menjadi:

  1. Nilai hakikat hidup manusia
  2. Nilai hakikat karya manusia
  3. Nilai hakikat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu
  4. Nilai hakikat hubungan manusia dengan alam sekitar
  5. Nilai hakikat hubungan dengan manusia dengan sesamanya

Nah, itulah tadi penjelasan serta penjelasan secara lengkapnya mengenai pengertian nilai menurut para ahli, jenis, dan contohnya di kehidupan masyarakat. Semoga melalui tulisan ini bisa memberikan wawasan serta menambah referensi mendalam bagi pembaca.

Feature Image Source: Pexels


Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami New Abaya Village dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.

Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.

Copied to clipboard
bottom-sidebar-banner
left footer bannerright footer banner
left footer bannerright footer banner

Properti Rekomendasi

    Rp 550,8 Juta - Rp 1,5 Miliar
    Angsuran mulai dari Rp3,8 Juta/bln
      Rp 181 Juta
      Angsuran mulai dari Rp1,2 Juta/bln
        Rp 357,1 Juta - Rp 780 Juta
        Angsuran mulai dari Rp2,5 Juta/bln

        Properti Eksklusif: Green Paradise City

        Parung Panjang, Kab. Bogor
          Rp 1 Miliar - Rp 1,1 Miliar
          Angsuran mulai dari Rp7,2 Juta/bln

          Properti Eksklusif: The Agathis

          Pancoran Mas, Kota Depok
          sticky banner
          sticky banner

          © lifestyle.pinhome.id

          Pinhome App

          Coba Aplikasi Pinhome

          Cari, konsultasi, beli, hingga jasa perawatan rumah, semua ada!
          Unduh sekarang dan nikmati manfaatnya.

          iOS PCA DownloadAndroid PCA Download