BlogPembeli Properti PemulaPanduan KPR/KPACara Menghitung Cicilan KPR Rumah yang Ideal
0
0

Cara Menghitung Cicilan KPR Rumah yang Ideal

Dipublikasikan oleh Aodhira Fawwaz Syah dan Diperbarui oleh Aodhira Fawwaz Syah

Jan 31, 2024

3 menit membaca

Copied to clipboard
Cicilan KPR Rumahtop-right-banner

Bagaimana cara menghitung cicilan KPR rumah yang ideal? Memiliki hunian idaman sudah menjadi mimpi dari banyak orang. Tidak hanya menjadi tempat tinggal, rumah atau properti juga bisa menjadi instrumen investasi yang stabil. Namun, pertimbangan membeli rumah juga sangat banyak dikarenakan harganya yang mahal. Kamu dapat memanfaatkan KPR dalam membeli rumah dengan sistem pembayaran yang memudahkan. Simak artikel ini untuk mengetahui cara menghitung cicilan KPR rumah yang ideal!

Kamu dapat berpindah ke tempat tinggal baru yang bermodel menarik serta aesthetic di perrumahan baru di Kabupaten Bogor dan di rumah bekas Kec Bandung. Cobalah gunakan fitur Pengajuan KPR untuk membangun rumah dengan rancangan desainmu sendiri dengan kemudahan pembayaran yang dapat dilakukan berangsur.

Baca juga: 9 Bank dengan Penawaran KPR Terbaik

Cara Menghitung Cicilan KPR Rumah yang Ideal

cicilan kpr yang ideal
Source : Pixabay

Salah satu cara membeli rumah adalah dengan menggunakan fasilitas kredit pemilikan rumah atau yang lebih dikenal dengan singkatannya, KPR. Jika kamu memutuskan untuk menggunakan fasilitas ini, maka kamu harus sanggup untuk membayar cicilan setiap bulannya.

Teruntuk kamu yang ingin membeli hunian dengan KPR, simak informasi dalam ulasan ini untuk membantu Pins agar tahu cara menghitung cicilan KPR rumah yang ideal dan apa saja yang perlu dipersiapkan!

Baca juga: Cemas Menanti Keputusan KPR? Ini Dia 5 Ciri-Ciri KPR Disetujui 

1. Hitung Besarnya Budget KPR dari Gaji

cicilan kpr yang ideal
Source : Pixabay

Cara pertama untuk menghitung cicilan KPR rumah yang ideal adalah dengan menghitung besarnya budget KPR dari gaji kamu.

Seperti yang sudah dijelaskan, dana yang perlu kamu keluarkan untuk KPR berasal dari gaji bulanan. Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui berapa persen jumlah yang harus kamu sisihkan. Porsi idealnya biasa berkisar antara 30% hingga 33%.

Namun, tidak jarang juga ada yang mencapai nilai sebesar 40%. Hal ini biasanya terjadi untuk cicilan KPR atau KPA (Kredit Pemilikan Apartemen).

Misalnya, kamu memiliki gaji sekitar Rp8 juta per bulan. Oleh karena itu, cicilan utang yang masih dalam batas aman adalah sekitar Rp2,4 jutaan. Jika lebih, maka dapat mengganggu keuangan dan biaya membengkak. Hal ini berpotensi untuk membuat cicilan kamu terhambat.

2. Hindari Hutang dan Selesaikan Transaksi Sebelumnya

Cara kedua menghitung cicilan KPR rumah yang ideal adalah dengan memastikan bahwa kamu tidak memiliki hutang-hutang.

Sebelum mengajukan KPR, pastikan kamu memperhatikan hutang-hutang yang kamu miliki atau sedang berjalan. Bisa berupa cicilan kartu kredit, utang pinjaman online, atau kredit untuk kendaraan atau produk lainnya.

Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan membagi rasio 30% tersebut menjadi 2 bagian. Kamu bisa membaginya menjadi 20% untuk KPR dan 10% untuk melunasi utang.

Misalnya, Pins memiliki gaji Rp8 juta per bulan dan memiliki cicilan kartu kredit. Maka bisa dibuat pembagian menjadi cicilan kartu kredit sebesar Rp800 ribu dan Rp1,6 juta untuk cicilan KPR agar keuangan kamu masih dalam batas aman.

Baca juga: Apa itu KPR In House? Inilah Keuntungan dan Kerugiannya

3. Menyiapkan Dana Darurat

Cara menghitung cicilan KPR rumah yang ideal selanjutnya adalah menyiapkan dana darurat untuk keperluan KPR rumah.

Alokasi dana yang kamu buat, sekitar 30% dari penghasilan, bisa kamu fokuskan untuk membayar cicilan KPR agar tenor tidak terlalu lama dan bisa lebih cepat lunas.

Contoh perhitungan secara kasar:

Kamu memiliki gaji sebesar Rp8 juta dan membeli rumah KPR subsidi di daerah Tangerang dengan harga Rp200 juta. DP sebesar 1% yaitu sekitar Rp2 juta. Cicilan yang kamu terapkan menggunakan dana sebesar 20% dari penghasilan tetap atau Rp1,6 juta setiap bulannya.

Waktu Lunas = Rp200 juta – Rp2 juta = Rp198 juta

= Rp198 juta / Rp1,6 juta = 123,75 bulan (10,3 tahun)

Jika kamu tidak memiliki utang dengan anggaran KPR 30% atau Rp2,4 juta per bulannya, maka perhitungannya sebagai berikut:

Waktu Lunas = Rp198 juta / Rp2,4 juta = 82,5 bulan (6,8 tahun)

Kalau kamu sudah tidak memiliki tanggungan utang lagi, maka kamu dapat menyishkan atau mengalokasikan sebesar 10% dari rasio cicilan utang untuk mempersiapkan dana darurat cicilan KPR.

Dana ini berfungsi untuk berbagai keadaan penting dan darurat (emergency). Bisa jadi ada momen-momen tertentu dimana kamu tidak dapat membayar cicilan dikarenakan adanya keperluan mendesak seperti masuk rumah sakit, kecelakaan, kehilangan pekerjaan, dan lain sebagainya.

4. Perhatikan Uang Muka dan Tenor

Hal terakhir yang harus kamu perhatikan sebagai cara menghitung cicilan KPR rumah yang ideal adalah memperhatikan uang muka dan tenor.

Sama seperti produk kredit atau pinjaman lainnya. KPR juga perlu melakukan pelunasan uang muka lebih lanjut. Ini karena besaran uang muka akan terkait dengan tenor yang diberikan oleh pihak bank.

Apakah Tenor itu? Tenor adalah jangka waktu cicilan selama masa pelunasan kredit. Biasanya tenor untuk KPR berkisar antara 5-20 tahun, besaran cicilan KPR rumah berbeda-beda, semakin lama tenornya semakin rendah cicilan yang mesti dibayarkan, tentu saja beban finansial yang harus ditanggung jelas tinggi.

Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat akan menetukan waktu cicilan KPR yang ideal. Tentunya masih banyak hal lain yang perlu diperhatikan. Semua agar kondisi finansial serta psikologi selama masa cicilan tetap stabil. Selamat berjuang untuk rumah Impian keluarga. Semoga sukses.

Baca juga:

Feature Source Image: iStock


Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami Taman Ciantra dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.   

Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.

Copied to clipboard
bottom-sidebar-banner
left footer bannerright footer banner
left footer bannerright footer banner

Properti Rekomendasi

    Rp 550,8 Juta - Rp 1,5 Miliar
    Angsuran mulai dari Rp3,8 Juta/bln
      Rp 181 Juta
      Angsuran mulai dari Rp1,2 Juta/bln
        Rp 357,1 Juta - Rp 780 Juta
        Angsuran mulai dari Rp2,5 Juta/bln

        Properti Eksklusif: Green Paradise City

        Parung Panjang, Kab. Bogor
          Rp 1 Miliar - Rp 1,1 Miliar
          Angsuran mulai dari Rp7,2 Juta/bln

          Properti Eksklusif: The Agathis

          Pancoran Mas, Kota Depok
          sticky banner
          sticky banner

          © www.pinhome.id

          Pinhome App

          Coba Aplikasi Pinhome

          Cari, konsultasi, beli, hingga jasa perawatan rumah, semua ada!
          Unduh sekarang dan nikmati manfaatnya.

          iOS PCA DownloadAndroid PCA Download