Cicilan DP Rumah Sebaiknya ke Developer atau Bank Ya?
Daftar Isi
Sekarang, bank bukan lagi menjadi satu-satunya tempat yang menawarkan uang muka tanpa bunga atau cicilan uang muka rumah. Sebab, developer juga mulai menawarkan program yang serupa kepada calon pembeli. Bagi beberapa orang, cicilan DP rumah langsung ke pengembang mungkin terlihat lebih mudah prosesnya daripada melakukan pengajuan ke bank.
Namun, benarkah demikian? Sekilas mungkin melakukan kredit uang muka pembelian rumah langsung ke pihak pengembang memang cukup menguntungkan. Meski begitu, sebaiknya kamu memahami lebih jauh perbedaan antara membayar cicilan DP rumah ke bank dengan melakukan pelunasan ke developer agar tidak salah pilih.
Baca juga: Fakta Beli Rumah DP 0%, Beneran Gak Sih? Ini Faktanya!
Membayar Cicilan DP Rumah ke Bank
Saat kamu memilih untuk membayar angsuran uang muka rumah ke bank, kamu akan mendapat pinjaman dengan besar atau plafon yang sudah tetap sesuai dengan kemampuan. Selanjutnya, kamu akan memberikan uang tersebut kepada developer dan wajib membayar kembali kepada bank dengan cara kredit setiap bulan lengkap dengan bunganya.
Bunga bank sendiri bisa mengambang atau floating dan terap atau fixed. Biasanya, bank konvensional hanya menawarkan suku bunga tetap dengan tenor tertentu. Lalu, sisa cicilan akan menggunakan bunga mengambang sesuai pasar. Namun, ada pula bank yang menawarkan bunga tetap hingga akhir masa cicilan.
Sementara itu, tenor atau jangka waktu untuk pelunasan KPR juga sangat beragam. Mulai dari 5 tahun sampai 20 atau 25 tahun. Umumnya, usia ketika kamu melakukan pengajuan KPR rumah akan memiliki efek besar tenor yang nantinya kamu dapat.
Membayar Cicilan DP Rumah ke Developer
Selain langsung ke bank, kamu juga dapat melakukan cicilan DP rumah langsung ke developer atau pengembang properti hunian yang kamu pilih. Biasanya, developer akan menawarkan dua metode pembayaran uang muka, bisa secara tunai bertahap atau tunai langsung.
Apabila memilih pembayaran secara bertahap, pengembang umumnya akan menawarkan pelunasan dalam dua sampai tiga kali pembayaran. Sementara itu, pembayaran uang muka secara cash keras dilakukan pada satu waktu, umumnya setelah kamu melakukan booking dan sebelum masuk ke tahapan akad kredit dari bank.
Baik membayar uang muka secara langsung atau bertahap bergantung pada tabungan yang kamu punya. Meski begitu, melakukan pelunasan uang muka rumah secara langsung di pengembang menjadi pilihan yang lebih baik. Sebab, kamu tidak lagi memiliki beban untuk membayar kredit di pengembang dan hanya fokus pada cicilan KPR bulanan dari bank.
Baca juga: Cara Membeli Rumah KPR Tanpa DP Uang Muka
Keuntungan dan Kerugian Membayar DP ke Developer
Baik melakukan cicilan DP rumah ke bank maupun langsung ke pengembang tentu ada nilai untung dan ruginya, Pins. Inilah yang harus kamu pertimbangkan. Apabila kamu memilih untuk melakukan kredit uang muka rumah ke pengembang, berikut ini beberapa keuntungan yang bisa kamu peroleh:
- Kamu tidak harus membayar biaya bunga saat memilih kredit DP di pengembang. Sebab, pengembang bukan lembaga keuangan atau perbankan dan tidak boleh menetapkan suku bunga secara mandiri.
- Oleh karena tidak adanya bunga, besarnya cicilan yang harus kamu lunasi tentu tidak besar angkanya.
- Selain itu, proses pengajuan kredit uang muka rumah ke pengembang bisa dibilang lebih mudah dan praktis.
Namun, ada pula beberapa kerugian yang mungkin terjadi saat memilih membayar angsuran uang muka rumah kepada pihak pengembang, yaitu:
- Jangka waktu atau tenor yang sudah pasti lebih singkat. Biasanya hanya dua sampai tiga kali angsuran atau dua sampai tiga bulan saja.
- Apabila kamu memiliki riwayat kredit yang jelek saat BI Checking, proses yang perlu kamu lewati sudah pasti jauh lebih lama.
- Uang booking yang hangus dan uang muka yang bisa jadi hanya kembali sebesar 50% apabila kamu mendapatkan penolakan.
Keuntungan dan Kerugian Membayar DP ke Bank
Selanjutnya, keuntungan yang bisa kamu dapatkan apabila memilih membayar cicilan DP rumah langsung ke bank, di antaranya:
- Besarnya DP bisa disesuaikan dengan kemampuan kamu.
- Bisa mendapatkan tenor alias jang waktu yang lebih lama.
- Oleh karena tenor yang cukup lama, besar angsuran yang wajib kamu bayarkan setiap bulan juga tentunya lebih ringan.
- Legalitas atau mendapatkan jaminan keamanan hukum.
- Adanya proteksi asuransi apabila terjadi hal-hal yang tidak kamu inginkan.
Namun, mengajukan cicilan DP rumah di bank juga tak lepas dari beberapa kekurangan, di antaranya:
- Adanya tambahan bunga yang harus dibayarkan. Besar bunga bisa tetap atau mengambang sesuai bank yang kamu pilih.
- Harga hunian yang kamu inginkan bisa jadi lebih tinggi.
- Proses mengurus legalitas yang membutuhkan waktu lebih lama dengan skema yang lebih sistematis.
- Adanya biaya denda dan potensi untuk menyita rumah jika kamu terlambat atau bahkan tidak sanggup untuk melunasi cicilan bulanan.
Baca juga: Apakah Ada Cara KPR Rumah Bekas Tanpa DP? Ini Jawabannya
Jadi, Mana yang Lebih Menguntungkan?
Jadi, mana yang lebih menguntungkan? Apakah melakukan cicilan DP rumah langsung ke pengembang, atau melalui bank? Sebenarnya, apapun cara yang kamu pilih bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi keuangan kamu saat ini. Kamu cukup mempertimbangkan nilai untung dan ruginya dari masing-masing cara tersebut.
Namun, kamu juga perlu memastikan bahwa kamu tidak memiliki riwayat kredit macet atau pernah mengalami tunggakan. Sebab, hal ini justru akan membuat kamu kesulitan saat hendak mengajukan kredit lainnya. Semoga bermanfaat!
Feature Source Image: Pixabay
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami, Perumahan Mesa Village dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
BAGIKAN ARTIKEL