Dipublikasikan oleh Intania Haura dan Diperbarui oleh Intania Haura
Jan 24, 2024
5 menit membaca
Daftar Isi
Dinding rembes air tanah dapat menjadi masalah serius bagi pemilik rumah. Rembesan air tanah dapat menyebabkan kerusakan struktural pada bangunan dan dapat menjadi sumber kelembaban yang merugikan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengatasi dinding rembes air tanah dengan tepat. Dalam artikel ini, Pinhome akan membahas delapan cara efektif untuk mengatasi masalah ini.
Kamu juga bisa menata ulang rumah di perumahan baru di Kabupaten Bogor dan di rumah second di Kec Bandung dengan desain bergaya mezzanine. Lalu, jika Kamu ingin membangun rumah berselera minimalis di Pengajuan KPR.
Baca juga:
Tentunya kita semua memerlukan tembok sebagai struktur yang menahan konstruksi bangunan bagian atas. Karenanya tembok tersebut perlu dipastikan kokoh dan kuat. Biasanya tembok dibuat menggunakan pasangan bata yang disusun sedemikian rupa sampai dapat berdiri dengan baik. Berikutnya tembok akan ditutup menggunakan adukan plesteran untuk melindungi pasangan bata sekaligus meningkatkan kekuatannya. Barulah ditutup dengan acian untuk memperhalus permukaan tembok.
Terdapat beberapa masalah yang dapat menimpa tembok yang sudah Kamu bangun. Salah satunya yaitu rembesan air yang masuk ke dalam pori-pori tembok tersebut. Rembesan dari atas biasanya dikarenakan oleh atap ataupun talang air yang bocor. Sedangkan rembesan dari bawah dikarenakan air tanah yang meresap melalui celah-celah kecil. Harus Kamu pahami, air memiliki daya kapilaritas. Hal ini memungkinkan air bisa meresap melalui celah-celah kecil yang terdapat di sekitarnya. Termasuk pada tembok.
Sebelum kita memahami cara mengatasi dinding rembes air tanah, kita perlu merinci dan memahami secara mendalam penyebab mendasar dari masalah ini. Pertama-tama, tekanan air tanah yang tinggi dapat menjadi salah satu pemicu utama rembesan air. Tekanan ini dapat meningkat karena berbagai faktor, seperti musim hujan yang intens atau struktur tanah yang tidak dapat menyerap air dengan baik.
Selain itu, retakan pada struktur bangunan juga dapat menjadi penyebab umum rembesan air tanah. Retakan ini dapat terjadi akibat perubahan suhu, pemuaian dan penyusutan material bangunan, atau bahkan gempa bumi. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan rutin pada dinding bangunan untuk mendeteksi retakan sejak dini.
Faktor lain yang dapat memicu rembesan air tanah adalah sistem saluran air yang buruk. Drainase yang tidak efisien atau tersumbat dapat menyebabkan penumpukan air di sekitar pondasi bangunan, meningkatkan risiko rembesan.
Cara mengatasi dinding rembes air tanah yang pertama yaitu menggunakan pelapis anti rembes. Salah satu cara paling efektif untuk mengatasi dinding rembes air tanah adalah dengan menggunakan pelapis anti-rembes. Pelapis ini biasanya terbuat dari bahan yang tahan air dan dapat diterapkan pada dinding untuk mencegah air tanah meresap ke dalam struktur bangunan. Pilihlah pelapis anti-rembes yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi dinding.
Cara mengatasi dinding rembes air tanah yang berikutnya yaitu menggunakan waterproofing pada pondasi. Pondasi adalah salah satu area yang rentan terhadap rembesan air tanah. Menggunakan bahan waterproofing pada pondasi dapat membantu mencegah air tanah meresap ke dalam bangunan. Pastikan untuk memilih produk waterproofing yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan jenis tanah di sekitar pondasi.
Retakan dan celah pada dinding dapat menjadi pintu masuk air tanah ke dalam rumah. Lakukan pemeriksaan secara rutin dan segera perbaiki retakan atau celah yang terdeteksi. Gunakan bahan perbaikan yang tahan air untuk memastikan ketahanan jangka panjang.
Mengelola air tanah di sekitar bangunan dapat membantu mengurangi tekanan air yang dapat menyebabkan rembesan. Salah satu cara efektif adalah dengan menggunakan sistem drainase yang baik. Pastikan sistem drainase mampu mengalirkan air tanah menjauh dari pondasi bangunan.
Menggunakan material yang tahan air pada dinding dapat membantu mencegah rembesan air tanah. Beberapa material yang direkomendasikan termasuk cat tahan air dan plester tahan air. Pastikan untuk memilih material yang sesuai dengan jenis dinding yang dimiliki.
Sistem peredam tekanan air tanah dapat membantu mengurangi tekanan air yang bekerja pada dinding. Sistem ini umumnya melibatkan pemasangan panel atau membran khusus yang bertujuan mengurangi tekanan air tanah. Konsultasikan dengan ahli konstruksi untuk menentukan jenis sistem yang paling cocok untuk kondisi bangunan Kamu.
Cara mengatasi dinding rembes air tanah yang terakhir yaitu melakukan plesteran ulang. Karena Kamu membiarkan rembesan tembok yang telah terjadil sejak lama, kondisinya juga akan menjadi semakin parah. Kamu perlu melakukan plesteran ulang untuk mengatasinya. Akan tetapi, jika kondisi plesteran lama masih bagus, Kamu cukup melapisi plesteran yang lama tersebut memakai adukan plesteran baru yang sudah ditambahi zat adiktif. Gunakanlah zat adiktif yang berjenis weldcrete coating yang notabene memiliki sifat waterproof.
Zat adiktif ini biasa digunakan untuk campuran mortar untuk memberikan kemampuang anti air pada tembok. Berikut ini cara untuk melakukan plesteran ulang:
Itu dia beberapa cara mengatasi dinding rembes air tanah. Semoga informasi yang Pinhome sampaikan dapat bermanfaat untuk Kamu semua.
Baca juga:
Source feature image: Pixabay
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek informasi sewa rumah Batam dan dapatkan hunian idaman kamu sekarang juga. Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
© www.pinhome.id